DAIRI,SUMUTPOS.CO – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi, menggelar Apel Siaga dan Sosialisasi Sensus Pertanian Tahun 2023 di hotel Mutiara Dairi, Rabu (31/5/2023). Dalam apel ini, Kepala BPS Dairi, Minda Flora Ginting bertindak sebagai pembina apel, diikuti jajaran pejabat, staf serta sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Dairi.
Minda menegaskan, Apel Siaga Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang dilaksanakan sangat penting. “Karena, mulai 1 Juni hingga 31 Juli 2023 mendatang, kita akan memasuki tahap paling penting dalam ST2023 yaitu pencacahan lengkap,” katanya.
Menurut Minda, apel ini untuk menyatukan komitmen bersama menyukseskan ST2023. Disampaikannya, selama Sensus Pertanian 2023 berlangsung, sebanyak 321 tim ST2023, diterjunkan melakukan pendataan kepada masyarakat. Minda berharap, dukungan camat, kepala desa serta tokoh masyarakat serta tokoh agama, membantu BPS untuk mensosialisasikan kegiatan ST2023 itu kepada masyarakat.
Usai Apel Siaga, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari berbagai narasumber, diantaranya Kepala Bappeda Dairi, Aryanto Tinambunan, Kepala Dinas Pertanian, Robot Simanulang serta dari BPS, Marudut Silaban.
Dalam diskus yangi dipandu David Pasaribu itu, Kadis Pertanian, Robot Simanullang menegaskan, ST2023 ini sangat penting untuk selaraskan visi memajukan pertanian Dairi. Diakuinya, terkait visi dalam pengembangan pertanian masih antara organisasi perangkat daerah masih kerap berbeda. Menurutnya, perlu penyamaan persepsi terkait visi pertanian dimaksud.
Masih menurut Robot, petani tidak hanya butuh bantuan, tetapi butuh ide dan gagasan. Apa dilakukan petani kita masih terkesan pertanian manual, bahkan belum serius. Petani dari belum siap menggunakan teknologi. Kita harus dorong petani untuk menggunakan teknologi supaya produksi lebih baik dan lahan dikelola bisa maksimal.
Robot mengatakan, 72 persen masyarakat Kabupaten Dairi adalah berkerja sebagai petani. Dan sektor pertanian, 42 persen penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Saat ini Pemkab Dairi sedang mengembangkan lokasi Kawasan Pertanian Terpadu (KPT) di Kecamatan Parbuluan. “KPT kita harapkan merubah mindset petani untuk budidaya lebih baik untuk mendongkrak produksi pertanian guna mendorong kesejahteraan petani.
Di akhir paparannya, Robot menegaskan, petani didorong mandiri, melek teknologi dan belajar terus. Hadir dalam kegiatan para camat, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pelaku usaha pertanian, perwakilan petani serta media. (rud/adz)