30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bukit Lawang Jungle Trail Run 2022, Ijeck: Semoga Jadi Event Dunia

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 471 peserta terdiri dari pelari internasional, artis, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah hingga Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, ikut meramaikan gelaran Bukit Lawang Jungle Trail Run 2022.

Kegiatan ini dimulai dari pintu start sekitar pukul 07.00 WIB, yang dibuka Komisaris Independen Bank Sumut, Brata Kesuma, di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Sabtu (28/5).

Wagubsu Musa Rajekshah dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, berpacu dengan 175 peserta kategori 11 km lainnya, termasuk Konsulat Jenderal Malaysia di Medann

YM Aiyub Bin Omar, Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu, serta Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok.

“Seru… total yang dilalui 13,25 kilometer, biasa kita lari di kota, ini di hutan Taman Nasional Gunung Lauser yang memang terkenal sebagai paru-paru dunia, menguji adrenalin juga. Belum lagi ada orang utannya, tadi kami bertemu dua orang utan saat melintas,” kata Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini, usai tiba di garis finish.

Dia menjelaskan, event ini telah dicanangkan sebagai Asia Trail Master Race Candidate, yaitu ajang kompetisi pelari trail dunia dalam seri Asia. ”Hari ini ada tim observer datang, tinggal kita saja bagaimana pelaksanaannya event ini ke depan. Kalau kejuaraan dunia hadir, kita akan semakin mudah mempromosikan pariwisata Sumut ke luar negeri,” jelas Ijeck.

Dia berharap, event ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dari sektor pariwisata Bukit Lawang, yang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nasional. “Event ini kita harapkan ke depan menjadi kejuaraan dunia sehingga yang datang bisa lebih ramai. Kalau hari ini pesertanya hampir 500, masing-masing pasti bawa pendamping 2 sampai 3 orang total ada 1.500 pengunjung dan kalaulah semua ini membelanjakan uangnya sekitar Rp500ribu, bayangkan perputaran uangnya di sini seperti apa? Ekonomi rakyat pun bergerak,” sebut Ijeck.

Sport Tourism dianggap Ijeck berpotensi memajukan pariwisata Sumut. Pihaknya pun mendorong beberapa kejuaraan olahraga bisa hadir di seluruh lokasi pariwisata unggulan di Sumut. ”Mountain Bike dan lari  di Bukit Lawang, kemudian gelaran rally bisa dilaksanakan di Danau Toba, surfing di Nias, arung jeram di Asahan dan sepeda di Samosir. Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan kami memohon bantuan semua stakeholder dan kami berharap masyarakat bisa jadi tuan rumah yang baik, melayani tamu dengan jujur dan ramah,” tandas Ijeck.

Ditegaskannya, Bukit Lawang Jungle Trail Run 2022 ini akan menjadi ajang olahraga lari yang tak cuma menawarkan keseruan berolahraga, tapi juga menyuguhkan pemandangan alam dan petualangan mengesankan kepada seluruh peserta.

Sedangkan program pengembangan Bukit Lawang dan Tangkahan, Ijeck memastikan terus berjalan. “Kami terus mendorong infrastruktur ke Bukit Lawang dan ke Tangkahan bisa lebih baik. Dalam waktu dekat kami akan mengajak kembali beberapa perwakilan warga seperti Kepala Desa dan lainnya untuk kembali study tiru ke Yogyakarta dan kami akan melibatkan beberapa kabupaten lainnya,” tutup Ijeck.

Hal yang sama juga disampaikan Pangdam 1/ BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Ia mengaku kondisi medan dalam event Jungle Trail Run di Bukit Barisan kali ini luar biasa dan layak untuk dijual ke luar negeri sebagai destinasi wisata prioritas khususnya dalam sport tourism. ”Menarik sekali dengan kondisi medan yang luar biasa. Sarana olahraganya dapat, sarana rekreasi juga dapat, dan ini layak untuk kita jual sebagai destinasi pariwisata prioritas ke depan,” ujar Pangdam 1/BB.

Pelari Internasional, Abdoullah Mitiche asal Algeria mengatakan, ini kali pertama dia datang ke Bukit Lawang dan langsung terkesan dengan keindahan alam yang dimiliki. Ia mengungkapkan Bukit Lawang Jungle Trail Run ini menjadi event lari di hutan kedua yang dia ikuti setelah di Papua. Event ini, sangat berkesan bagi dirinya.

“Saya sudah 12 tahun ikut kejuaraan lari, dan untuk Jungle Trail Run ini menjadi pengalaman yang kedua setelah di Papua, saya ikut yang 24 Km. Saya lihat Sumut punya potensi untuk menarik wisatawan karena jaraknya yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Jakarta sehingga Jungle Trail Run bertaraf dunia sangat cocok diadakan kembali di Bukit Lawang,” sebut Abdoullah.

Ia berharap, event sama sekaligus event sepeda dan renang bisa terselenggara di Danau Toba ke depannya. Ia sangat mendukung dan siap kembali ke Sumut bila event yang diselenggarakan di kawasan Danau Toba. “Pandemi dua tahun membuat teman-teman pelari tidak bisa datang, dan ke depan semoga acara ini ramai dan banyak yang tertarik ikut,” ucap Abdoullah.

Aktor sinetron, Sultan Djorghi dalam event inijuga memboyong istrinya Annisa Trihapsari, putrinya Aquene Aziz Djorghi dan putranya Muhammad Rafi Akbar Pangestu ke kawasan objek wisata Bukit Lawang. Sultan Djorghi mengaku ikut senang bisa ikut serta dalam event sport tourism ini.

Pastinya, memiliki kesan tersendiri dalam kegiatan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut ini. “Alhamdulillah, ini kunjungan perdana saya ke Bukit Lawang dan hari ini menjadi peserta event Bukit Lawang Jungle Trail Run kelas 7 kilometer. Antusias sekali, saya merasa Bukit Lawang ini bisa jadi tempat wisata keren di Indonesia,” sebut Sultan Djorghi.

Sultan Djorghi mengaku tertarik datang ke Bukit Lawang karena melihat keindahan alamnya melalui sosial media dan cerita sahabat-sahabatnya, termasuk Wagub Musa Rajekshah. ”Sudah lama saya dengar dan lihat-lihat dari berbagai sosial media soal keindahan alam di Bukit Lawang ini, Sumut keren ada Danau Toba, ada Berastagi dan ternyata ada Bukit Lawang,” kata Sultan Djorghi.

Ia pun berencana ingin membantu Wagub Sumut yang  sangat serius mengembangkan pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan dengan promosi. ”Melihat keseriusan Bapak Wagub Musa Rajekshah dan saya yang jatuh cinta melihat keindahan dan kekayaan alam di sini ingin membantu promosikan Bukit Lawang ini dengan pertama mengajak keluarga dan sahabat-sahabat saya dari Jakarta untuk berwisata ke Bukit Lawang,” kata Sultan Djorghi.

Dimana, Sultan Djorghi ikut berpartisipasi memeriahkan event ini, mengambil kelas lari 7 Km bersama ratusan peserta lainnya.Sejak subuh, para peserta termasuk Sultan Djorghi  sudah bersiap beradu kecepatan menempuh jarak 7 Km yang dimulai dari titik start di Terminal Atas, Desa Perkebunan Bukit Lawang. (gus)

LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 471 peserta terdiri dari pelari internasional, artis, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah hingga Panglima Kodam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, ikut meramaikan gelaran Bukit Lawang Jungle Trail Run 2022.

Kegiatan ini dimulai dari pintu start sekitar pukul 07.00 WIB, yang dibuka Komisaris Independen Bank Sumut, Brata Kesuma, di Desa Perkebunan Bukit Lawang, Sabtu (28/5).

Wagubsu Musa Rajekshah dan Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, berpacu dengan 175 peserta kategori 11 km lainnya, termasuk Konsulat Jenderal Malaysia di Medann

YM Aiyub Bin Omar, Wakil Wali Kota Binjai, Rizky Yunanda Sitepu, serta Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok.

“Seru… total yang dilalui 13,25 kilometer, biasa kita lari di kota, ini di hutan Taman Nasional Gunung Lauser yang memang terkenal sebagai paru-paru dunia, menguji adrenalin juga. Belum lagi ada orang utannya, tadi kami bertemu dua orang utan saat melintas,” kata Wagubsu yang akrab disapa Ijeck ini, usai tiba di garis finish.

Dia menjelaskan, event ini telah dicanangkan sebagai Asia Trail Master Race Candidate, yaitu ajang kompetisi pelari trail dunia dalam seri Asia. ”Hari ini ada tim observer datang, tinggal kita saja bagaimana pelaksanaannya event ini ke depan. Kalau kejuaraan dunia hadir, kita akan semakin mudah mempromosikan pariwisata Sumut ke luar negeri,” jelas Ijeck.

Dia berharap, event ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dari sektor pariwisata Bukit Lawang, yang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan manca negara maupun wisatawan nasional. “Event ini kita harapkan ke depan menjadi kejuaraan dunia sehingga yang datang bisa lebih ramai. Kalau hari ini pesertanya hampir 500, masing-masing pasti bawa pendamping 2 sampai 3 orang total ada 1.500 pengunjung dan kalaulah semua ini membelanjakan uangnya sekitar Rp500ribu, bayangkan perputaran uangnya di sini seperti apa? Ekonomi rakyat pun bergerak,” sebut Ijeck.

Sport Tourism dianggap Ijeck berpotensi memajukan pariwisata Sumut. Pihaknya pun mendorong beberapa kejuaraan olahraga bisa hadir di seluruh lokasi pariwisata unggulan di Sumut. ”Mountain Bike dan lari  di Bukit Lawang, kemudian gelaran rally bisa dilaksanakan di Danau Toba, surfing di Nias, arung jeram di Asahan dan sepeda di Samosir. Mudah-mudahan ini bisa terwujud dan kami memohon bantuan semua stakeholder dan kami berharap masyarakat bisa jadi tuan rumah yang baik, melayani tamu dengan jujur dan ramah,” tandas Ijeck.

Ditegaskannya, Bukit Lawang Jungle Trail Run 2022 ini akan menjadi ajang olahraga lari yang tak cuma menawarkan keseruan berolahraga, tapi juga menyuguhkan pemandangan alam dan petualangan mengesankan kepada seluruh peserta.

Sedangkan program pengembangan Bukit Lawang dan Tangkahan, Ijeck memastikan terus berjalan. “Kami terus mendorong infrastruktur ke Bukit Lawang dan ke Tangkahan bisa lebih baik. Dalam waktu dekat kami akan mengajak kembali beberapa perwakilan warga seperti Kepala Desa dan lainnya untuk kembali study tiru ke Yogyakarta dan kami akan melibatkan beberapa kabupaten lainnya,” tutup Ijeck.

Hal yang sama juga disampaikan Pangdam 1/ BB, Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Ia mengaku kondisi medan dalam event Jungle Trail Run di Bukit Barisan kali ini luar biasa dan layak untuk dijual ke luar negeri sebagai destinasi wisata prioritas khususnya dalam sport tourism. ”Menarik sekali dengan kondisi medan yang luar biasa. Sarana olahraganya dapat, sarana rekreasi juga dapat, dan ini layak untuk kita jual sebagai destinasi pariwisata prioritas ke depan,” ujar Pangdam 1/BB.

Pelari Internasional, Abdoullah Mitiche asal Algeria mengatakan, ini kali pertama dia datang ke Bukit Lawang dan langsung terkesan dengan keindahan alam yang dimiliki. Ia mengungkapkan Bukit Lawang Jungle Trail Run ini menjadi event lari di hutan kedua yang dia ikuti setelah di Papua. Event ini, sangat berkesan bagi dirinya.

“Saya sudah 12 tahun ikut kejuaraan lari, dan untuk Jungle Trail Run ini menjadi pengalaman yang kedua setelah di Papua, saya ikut yang 24 Km. Saya lihat Sumut punya potensi untuk menarik wisatawan karena jaraknya yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Jakarta sehingga Jungle Trail Run bertaraf dunia sangat cocok diadakan kembali di Bukit Lawang,” sebut Abdoullah.

Ia berharap, event sama sekaligus event sepeda dan renang bisa terselenggara di Danau Toba ke depannya. Ia sangat mendukung dan siap kembali ke Sumut bila event yang diselenggarakan di kawasan Danau Toba. “Pandemi dua tahun membuat teman-teman pelari tidak bisa datang, dan ke depan semoga acara ini ramai dan banyak yang tertarik ikut,” ucap Abdoullah.

Aktor sinetron, Sultan Djorghi dalam event inijuga memboyong istrinya Annisa Trihapsari, putrinya Aquene Aziz Djorghi dan putranya Muhammad Rafi Akbar Pangestu ke kawasan objek wisata Bukit Lawang. Sultan Djorghi mengaku ikut senang bisa ikut serta dalam event sport tourism ini.

Pastinya, memiliki kesan tersendiri dalam kegiatan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut ini. “Alhamdulillah, ini kunjungan perdana saya ke Bukit Lawang dan hari ini menjadi peserta event Bukit Lawang Jungle Trail Run kelas 7 kilometer. Antusias sekali, saya merasa Bukit Lawang ini bisa jadi tempat wisata keren di Indonesia,” sebut Sultan Djorghi.

Sultan Djorghi mengaku tertarik datang ke Bukit Lawang karena melihat keindahan alamnya melalui sosial media dan cerita sahabat-sahabatnya, termasuk Wagub Musa Rajekshah. ”Sudah lama saya dengar dan lihat-lihat dari berbagai sosial media soal keindahan alam di Bukit Lawang ini, Sumut keren ada Danau Toba, ada Berastagi dan ternyata ada Bukit Lawang,” kata Sultan Djorghi.

Ia pun berencana ingin membantu Wagub Sumut yang  sangat serius mengembangkan pariwisata Bukit Lawang dan Tangkahan dengan promosi. ”Melihat keseriusan Bapak Wagub Musa Rajekshah dan saya yang jatuh cinta melihat keindahan dan kekayaan alam di sini ingin membantu promosikan Bukit Lawang ini dengan pertama mengajak keluarga dan sahabat-sahabat saya dari Jakarta untuk berwisata ke Bukit Lawang,” kata Sultan Djorghi.

Dimana, Sultan Djorghi ikut berpartisipasi memeriahkan event ini, mengambil kelas lari 7 Km bersama ratusan peserta lainnya.Sejak subuh, para peserta termasuk Sultan Djorghi  sudah bersiap beradu kecepatan menempuh jarak 7 Km yang dimulai dari titik start di Terminal Atas, Desa Perkebunan Bukit Lawang. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/