26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perampok Bersenpi Gasak Toko Rokok Uang Rp25 Juta Lenyap

LANGKAT- Kawanan perampok bersenjata api (senpi) beraksi kembali di Langkat. Kali ini mereka beraksi di tengah pusat pasar tradisional Stabat di Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Lama, Rabu (30/3) dinihari sekira pukul 02.00 WIB.

Keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kawanan perampok bersenpi ini, menggunakan sebuah mobil Kijang Inova warna silver dan menggunakan sepucuk senjata api laras panjang jenis AK-47 dan berhasil menggasak puluhan tim rokok senilai Rp25 juta dari dalam toko grosir milik Aiyub (33).
Kawanan perampok berjumlah empat orang ini, diketahui datang dari arah belakang pusat pasar dan tepat berhenti di depan pintu masuk toko. Tiga diantaranya membobol pintu toko dan mengambil barang berharga dan seorang lagi menggunakan sepucuk senpi bertugas berjaga diluar toko.

Usai melancarkan operasinya sekitar 30 menit, kawanan perampok ini langsung kabur dengan membawa hasil rampokannya mengarah ke Medan. Aksi kawanan perampok bersenpi ini, berlangsung di tengah guyuran hujan deras yang melanda Kota Stabat, kemarin malam.

Menurut keterangan Aiyub ketika dimintai keterangan di Mapolsek Stabat menjelaskan, aksi perampokan itu baru diketahuinya sekira pukul 03.00 WIB, setelah diberitahu penjaga malam pusat pasar. “Saya ditelepon sama penjaga malam, katanya pintu toko saya terbuka dan barusan dimasuki orang. Setelah menerima kabar itu, saya langsung keluar dan melihat pintu toko sudah terbuka,”ujarnya.

Begitu masuk ke dalam toko,lanjut dia,dirinya melihat tempat penyimpanan rokok berserakan dan laci penyimpanan uang terbuka. Beruntung, uang hasil jual beli telah dibawanya pulang, yang ada hanya uang pecahan seribu rupiah senilai Rp300 ribu. “Memang uang kontan cuma Rp300 ribu, tapi puluhan tim rokok yang diambil perampok, nilainya mencapai Rp25 juta,” ungkap Aiyub saat membuat pengaduan.

Ketika ditanya kecurigaanya, toke ikan asin ini tidak memiliki dugaan keterkaitan orang-orang di sekitarnya sebagai pelaku perampokan. “Nggak tahu siapa pelakunya, karena saat kejadian saya tidak melihat langsung dan tidak ingin menuduh,” tandasnya.

Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi prihal perampokan dimaksud, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih diselidiki Polsek Stabat,” ucapnya. Ketika ditanya keterkaitan perampokan di wilayahnya dengan sejumlah perampokan lain, Kapolres belum bisa memastikan hal tersebut. “Saya belum bisa pastikan, karena  senjata yang digunakan senpi  laras panjang,  sedangkan di daerah lain jenis pistol,” tegas dia.(ndi)

LANGKAT- Kawanan perampok bersenjata api (senpi) beraksi kembali di Langkat. Kali ini mereka beraksi di tengah pusat pasar tradisional Stabat di Jalan Perniagaan, Kelurahan Stabat Lama, Rabu (30/3) dinihari sekira pukul 02.00 WIB.

Keterangan yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, kawanan perampok bersenpi ini, menggunakan sebuah mobil Kijang Inova warna silver dan menggunakan sepucuk senjata api laras panjang jenis AK-47 dan berhasil menggasak puluhan tim rokok senilai Rp25 juta dari dalam toko grosir milik Aiyub (33).
Kawanan perampok berjumlah empat orang ini, diketahui datang dari arah belakang pusat pasar dan tepat berhenti di depan pintu masuk toko. Tiga diantaranya membobol pintu toko dan mengambil barang berharga dan seorang lagi menggunakan sepucuk senpi bertugas berjaga diluar toko.

Usai melancarkan operasinya sekitar 30 menit, kawanan perampok ini langsung kabur dengan membawa hasil rampokannya mengarah ke Medan. Aksi kawanan perampok bersenpi ini, berlangsung di tengah guyuran hujan deras yang melanda Kota Stabat, kemarin malam.

Menurut keterangan Aiyub ketika dimintai keterangan di Mapolsek Stabat menjelaskan, aksi perampokan itu baru diketahuinya sekira pukul 03.00 WIB, setelah diberitahu penjaga malam pusat pasar. “Saya ditelepon sama penjaga malam, katanya pintu toko saya terbuka dan barusan dimasuki orang. Setelah menerima kabar itu, saya langsung keluar dan melihat pintu toko sudah terbuka,”ujarnya.

Begitu masuk ke dalam toko,lanjut dia,dirinya melihat tempat penyimpanan rokok berserakan dan laci penyimpanan uang terbuka. Beruntung, uang hasil jual beli telah dibawanya pulang, yang ada hanya uang pecahan seribu rupiah senilai Rp300 ribu. “Memang uang kontan cuma Rp300 ribu, tapi puluhan tim rokok yang diambil perampok, nilainya mencapai Rp25 juta,” ungkap Aiyub saat membuat pengaduan.

Ketika ditanya kecurigaanya, toke ikan asin ini tidak memiliki dugaan keterkaitan orang-orang di sekitarnya sebagai pelaku perampokan. “Nggak tahu siapa pelakunya, karena saat kejadian saya tidak melihat langsung dan tidak ingin menuduh,” tandasnya.

Kapolres Langkat AKBP Mardiyono ketika dikonfirmasi prihal perampokan dimaksud, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Masih diselidiki Polsek Stabat,” ucapnya. Ketika ditanya keterkaitan perampokan di wilayahnya dengan sejumlah perampokan lain, Kapolres belum bisa memastikan hal tersebut. “Saya belum bisa pastikan, karena  senjata yang digunakan senpi  laras panjang,  sedangkan di daerah lain jenis pistol,” tegas dia.(ndi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/