TEBING SYAHBANDAR, SUMUTPOS.CO – Meski selaku orang nomor satu di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Darma Wijaya mengaku lebih suka memilih makan di kaki lima.
Hal tersebut pun terbukti, saat awak media melintasi Jalan Desa Paya Pasir, Kecamatan Tebingsyahbandar, Selasa (30/5). Tampak Darma mengenakan kaos oblong, memakai sarung, bersama Wakil Bupati Adlin Tambunan, makan bakso di pinggiran jalan.
“Sebelum jadi bupati, pun saya sudah biasa makan bakso di pinggiran jalan. Apalagi usai main bola, jadi bawaan lapar. Waktu itu usai main bola jadi cari makanan di pinggiran jalan,” aku Darma.
Menurut Darma, bakso di warung Mas Joko rasanya enak. Dia mengaku makan semangkok, begitu juga dengan Adlin, dan rekan-rekan satu tim bola ikut makan bersama.
“Baksonya enak, biasa saya makan bakso pakai cabainya agak banyak supaya pedas dan keringat bercucuran,” tuturnya.
Memilih makan di kaki lima itu, menurut Darma, juga sebagai bentuk dukungan kepada usaha kecil. Makan segitu banyak bayarnya masih bisa terjangkau.
“Makan bakso 50 mangkok bayarnya paling 500 ribuan. Ini mendukung usaha pedagang tingkat bawah. Dan ini sudah biasa dilakukan, sebelum jadi pejabat pun langganan kita makan di warung kaki lima,” katanya lagi.
Joko, si pedagang bakso, sempat terkejut saat melihat Bupati Sergai memesan bakso di warung miliknya.
“Sempat kaget lihat Pak Bupati dan Wakil datang pesan bakso. Salut atas kesederhaan beliau. Walaupun jabatannya Bupati, tapi beliau tetap rendah hati,” ujarnya.
Dia mengatakan, awalnya sedang melayani pembeli. Tiba-tiba datang seorang pria pakai sarung dan baju kaos memesan bakso dan duduk bersama seorang pria muda pakai baju kaos.
“Gak tau itu Pak Bupati, karena pakai sarung dan kaos. Ternyata pria yang satunya Pak Wakil Bupati, Adlin Tambunan,” kata Joko.
Joko sudah 12 tahun berdagang bakso di pinggir jalan. Usahanya tersebut cukup mendapat sambutan dari masyarakat. Selain warga sekitar, pelanggannya merupakan sopir truk dan mobil pribadi. (fad/saz)