30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Keterkaitan Sekjen NasDem Menguat

Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella.
Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella.

JAKARTA, SUMUTPOS.C0 – Dugaan keterkaitan antara Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella dengan kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang telah menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho sebagai tersangka, semakin menemukan titik terang.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain, membenarkan adanya dugaan keterkaitan. Karena itu penyidik telah memintai keterangan dari Rio, beberapa waktu lalu. Namun sejauh mana dugaan keterkaitan Rio? Zulkarnain belum bersedia membeber lebih jauh. Ia hanya menyatakan penyidik hingga saat ini masih terus menggali keterlibatan pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus tersebut.

”(Saat dimintai keterangan, Rio,red) ditanyai apa yang ia ketahui terkait rangkaian peristiwa yang berhubungan dengan suap terhadap PTUN Medan,” ujar Zulkarnain di Jakarta, Senin (28/9). Saat ditanya lebih jauh hal-hal apa saja yang ditanyakan penyidik pada Rio, Zul lagi-lagi tak bersedia membeber lebih rinci. Menurutnya, materi pemeriksaan belum dapat dipublikasikan. Langkah ini dilakukan sebagai wujud kehati-hatian, apalagi dalam melaksanakan tugas, penyidik terikat aturan perundang-undangan.

“Ini melibatkan pejabat pemerintahan. Jadi akan dilihat siapa saja yang melakukan pelanggaran pidana, siapa yang hanya melakukan pelanggaran administratif,” ungkapnya. Pandangan senada juga dikemukakan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Menurutnya, dugaan adanya pertemuan di DPP Partai NasDem terkait kasus suap hakim PTUN Medan, hingga saat ini masih terus ditelusuri. Karena itu dibutuhkan klarifikasi dari sejumlah pihak, diantaranya Rio dan pihak-pihak lain. “Pasti ada klarifikasi, supaya kami tidak salah mengambil keputusan dan akan ada fairness. Jadi semua akan diklarifikasi,” ujar Adnan.

Saat ditanya apakah Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh termasuk pihak yang bakal dimintai klarifikasi, Adnan menjawab diplomatis. Menurutnya, pemanggilan saksi sepenuhnya berdasarkan pertimbangan penyidik yang menangani perkara. “Terserah penyidik, yang jelas kami menghindari diskrimintif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua,” ujarnya. Disebut-sebut pertemuan di DPP Partai NasDem antara lain dihadiri Ketua DPW NasDem Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Saat ini ia diketahui menjabat sebagai wakil gubernur selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut. Kemudian juga dihadiri Otto Cornelis Kaligis yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem. (gir/deo)

Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella.
Sekjen Partai Nasdem, Patrice Rio Capella.

JAKARTA, SUMUTPOS.C0 – Dugaan keterkaitan antara Sekjen DPP Partai NasDem Patrice Rio Capella dengan kasus suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang telah menjerat Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjonugroho sebagai tersangka, semakin menemukan titik terang.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnain, membenarkan adanya dugaan keterkaitan. Karena itu penyidik telah memintai keterangan dari Rio, beberapa waktu lalu. Namun sejauh mana dugaan keterkaitan Rio? Zulkarnain belum bersedia membeber lebih jauh. Ia hanya menyatakan penyidik hingga saat ini masih terus menggali keterlibatan pihak-pihak yang diduga mengetahui kasus tersebut.

”(Saat dimintai keterangan, Rio,red) ditanyai apa yang ia ketahui terkait rangkaian peristiwa yang berhubungan dengan suap terhadap PTUN Medan,” ujar Zulkarnain di Jakarta, Senin (28/9). Saat ditanya lebih jauh hal-hal apa saja yang ditanyakan penyidik pada Rio, Zul lagi-lagi tak bersedia membeber lebih rinci. Menurutnya, materi pemeriksaan belum dapat dipublikasikan. Langkah ini dilakukan sebagai wujud kehati-hatian, apalagi dalam melaksanakan tugas, penyidik terikat aturan perundang-undangan.

“Ini melibatkan pejabat pemerintahan. Jadi akan dilihat siapa saja yang melakukan pelanggaran pidana, siapa yang hanya melakukan pelanggaran administratif,” ungkapnya. Pandangan senada juga dikemukakan Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja. Menurutnya, dugaan adanya pertemuan di DPP Partai NasDem terkait kasus suap hakim PTUN Medan, hingga saat ini masih terus ditelusuri. Karena itu dibutuhkan klarifikasi dari sejumlah pihak, diantaranya Rio dan pihak-pihak lain. “Pasti ada klarifikasi, supaya kami tidak salah mengambil keputusan dan akan ada fairness. Jadi semua akan diklarifikasi,” ujar Adnan.

Saat ditanya apakah Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh termasuk pihak yang bakal dimintai klarifikasi, Adnan menjawab diplomatis. Menurutnya, pemanggilan saksi sepenuhnya berdasarkan pertimbangan penyidik yang menangani perkara. “Terserah penyidik, yang jelas kami menghindari diskrimintif terhadap seseorang sehingga harus diklarifikasi semua,” ujarnya. Disebut-sebut pertemuan di DPP Partai NasDem antara lain dihadiri Ketua DPW NasDem Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Saat ini ia diketahui menjabat sebagai wakil gubernur selaku Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut. Kemudian juga dihadiri Otto Cornelis Kaligis yang ketika itu masih menjabat sebagai ketua Mahkamah Partai NasDem. (gir/deo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/