464 Persen Telah Bekerja Sebelum Diwisuda
AMIK MEDIKOM, SUMUTPOS.CO – AMIK Medicom mewisuda 367 Ahli Madya Komputer Angkatan XIV di Pardede Hall Medan, Kamis (30/1). Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD memberi apresiasi terhadap peran penting AMIK Medicom pada pendidikan di Indonesia.
PADA wisuda kali ini, 64 persen diantara para wisudawan dan wisudawati AMIK Medicom telah bekerja sebelum diwisuda. Wisuda diisi antara lain dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, doa bersama, hening cipta, pemberian penghargaan kepada lulusan berprestasi dalam berbagai bidang.
Kepala LL Dikti Sumut hadir dalam pertemuan ini bersama Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM, Ketua Yayasan AMIK Medicom dr Reinhard Silalahi, Direktur AMIK Medicom Kamson Sirait ST MKom dan undangan lainnya. Semua rangkaian acara wisuda terorganisir dengan baik sehingga mendapat pujian dari undangan.
Dalam acara juga ditampilkan tari-tarian, nyanyian dan paduan suara serta diadakan pemberian restu orangtua pada wisudawan/wisudawati melalui penaburan Boras Sipir Ni Tondi. Yang paling mendapat perhatian adalah penayangan vidio testimoni dari para alumni yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia hingga Belanda berkat kuliah di AMIK Medicom.
Dian Armanto yang juga Guru Besar Unimed tersebut, juga mengemukakan agar lulusan AMIK Medicom dapat menjadi orang yang punya kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, mampu berkomunikasi dan punya kemampuan berkerja sama agar sukses di era revolusi industri 4.0.
Terhadap permintaan dirinya agar AMIK Medicom membuka programstudi baru, Kepala LL Dikti Sumut memberi masukan agar dibuka Prodi Penanganan Kasus-kasus Informatika di tempat-tempat spesifik seperti perguruan tinggi, rumah sakit dan BUMN. Demikian pula Prodi Meme dan prodi lain yang sangat banyak berkaitan dengan komputer.
“Yang ahli tentu membutuhkan kemampuan praktis. Namun dengan jenjang Diploma 3 maka tak bisa mencapai jenjang sebagai manajer. Untuk itu dibutuhkan lulusan Diploma 4 sehingga begitu ia juga bisa menjadi manajer. Itu harapan semua orangtua wisudawan,” katanya.
Dengan adanya Diploma 3 dan 4 di AMIK Medicom, orang dapat memilih mana yang baik untuk dirinya. Kedepan, Dian Armanto juga dapat berharap AMIK Medicom juga dapat meraih akreditasi institusi A dimana saat baru ada satu perguruan tinggi di Sumut yang memiliki akreditasi institusi A tersebut.
Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung SE MM juga memberi apresi terhadap kemajuan AMIK Medicom. Ia menegaskan, AMIK Medicom merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumut yang menghasilkan ahli madya diera zaman now dimana tehnologi terus berkembang.
Ketua Yayasan AMIK Medicom dr. Reinhard Silalahi menyebut meski lapangan pekerjaan berkurang diera digital. Namun perkembangan teknologi ini akan menimbulkan jenis-jenis pekerjaan baru.
“Apapun pekerjaan itu maka ia harus ahli. Kuasai perubahan yang ada, siap bekerja keras, nalar dan pakai nurani, bukan pakai naluri. Kedepan tak cukup orang yang ber-IQ tinggi akan berkompetisi dengan robot. Mau sukses gunakan emotional question,’’ katanya seraya menambahkan penting kolaborasi dan kerja sama dalam bekerja.
Direktur AMIK Medicom Kamson Sirait ST MKom mengatakan AMIK Medicom merupakan pendidikan vokasi sehingga lulusan yang dihasilkan dapat terjun langsung ke dunia kerja karena sudah dibekali brain, beauty dan behavior. Mereka juga mengikuti magang baik di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berbagai perusahaan.
Bahkan saat magang ada yang langsung diterima bekerja di PLN dan perusahaan kereta api. Karenanya bagi yang belum bekerja, direktur juga berdoa agar mereka segera dapat bekerja setelah wisuda. Dalam pendidikan vokasional yang sangat dibutuhkan dunia kerja maka mahasiswa harus lebih banyak praktik.
Direktur menambah dalam wisuda juga diundang mahasiswa/mahasiswi AMIK Medicom agar dapat mengikuti kesuksesan abang dan kakak lulusan yang telah diwisuda.
‘’Kita harus mahasiswa akan lebih termotivasi dan semangat dalam belajar,’’ ujarnya. (*)