28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

SMPN di Binjai Gunakan Aplikasi Sigum

PELATIHAN: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham (tengah) didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani (kanan), membuka pelatihan praktek pembelajaran penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar. teddi/ sumut pos.
PELATIHAN: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham (tengah) didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani (kanan), membuka pelatihan praktek pembelajaran penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar. teddi/ sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan Kota Binjai telah mensosialisasikan Aplikasi Sistem Guru Mengajar (Sigum) kepada para guru-guru dalam proses belajar mengajar secara daring. Bahkan, inovasi yang diciptakan Disdik Binjai tersebut sudah diterapkan di seluruh SMPN hingga Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Langkat.

“Tidak hanya SMP Negeri, SMA dan SMK juga secara keseluruhan sudah belajar melalui Sigum. Termasuk sebagian SMA Negeri di Kabupaten Langkat,”ungkap Kadisdik Kota Binjai, Sri Ulina Ginting, Rabu (29/7).

Dikatakan Sri Ulina, Aplikasi Sigum sudah disosialiasikan kepada para guru dan operator agar mampu mengoperasikannya. Dan sudah 15 SMPN belajar menggunakan Aplikasi Sigum.

Menurut dia, pelaksanaan Sigum di tingkat SMP Negeri dan SMA sudah dilaksanakan sejak 7 Juli 2020 lalu.

“Jika tidak ada halangan, minggu depan Sigum dilaksanakan juga di tingkat SD,” sambungnya.

Aplikasi ini, lanjut Sri Ulina, harus dilaksanakan sampai ke tingkat SD. Mengingat adanya keputusan empat menteri yang melanjutkan belajar secara daring dari rumah.

“Memang di awal ada kesulitan dialami para guru. Tetapi hal itu biasa, karena masih baru. Untuk sekarang ini kesulitan itu sudah tidak ada, semua berjalan baik. Bahkan di SMP Negeri 11, mereka memperdalam dengan membuat semacam pelatihan” kata Lina.

“Intinya tidak ada yang sulit. Ini sama saja memindahkan sekolah kedalam bentuk virtual atau daring. Dalam aplikasi ada absensi siswa dan juga absensi guru,” tambah dia.

Terkait aplikasi ini, sambung dia, Pemerintah Kota Binjai sedang membuat MoU dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

“Sementara kita mem buat kesepakatan antara Disdik dengan para kepala sekolah,” urai dia.

Dia menegaskan, Pemko Binjai tetap mematuhi keputusan empat menteri dan tidak ingin terburu-buru membuka sekolah.

“Kita tidak mau anak-anak kita terjangkit oleh virus Corona. Karena itu kita harus tetap waspada. Belajar melalui sistem Daring salah satu upaya kita meminimalisir penyebaran virus yang sudah banyak merenggut korban jiwa,” imbuhnya.

Sri Ulina berharap, agar semua pihak mendukung program Sigum untuk kebaikan bersama. “Mari kita dukung program ini sembari menunggu petunjuk dari pemerintah. Jika ada petunjuk sekolah sudah dibolehlan untuk dibuka, tentunya akan kita tindak lanjuti segera,” pungkasnya. (ted/han)

PELATIHAN: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham (tengah) didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani (kanan), membuka pelatihan praktek pembelajaran penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar. teddi/ sumut pos.
PELATIHAN: Wali Kota Binjai, H Muhammad Idaham (tengah) didampingi Ketua TP PKK, Hj Lisa Andriani (kanan), membuka pelatihan praktek pembelajaran penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Guru Mengajar. teddi/ sumut pos.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Dinas Pendidikan Kota Binjai telah mensosialisasikan Aplikasi Sistem Guru Mengajar (Sigum) kepada para guru-guru dalam proses belajar mengajar secara daring. Bahkan, inovasi yang diciptakan Disdik Binjai tersebut sudah diterapkan di seluruh SMPN hingga Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Langkat.

“Tidak hanya SMP Negeri, SMA dan SMK juga secara keseluruhan sudah belajar melalui Sigum. Termasuk sebagian SMA Negeri di Kabupaten Langkat,”ungkap Kadisdik Kota Binjai, Sri Ulina Ginting, Rabu (29/7).

Dikatakan Sri Ulina, Aplikasi Sigum sudah disosialiasikan kepada para guru dan operator agar mampu mengoperasikannya. Dan sudah 15 SMPN belajar menggunakan Aplikasi Sigum.

Menurut dia, pelaksanaan Sigum di tingkat SMP Negeri dan SMA sudah dilaksanakan sejak 7 Juli 2020 lalu.

“Jika tidak ada halangan, minggu depan Sigum dilaksanakan juga di tingkat SD,” sambungnya.

Aplikasi ini, lanjut Sri Ulina, harus dilaksanakan sampai ke tingkat SD. Mengingat adanya keputusan empat menteri yang melanjutkan belajar secara daring dari rumah.

“Memang di awal ada kesulitan dialami para guru. Tetapi hal itu biasa, karena masih baru. Untuk sekarang ini kesulitan itu sudah tidak ada, semua berjalan baik. Bahkan di SMP Negeri 11, mereka memperdalam dengan membuat semacam pelatihan” kata Lina.

“Intinya tidak ada yang sulit. Ini sama saja memindahkan sekolah kedalam bentuk virtual atau daring. Dalam aplikasi ada absensi siswa dan juga absensi guru,” tambah dia.

Terkait aplikasi ini, sambung dia, Pemerintah Kota Binjai sedang membuat MoU dengan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu).

“Sementara kita mem buat kesepakatan antara Disdik dengan para kepala sekolah,” urai dia.

Dia menegaskan, Pemko Binjai tetap mematuhi keputusan empat menteri dan tidak ingin terburu-buru membuka sekolah.

“Kita tidak mau anak-anak kita terjangkit oleh virus Corona. Karena itu kita harus tetap waspada. Belajar melalui sistem Daring salah satu upaya kita meminimalisir penyebaran virus yang sudah banyak merenggut korban jiwa,” imbuhnya.

Sri Ulina berharap, agar semua pihak mendukung program Sigum untuk kebaikan bersama. “Mari kita dukung program ini sembari menunggu petunjuk dari pemerintah. Jika ada petunjuk sekolah sudah dibolehlan untuk dibuka, tentunya akan kita tindak lanjuti segera,” pungkasnya. (ted/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/