25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

9 Ton Kayu Diamankan Pemilik Ngaku Oknum TNI

BINJAI- Sedikitnya 9 ton kayu olahan jenis damar asal peurlak, Aceh, yang diangkut menggunakan truk BK 9876 XN, diamankan petugas Polresta Binjai, Minggu (29/5) di Jalan Amir Hamzah, Tandam.
Selain mengamankan kayu olahan, petugas juga membawa Nasruddin (50) supir dan Hasbi (36) kernet ke Komando, guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut keterangan Nasruddin di Polres Binjai, dia tidak tahu menahu atas kayu yang akan di kirimnya ke Kota Medan itu.

“Awalnya saya ditelpon teman, katanya ada kayu yang mau diangkut. Sebelum saya membawanya, saya sempat mempertanyakan kelengkapan dokumen kayu tersebut, katanya ada,” ungkap Nasruddin.
Dia pun menelpon pemilik mobil untuk pamitan membawa kayu tersebut. Bahkan, pemilik mobil sudah bertemu langsung dengan pemilik kayu. “Setelah itu, barulah saya berani memuat kayu itu ke mobil,” jelas Nasruddin dengan logat Acehnya.

Setelah semua selesai, sambungnya, sekitar pukul 00.00 WIB, dia berangkat dari Peurlak bersama Hasbi menuju Medan.

“Sebenarnya Hasbi ini bukan kernet, tetapi tetangga saya. Karena kernet saya lagi ada acara keluarga, makanya Hasbi saya bawa,” ucapnya.

Karena surat-surat kayu sudah lengkap, Nasruddin dan Hasbi tidak merasa takut bila diperjalanan nantinya, ditangkap polisi.”Pukul dua belas malam kami dari Aceh, sekitar pukul 06.00 WIB, kami sampai di Kota Binjai, saat kami masuk Binjai, disitulah kami diamankan,” pungkasnya.
Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini di Polres Binjai, kayu damar olahan itu disebut-sebut milik oknum TNI asal Aceh. Bahkan, oknum TNI itu, sempat mendatangi Polres Binjai, untuk menyelesaikan kayu miliknya.

“Itu milik saya, semua surat-suratnya sudah lengkap, dan surat untuk membawa kayu itu keluar daerah juga sudah ada,” ujar Pak Yan pemilik kayu yang mengaku oknum TNI.(dan)
Namun, sampai saat ini, kayu damar olahan tersebut, belum juga dapat dikeluarkan pihak Polrs Binjai. Sebab, masih menunggu penyelidikan tim khusus. “Iya, sudah kita amankan dan saat ini kita masih melakukan pemeriksaan keabsahan surat-suratnya, apakah lengkap atau tidak.” ujar Robin Ginting, KBO Polresta Binjai.(btr)(dan)

BINJAI- Sedikitnya 9 ton kayu olahan jenis damar asal peurlak, Aceh, yang diangkut menggunakan truk BK 9876 XN, diamankan petugas Polresta Binjai, Minggu (29/5) di Jalan Amir Hamzah, Tandam.
Selain mengamankan kayu olahan, petugas juga membawa Nasruddin (50) supir dan Hasbi (36) kernet ke Komando, guna dimintai keterangan lebih lanjut.

Menurut keterangan Nasruddin di Polres Binjai, dia tidak tahu menahu atas kayu yang akan di kirimnya ke Kota Medan itu.

“Awalnya saya ditelpon teman, katanya ada kayu yang mau diangkut. Sebelum saya membawanya, saya sempat mempertanyakan kelengkapan dokumen kayu tersebut, katanya ada,” ungkap Nasruddin.
Dia pun menelpon pemilik mobil untuk pamitan membawa kayu tersebut. Bahkan, pemilik mobil sudah bertemu langsung dengan pemilik kayu. “Setelah itu, barulah saya berani memuat kayu itu ke mobil,” jelas Nasruddin dengan logat Acehnya.

Setelah semua selesai, sambungnya, sekitar pukul 00.00 WIB, dia berangkat dari Peurlak bersama Hasbi menuju Medan.

“Sebenarnya Hasbi ini bukan kernet, tetapi tetangga saya. Karena kernet saya lagi ada acara keluarga, makanya Hasbi saya bawa,” ucapnya.

Karena surat-surat kayu sudah lengkap, Nasruddin dan Hasbi tidak merasa takut bila diperjalanan nantinya, ditangkap polisi.”Pukul dua belas malam kami dari Aceh, sekitar pukul 06.00 WIB, kami sampai di Kota Binjai, saat kami masuk Binjai, disitulah kami diamankan,” pungkasnya.
Keterangan yang berhasil dihimpun wartawan koran ini di Polres Binjai, kayu damar olahan itu disebut-sebut milik oknum TNI asal Aceh. Bahkan, oknum TNI itu, sempat mendatangi Polres Binjai, untuk menyelesaikan kayu miliknya.

“Itu milik saya, semua surat-suratnya sudah lengkap, dan surat untuk membawa kayu itu keluar daerah juga sudah ada,” ujar Pak Yan pemilik kayu yang mengaku oknum TNI.(dan)
Namun, sampai saat ini, kayu damar olahan tersebut, belum juga dapat dikeluarkan pihak Polrs Binjai. Sebab, masih menunggu penyelidikan tim khusus. “Iya, sudah kita amankan dan saat ini kita masih melakukan pemeriksaan keabsahan surat-suratnya, apakah lengkap atau tidak.” ujar Robin Ginting, KBO Polresta Binjai.(btr)(dan)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/