32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Anggota OKP Obrak-abrik Kantor Disbudpora Batubara

BERSERAK: Meja kantor Disbudpora Batubara tampak berserak usai anggota OKP mengamuk.//smg/metro siantar
BERSERAK: Meja kantor Disbudpora Batubara tampak berserak usai anggota OKP mengamuk.//smg/metro siantar

BATUBARA-Tujuh anggota salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) mengobrak abrik kantor Disbudpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Batubara, Rabu (29/8) sekitar pukul  13.00 WIB. Anggota OKP itu mengamuk karena proposal No.01/PANPEL/MC/IX/2011 tidak terealisasi. Akibatnya, sejumlah peralatan kantor rusak.

Pegawai Disbudpora, Gusti yang menyaksikan kejadian itu mengaku tidak mengenal para pemuda itu. Mereka datang menanyakan realisasi proposal mereka yang masuk di Disbudpora kepada Gusti. “Saya bilang, saya tidak tau mengenai proposal ini pak. Sabarlah pak, karena di sini pakai prosedur,” kata Gusti.

Mendengar jawab itu, kata Gusti beberapa pemuda lalu mengatakan, “Kami tidak tau prosedur. Kami orang bodoh, tolong jangan bodoh-bodohin kami,” cerita Gusti meniru ucapan pemuda itu. Setelah itu para anggota OKP membabibuta menghancurkan meja dan peralatan kantor di depan Gusti.

Kabid.Olahraga Dispora Batubara, Ilyas mengaku sangat kecewa atas tindakan oknum pemuda OKP tersebut. Jangan karena proposal belum terealisasi mereka melakukan tindakan seperti ini. Saat ini, kata Ilyas rencananya pihaknya akan membuat mengadu ke polisi. “Kita menunggu Kadis yang saat ini sedang ke Pulau Pandan bersama dengan Bupati Batubara OK.Arya Zulkarnain,” kata Ilyas.

Seorang masyarakat yang menyaksikan kejadian itu mengaku tidak heran dengan kajadian itu. Sebelumnya, katanya, sudah banyak orang yang kecewa memasukkan proposal ke Disbudpora Batubara itu, karena tidak teralisasi. “Mereka yang memasukan proposal itu sering mangkal di sini dan saya dengar mereka banyak yang kecewa.

Selain itu mereka mempertanyakan keberadaan Bapak Hilman selaku Kadispora, karena mereka menyebutkan  Pak Hilman orangnya pelit, dan selalu memilah-milah memberikan bantuan proposal. Selain itu dia itu orangnya tergolong tertutup kepada masyarakat se keliling kantor ini,” beber warga yang enggan namanya disebutkan. (smg)

BERSERAK: Meja kantor Disbudpora Batubara tampak berserak usai anggota OKP mengamuk.//smg/metro siantar
BERSERAK: Meja kantor Disbudpora Batubara tampak berserak usai anggota OKP mengamuk.//smg/metro siantar

BATUBARA-Tujuh anggota salah satu organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) mengobrak abrik kantor Disbudpora (Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Batubara, Rabu (29/8) sekitar pukul  13.00 WIB. Anggota OKP itu mengamuk karena proposal No.01/PANPEL/MC/IX/2011 tidak terealisasi. Akibatnya, sejumlah peralatan kantor rusak.

Pegawai Disbudpora, Gusti yang menyaksikan kejadian itu mengaku tidak mengenal para pemuda itu. Mereka datang menanyakan realisasi proposal mereka yang masuk di Disbudpora kepada Gusti. “Saya bilang, saya tidak tau mengenai proposal ini pak. Sabarlah pak, karena di sini pakai prosedur,” kata Gusti.

Mendengar jawab itu, kata Gusti beberapa pemuda lalu mengatakan, “Kami tidak tau prosedur. Kami orang bodoh, tolong jangan bodoh-bodohin kami,” cerita Gusti meniru ucapan pemuda itu. Setelah itu para anggota OKP membabibuta menghancurkan meja dan peralatan kantor di depan Gusti.

Kabid.Olahraga Dispora Batubara, Ilyas mengaku sangat kecewa atas tindakan oknum pemuda OKP tersebut. Jangan karena proposal belum terealisasi mereka melakukan tindakan seperti ini. Saat ini, kata Ilyas rencananya pihaknya akan membuat mengadu ke polisi. “Kita menunggu Kadis yang saat ini sedang ke Pulau Pandan bersama dengan Bupati Batubara OK.Arya Zulkarnain,” kata Ilyas.

Seorang masyarakat yang menyaksikan kejadian itu mengaku tidak heran dengan kajadian itu. Sebelumnya, katanya, sudah banyak orang yang kecewa memasukkan proposal ke Disbudpora Batubara itu, karena tidak teralisasi. “Mereka yang memasukan proposal itu sering mangkal di sini dan saya dengar mereka banyak yang kecewa.

Selain itu mereka mempertanyakan keberadaan Bapak Hilman selaku Kadispora, karena mereka menyebutkan  Pak Hilman orangnya pelit, dan selalu memilah-milah memberikan bantuan proposal. Selain itu dia itu orangnya tergolong tertutup kepada masyarakat se keliling kantor ini,” beber warga yang enggan namanya disebutkan. (smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/