TEBINGTNGGI, SUMUTPOS.CO – Pj Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani, mengikuti kegiatan rapat koordinasi secara virtual dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dipimpin Menteri Tito Karnavian, dan diikuti para gubernur, bupati, dan wali kota se-Indonesia, bersama Tim Pengedalian Inflasi Daerah (TPID).
Rapat yang dilaksanakan di Gedung Balai Kota Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi ini, dipimpin Syarmadani, Senin (29/5) lalu.
Dalam rakor tersebut, Mendagri Tito, mengucapkan apresiasi atas kerja sama seluruh pemangku kepentingan yang secara konsisten melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap pengendalian inflasi.
“Terima kasih kepada semua yang sudah sabar dan fokus dalam pengendalian inflasi kita,” ungkap Tito.
Selanjutnya, dalam rapat dipaparkan kondisi stabilitas harga dan pasokan bahan pokok yang saat ini cukup stabil. Di beberapa daerah komoditas telur ayam ras dan bawang putih mengalami kenaikan disebabkan kurangnya produksi, sementara permintaan tinggi. Hal ini juga dipengaruhi oleh tingginya harga pakan untuk ayam petelur.
Pemerintah terus mengoptimalkan langkah pengendalian inflasi mulai dari faktor suplai maupun demand serta proses distribusi, dan meningkatkan koordinasi pengawasan bersama Satgas Pangan dan kepolisian.
Sedangkan Pj Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani mengungkapkan, untuk diketahui data inflasi di Kota Tebingtinggi, berdasarkan data BPS, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebingtinggi, mengikuti IHK Kota Pematangsiantar.
Pada April 2023, tingkat inflasi Kota Pematangsiantar bulan ke bulan (m to m) sebesar -0,25 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 4,13 persen.
Syarmadani pun berharap, untuk Pemko Tebingtinggi seluruh TPID tetap berkaloborasi dengan pihak-pihak terkait untuk tetap mempertahankan angka inflasi di Kota Tebingtinggi.
“Kalau bisa (angka inflasi) ditekan. Karena itu, terus pantau komoditi yang ada di pasar,” imbaunya. (ian/saz)