HUMBAHAS, SUMUTPOS.CO – Fraksi gabungan Persatuan Solidaritas (Perindo-PSI) DPRD Humbanghasundutan (Humbahas), memberikan apresiasi kepada Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, terhadap pendidikan di kabupaten tersebut.
Ketua Fraksi Persatuan Solidaritas, Guntur Simamora menilai, Bupati Humbahas telah mengembangkan pendidikan melalui program pembelajaran matematika metode gasing di Kabupaten Humbahas.
Hal itu disampaikan Guntur, saat membacakan pandangan umum fraksinya terhadap nota pengantar Bupati Humbahas pada Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran (TA) 2021.
“Pada kesempatan yang berbahagia ini, tak lupa juga kami memberikan apresiasi kepada saudara Bupati, yang telah mengembangkan pendidikan melalui program pembelajaran matematika metode gasing,” ungkap Guntur pada Rapat Paripurna di Gedung DPRD Humbahas, Rabu (29/6).
Lebih lanjut Guntur menjelaskan, atas apresiasi itu, Fraksi Persatuan Solidaritas berharap agar program pembelajaran matematika metode gasing ini, dapat diterapkan di seluruh SD dan SMP yang ada di Kabupaten Humbahas. Agar seluruh peserta didik dapat mengikuti program pembelajaran tersebut. Sehingga ke depan peserta didik dapat mencintai matematika.
Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Humbahas Ramses Lumban Gaol, serta Wakil Ketua Marolop Manik dan Labuan Lumbantoruan. Dengan jumlah 21 anggota yang hadir dari total 25 orang. Turut dihadiri, Wakil Bupati Humbahas Oloan Paniaran Nababan, Sekdakab Tonny Sihombing, Kajari Humbahas diwakili Kasi Intel Hendra Sinaga.
Sebelumnya, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, menyampaikan nota pengantar Pengajuan Pertanggungjawaban APBD TA 2021 dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Humbahas, Senin (27/6) lalu.
Pada kesempatan itu, Dosmar menyampaikan, pelaksanaan pembangunan Kabupaten Humbahas sebagai bagian integral dari pembangunan nasional, berorientasi pada Visi Pembangunan Nasional, yakni Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Madiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong.
Skala prioritas pembangunan yang dituangkan dalam APBD TA 2021, di antaranya pemulihan ekonomi kerakyatan dan kedaulatan pangan, pemantapan upaya penanggulangan stunting dan kemiskinan. Selanjutnya, pemanfaatan infrastruktur untuk mendukung daya saing daerah, pemanfaatan kualitas pendidikan, sumber daya manusia dan layanan sosial dasar masyarakat, serta meningkatkan industry pariwisata. Diharapkan sektor-sektor ini bisa jadi motor penggerak dalam pembangunan perekonomian masyarakat tanpa mengabaikan sektor lainnya.
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran pembangunan, kebijakan pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada pengelolaan pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah secara efisien, efektif, transparan, adil, akuntabel, serta berbasis kinerja. Menurut Dosmar, selama TA 2021, seluruh OPD telah berupaya maksimal untuk melaksanakan tertib administrasi dan pebaikan-perbaikan dalam sistem pengelolaan keuangan.
“Laporan Keuangan Pemkab Humbahas TA 2021 telah diperiksa oleh BPK dengan hasil Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang berarti sejak 2016 sudah 6 kali berturut turut dengan Opini WTP,” bebernya.
Adapun Realisasi APBD dari sisi belanja adalah Rp974.062.646.555 dari anggaran Rp1.095.470.506.244 (mencapai 88,92 persen), dibanding 2020 mengalami kenaikan sebesar 3,56 persen. Dengan mengetahui perhitungan Realisasi Pendapatan, Realisasi Belanja, dan Realisasi Pembiayaan Netto, maka jumlah Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) TA 2021 sebesar RP139.761.733.450.
Sedangkan dari realisasi pos-pos pendapatan daerah, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp78.250.589.733 (104.02 persen) dari anggaran Rp75.226.768.375.
“Kami menyadari, masih banyak hal-hal yang perlu disempurnakan dalam pelaksanaan program dan kegiatan, sehingga hasil yang dapat dirasakan benar-benar memenuhi keinginan dan harapan masyarakat. Untuk itu, ke depan kita akan memanfaatkan seluruh potensi yang ada secara maksimal dengan melibatkan seluruh stakeholder, agar dapat berpartisipasi aktif,” pungkas Dosmar. (des/saz)