JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menuturkan buku ‘The Next One’, Biografi Dahlan Iskan menularkan semangat kerja yang luar biasa. Hal itu ia ketahui setelah membaca buku setebal 743 halaman itu.
“Di buku ini menjelaskan sosok Pak Dahlan yang senengnya tiga kata, yaitu ‘kerja kerja kerja’,” ujar Hendri saat mengulas buku tersebut di Jakarta, Senin (31/3) malam.
Karenanya dia yakin puluhan direktur utama BUMN yang hadir malam ini tak beda jauh dengan karakter yang dimiliki bekas Dirut PLN itu. “Kalau di sini banyak dirut BUMN, pasti suka kerja orangnya. Pak Dahlan pasti enggak mau milih dirut BUMN yang males kerja. Misalnya Jasa Marga atau PT Semen, kerja dirutnya luar biasa, sama seperti dirut BUMN lainnya,” puji dia.
Dia juga kagum melihat beberapa aksi Dahlan yang kerap menggemparkan. Seperti saat mencoba test drive mobil listrik ‘Tucuxi’ tahun lalu, yang akhirnya menabrak pohon karena rem blong.
“Prinsip dan pemikiran Pak Dahlan itu bagus, dia enggak takut. Seperti mobil listrik nabrak nabrak juga enggak apa-apa deh, yang penting kita (Indonesia) akhirnya punya juga (mobil listrik),” paparnya.
Dari situ, Hendri menilai, Dahlan merupakan pemimpin yang layak didukung untuk Indonesia agar semakin lebih baik lagi. “Dahlan ini sosok yang memang dilahirkan untuk Indonesia, dan beliau dengan keterbatasannya mampu mengubah Indonesia. Kalau Pak Dahlan biasa dipanggil DIS itu ada artinya ‘Demi Indonesia Sejahtera,” tukas Hendi diiringi riuh tepuk tangan. (chi/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pakar komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio menuturkan buku ‘The Next One’, Biografi Dahlan Iskan menularkan semangat kerja yang luar biasa. Hal itu ia ketahui setelah membaca buku setebal 743 halaman itu.
“Di buku ini menjelaskan sosok Pak Dahlan yang senengnya tiga kata, yaitu ‘kerja kerja kerja’,” ujar Hendri saat mengulas buku tersebut di Jakarta, Senin (31/3) malam.
Karenanya dia yakin puluhan direktur utama BUMN yang hadir malam ini tak beda jauh dengan karakter yang dimiliki bekas Dirut PLN itu. “Kalau di sini banyak dirut BUMN, pasti suka kerja orangnya. Pak Dahlan pasti enggak mau milih dirut BUMN yang males kerja. Misalnya Jasa Marga atau PT Semen, kerja dirutnya luar biasa, sama seperti dirut BUMN lainnya,” puji dia.
Dia juga kagum melihat beberapa aksi Dahlan yang kerap menggemparkan. Seperti saat mencoba test drive mobil listrik ‘Tucuxi’ tahun lalu, yang akhirnya menabrak pohon karena rem blong.
“Prinsip dan pemikiran Pak Dahlan itu bagus, dia enggak takut. Seperti mobil listrik nabrak nabrak juga enggak apa-apa deh, yang penting kita (Indonesia) akhirnya punya juga (mobil listrik),” paparnya.
Dari situ, Hendri menilai, Dahlan merupakan pemimpin yang layak didukung untuk Indonesia agar semakin lebih baik lagi. “Dahlan ini sosok yang memang dilahirkan untuk Indonesia, dan beliau dengan keterbatasannya mampu mengubah Indonesia. Kalau Pak Dahlan biasa dipanggil DIS itu ada artinya ‘Demi Indonesia Sejahtera,” tukas Hendi diiringi riuh tepuk tangan. (chi/jpnn)