LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Penutupan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SMAN SABA Pangkalanbrandan diwarnai dengan pemberian tali asih kepada pelajar duafa, Rabu(29/5)
Kepala SMAN SABA Drs Sudiatman MPd mengharapkan para peserta yang mengikuti PPK selama hari, akan melahirkan siswa dan siswi yang memiliki kecerdasan berpikir, kecerdasan hati dan bermartabat.
Selain itu, pengetauan yang diterima dari instruktur agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan SMAN SABA Pangkalanbrandan.
“Para peserta yang nantinya ditetapkan sebagai peserta terbaik selama mengikuti PPK SMAN SABA tahun 1440 hijriah ini, kiranya mampu memberikan contoh terbaik bagi rekan-rekannya, tidak hanya antar sesama pelajar SMAN SABA, melainkan ke seluruh pelajar lain di wilayah Teluk Aru Langkat, “ harap Sudiatman.
Dalam kesempatan itu, Sudiatman juga menyerahkan secara simbolik tali asih kepada 20 pelajar yang tergolong duafa.
“Penyerahan tali asih ini juga sekaligus melatih dan membiasakan para pelajar SMAN SABA untuk peduli antar sesama saudara dan keluarga besar mereka termasuk melatih sifat kedermawanan kita agar senantiasa ringan untuk memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita yang nasibnya kini masih belum beruntung,” harap Sudiatman.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Rafiq Habib Sudirman laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota panitia, guru pembina yang telah berpartisipasi dalam upaya mensukseskan kegiatan PPK.
Master Of Training Pasantren kilat H.Irham Effendy, S.Ag dalam kesempatan tersebut mengumumkan, bahwa dari 188 peserta pada kegiatan Pasantren ada sejumlah peserta yang dinyatakan tidak lulus dan tidak mendapatkan sertifikat, dan selebihnya dinyatakan lulus. (mag9/han)
LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Penutupan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) SMAN SABA Pangkalanbrandan diwarnai dengan pemberian tali asih kepada pelajar duafa, Rabu(29/5)
Kepala SMAN SABA Drs Sudiatman MPd mengharapkan para peserta yang mengikuti PPK selama hari, akan melahirkan siswa dan siswi yang memiliki kecerdasan berpikir, kecerdasan hati dan bermartabat.
Selain itu, pengetauan yang diterima dari instruktur agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan SMAN SABA Pangkalanbrandan.
“Para peserta yang nantinya ditetapkan sebagai peserta terbaik selama mengikuti PPK SMAN SABA tahun 1440 hijriah ini, kiranya mampu memberikan contoh terbaik bagi rekan-rekannya, tidak hanya antar sesama pelajar SMAN SABA, melainkan ke seluruh pelajar lain di wilayah Teluk Aru Langkat, “ harap Sudiatman.
Dalam kesempatan itu, Sudiatman juga menyerahkan secara simbolik tali asih kepada 20 pelajar yang tergolong duafa.
“Penyerahan tali asih ini juga sekaligus melatih dan membiasakan para pelajar SMAN SABA untuk peduli antar sesama saudara dan keluarga besar mereka termasuk melatih sifat kedermawanan kita agar senantiasa ringan untuk memberikan pertolongan kepada saudara-saudara kita yang nasibnya kini masih belum beruntung,” harap Sudiatman.
Ketua panitia pelaksana kegiatan Rafiq Habib Sudirman laporannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota panitia, guru pembina yang telah berpartisipasi dalam upaya mensukseskan kegiatan PPK.
Master Of Training Pasantren kilat H.Irham Effendy, S.Ag dalam kesempatan tersebut mengumumkan, bahwa dari 188 peserta pada kegiatan Pasantren ada sejumlah peserta yang dinyatakan tidak lulus dan tidak mendapatkan sertifikat, dan selebihnya dinyatakan lulus. (mag9/han)