29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Dugaan Kecurangan PPDB MTSN Binjai: Ombudsman Sumut Minta Kakanmenag Telusuri

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah kalangan mendesak agar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Kota Binjai, H Ainul Aswad untuk menelusuri dugaan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri setempat.

SEKOLAH: MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.teddy akbari/sumut pos.

Desakan itu salah satunya dilontarkan Kepala Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar berpendapat, Kakanmenag Binjai harus turun tangan menyikapi dugaan kecurangan PPDB MTSN Binjai yang sudah menyebar luas ke publik. Jika tidak ditelusuri, dia menilai, dugaan kecurangan tersebut akan terus terjadi.

“Potensi kecurangan itu sangat tinggi, karena tidak ada keterbukaan informasi kepada masyarakat. Kemenag harus mengawasi itu,” kata Abyadi, Selasa (29/6).

Ombudsman juga memberi ultimatum jika Kemenag Binjai tidak menelusurinya. Ombudsman Sumut akan turun tangan menelusuri dugaan kecurangan PPDB tersebut.

Menurut Abyadi, dugaan kecurangan tersebut akan sangat merugikan masyarakat. “Kita minta kepada kemenag untuk menelusuri proses PPDB itu. Jangan sampai mengorbankan calon siswa yang punya hak,” ujar dia.

“Kalau memang benar adanya kecurangan, bisa dibuktikan dengan data dan fakta, harus menyelesaikan ini secara bijak dan adil kepada masyarakat,” tambah dia.

Kepada siswa yang merasa dirugikan, Abyadi meminta untuk segera melaporkan kejanggalan ini kepada pihak berwajib, atau Ombudsman. “Belasan siswa itu diharapkan jika dirugikan segera melaporkan hal ini kepada pihak berwajib atau ke kami,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Binjai, Nikmatussakdiah menampik bahwasannya dalam PPDB tidak ada melakukan kecurangan.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa diduga siluman dinyatakan lulus yang diumumkan secara online, Kamis (10/6). Panitia PPDB MTSN Binjai telah membuka pendaftaran online sejak Rabu (5/5) hingga Selasa (11/5).

Serangkaian proses dilakukan seperti seleksi dan pengumuman berkas, hingga peserta menjalani seleksi online akademik, Rabu (2/6). Kemudian tes praktik akademik Jumat (4/6) sampai Sabtu (5/6).

Dugaan kecurangan kembali muncul dengan hasil yang diumumkan sebanyak 318 siswa dari kuota 320 siswa. Sementara jumlah pelamar yang masuk sebanyak 327 siswa.

Dugaan kecurangan dalam PPDB atau siswa siluman mencuat bermula dari adanya perbedaan nama siswa yang masuk mendaftar dengan yang dinyatakan lulus. (ted)

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sejumlah kalangan mendesak agar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Kota Binjai, H Ainul Aswad untuk menelusuri dugaan kecurangan dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di lingkungan Madrasah Tsanawiyah Negeri setempat.

SEKOLAH: MTSN Binjai di Jalan Pekanbaru Nomor 2A, Kelurahan Rambung Barat, Binjai Selatan.teddy akbari/sumut pos.

Desakan itu salah satunya dilontarkan Kepala Ombudsman Sumut, Abyadi Siregar berpendapat, Kakanmenag Binjai harus turun tangan menyikapi dugaan kecurangan PPDB MTSN Binjai yang sudah menyebar luas ke publik. Jika tidak ditelusuri, dia menilai, dugaan kecurangan tersebut akan terus terjadi.

“Potensi kecurangan itu sangat tinggi, karena tidak ada keterbukaan informasi kepada masyarakat. Kemenag harus mengawasi itu,” kata Abyadi, Selasa (29/6).

Ombudsman juga memberi ultimatum jika Kemenag Binjai tidak menelusurinya. Ombudsman Sumut akan turun tangan menelusuri dugaan kecurangan PPDB tersebut.

Menurut Abyadi, dugaan kecurangan tersebut akan sangat merugikan masyarakat. “Kita minta kepada kemenag untuk menelusuri proses PPDB itu. Jangan sampai mengorbankan calon siswa yang punya hak,” ujar dia.

“Kalau memang benar adanya kecurangan, bisa dibuktikan dengan data dan fakta, harus menyelesaikan ini secara bijak dan adil kepada masyarakat,” tambah dia.

Kepada siswa yang merasa dirugikan, Abyadi meminta untuk segera melaporkan kejanggalan ini kepada pihak berwajib, atau Ombudsman. “Belasan siswa itu diharapkan jika dirugikan segera melaporkan hal ini kepada pihak berwajib atau ke kami,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Binjai, Nikmatussakdiah menampik bahwasannya dalam PPDB tidak ada melakukan kecurangan.

Diberitakan sebelumnya, belasan siswa diduga siluman dinyatakan lulus yang diumumkan secara online, Kamis (10/6). Panitia PPDB MTSN Binjai telah membuka pendaftaran online sejak Rabu (5/5) hingga Selasa (11/5).

Serangkaian proses dilakukan seperti seleksi dan pengumuman berkas, hingga peserta menjalani seleksi online akademik, Rabu (2/6). Kemudian tes praktik akademik Jumat (4/6) sampai Sabtu (5/6).

Dugaan kecurangan kembali muncul dengan hasil yang diumumkan sebanyak 318 siswa dari kuota 320 siswa. Sementara jumlah pelamar yang masuk sebanyak 327 siswa.

Dugaan kecurangan dalam PPDB atau siswa siluman mencuat bermula dari adanya perbedaan nama siswa yang masuk mendaftar dengan yang dinyatakan lulus. (ted)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/