BINJAI, SUMUTPOS.CO – Wibi Nugraha yang menjadi pegiat mangrove melahirkan inovasi baru. Adalah, menciptakan kopi dengan berbahan dasar mangrove.
Umumnya pohon mangrove berfungsi sebagai penahan ombak. Oleh pria yang berdomisili di Medan Marelan ini, ada manfaat lain diciptakannya dari mangrove.
Wibi pernah menyabet terbaik 1 tingkat Nasional Wana Lestari kategori kader konservasi alam pada 2019 lalu. Inovasi kopi mangrove yang dilahirkannya ini tidak jadi begitu saja.
Proses panjang dan rumit sekitar setahun belakangan ini harus dilaluinya untuk membuat kopi mangrove yang memiliki cita rasa khas tersendiri. Inovasi produk kopi mangrove yang belum ada di Sumatera Utara ini diciptakannya berawal dari diskusi dan ngobrol dengan temannya.
“Sejak Februari 2021 lalu uji pertama, tapi belum berhasil. Sampai akhirnya saya ceritakan hal ini (buat kopi mangrove) kepada Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas,” ujar Wibi di Binjai, akhir pekan lalu.
Menurut Wibi, Kapolres Langkat menyambut baik dalam obrolan mereka. Gagasannya diapresiasi oleh Danu.
Bahkan, kata dia, orang nomor satu di Polres Langkat tersebut langsung memberi saran dan masukan. Artinya, jangan hanya kopi mangrove saja.
Juga produk lain berbahan olahan mangrove harus diciptakan Wibi dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, tanpa merusak pertumbuhannya. “Banyak saran yang disampaikan oleh Bapak Kapolres, hal ini juga yang buat saya makin semangat,” seru dia.
Wibi menambahkan, Kapolres Langkat juga bersedia membiayai kegiatannya untuk buat produk kopi mangrove. “Allhamdulillah berhasil, ini tidak akan terwujud jika tanpa saran dan arahan beliau,” terang Wibi.
Wibi yang juga pendiri Rumah Baca Merah Putih. Ada beberapa khasiat pada tubuh ketika seseorang mengonsumsi kopi mangrove buatannya.
Dia dapat berujar demikian lantaran telah merasakan langsung manfaatnya usai mengkonsumsinya. “Manfaat kopi Mangrove yang saya tahu dan saya rasakan sendiri, ketika habis minum badan terasa hangat, berkeringat dan lancar buang angin. Saya juga merasakan pegal-pegal dan rasa nyeri sendi di tubuh saya usai beraktifitas berat, perlahan hilang (setelah minum kopi mangrove),” ujar Wibi.
“Setahu saya dan yang saya rasakan, kopi mangrove bisa digunakan untuk menambah vitalitas (kejantanan) pria,” tambah Wibi.
Selain kopi, Wibi juga ada membuat produk dari olahan mangrove. Seperti dodol, keripik hingga sirup.
Dengan bertambahnya inovasi kopi, tentunya menambah deretan produk yang telah diolahnya berbahan mangrove. Wibi melanjutkan, produk-produk berbahan mangrove miliknya pernah diikutsertakan dalam Pameran Nasional Marine & Aqulture pada Maret 2022 kemarin.
“Kemarin hanya ikut pameran nasional kopi Mangrove. Belum ada pemasaran secara luas,” kata dia.
“Untuk progresnya, kopi Mangrove saya kerjakan jika ada yang pesan saja. Kemarin saya jual 250 gram seharga Rp70 ribu, belum dikerjakan secara rutin dan berkelanjutan,” beber Wibi.
Meski sudah membuat inovasi baru, kata dia, ada kendala yang dialaminya terkait pemasaran hingga pengembangannya. Selain butuh modal, Wibi berharap, ada yang dapat bantu untuk mendapat hasil uji laboratorium dan pengesahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Tujuannya, agar produknya dapat diproduksi dengan baik. “Semoga ada pihak-pihak lain yang berkenan bantu saya,” pungkasnya. (ted/azw)

