JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyambangi markas Slank di Jalan Potlot III, Jakarta Selatan, Kamis (1/5). Kedatangan Dahlan untuk memenuhi undangan dari Slank. Selain personel Slank, Bunda Iffet, ibunda Bimbim, juga hadir.
Dengan menggunakan kemeja putih dan celana bahan hitam, bekas Dirut PLN itu tiba di markas Slank pukul 13.25 WIB, seorang diri. Di markas Slank, Dahlan mengajak wartawan makan siang terlebih dulu.
“Lihat saja nanti juga tahu. Sini makan siang dulu,” ajak Dahlan Iskan.
Melihat beberapa wartawan tak juga bergerak saat diajak makan, Dahlan langsung mengambil piring dan nasi untuk diberikan pada wartawan.
“Sini ambil ini, ayo ambil. Makan dulu,” terang Dahlan sambil menyodorkan nasi dan piring yang sudah diambilnya kepada para wartawan.
Pria asal Magetan itu bahkan tampak akrab mengobrol dan bercanda bersama para personil Slank.
Dahlan sempat berbincang bersama Bimbim, drummer band yang salah satu lagu hitnya I Miss You But I Hate You ini. “Makan sini, ini sayur lodehnya enak,” ujar Dahlan kepada wartawan.
Dahlan memberi penjelasan soal maksud kedatangannya ke markas grup band legendaris itu. “Saya di sini untuk memenuhi undangan, saya baru tahu acara dan tema setelah saya duduk di sana ya karena memang kalau ada apa-apa saya juga tidak banyak tanya, acara apa, siapa yang datang selalu itu setiap acara saya tidak pernah tanya. Karena saya pikir seorang pemimpin harus siap apa pun,” papar Dahlan.
Dahlan mengatakan dirinya mengatakan undangan ini dipenuhi sebagai seorang pemimpin. Dia akan siap menghadiri setiap undangan. “Seperti waktu debat kemarin waktu ditanya jika ada telepon jam 3 pagi apa yang dilakukan. Ya maksud saya calon pemimpin harus siap dalam keadaan apapun, saya sendiri juga tidak membiasakan menyiapkan diri bertanya karena seorang pemimpin harus selalu siap,” ujarnya.
Dahlan menepis dugaan dia minta dukungan kepada Slank untuk pencapresannya. Diskusi dengan Slank terkait sosial enterpreneur.
“Oh nggak ada, tadi itu cuma diminta lihat kantor dan diskusi sosial enterpreneur. Karena Slank akan maju terus, mereka menyadari memiliki kemampuan, mereka ingin melakukan sesuatu dalam bidang lain, dan bidang yang cocok ya enterpeneur sosial,” paparnya Menteri BUMN ini.
Dahlan Iskan kembali mengatakan siap menjadi calon presiden maupun wakil presiden. “Saya juga siap kalau tidak jadi apa-apa,” katanya.
Ia mengibaratkan tidak jadi apa-apa seperti sayur krokot. Dahlan menuturkan bahwa masyarakat Jawa terbiasa membeli sayur krokot kalau tidak mempunyai cukup uang.
Bunda Iffet yang ikut menemui Menteri BUMN itu mengatakan, Dahlan datang bukan untuk meminta dukungan capres dari Slank.
“Oh nggak kok, kalau itu kan sudah tadi di depan dia katakan mungkin jadi setelah koalisi,” kata Bunda Iffet, usai bertemu Dahlan di markas Slank, Rabu (1/5).
Bunda Iffet menilai Dahlan sebagai orang yang pekerja keras. “Sesuai dengan prinsip Slank ‘kerja keras’,” ucap Bunda Iffet.
Bunda Iffet mengenal sosok Dahlan melalui film yang berjudul ‘Sepatu Dahlan’. Dari film itu Bunda Iffet tahu hidup Dahlan yang penuh dengan perjuangan.
“Dia awalnya orang tidak punya tetapi bisa memiliki 400 perusahaan,” katanya.
Dalam acara bertajuk ‘Siapa Berani ke Potlot’ itu Dahlan sempat meminta maaf pada personil Slank lantaran tak tahu banyak tentang seluk beluk grup band yang digawangi oleh Kaka itu.
“Saya mau minta maaf sebelumnya. Saya ini kan dari desa dan lulusan pesantren, di sana susah dan tidak ada televisi. Saya baru tahu kalu Slank itu hebat saat ini,” ungkap Dahlan.
Dahlan mengaku khawatir bila nanti tak bisa menjawab pertanyaan seputar Slank. Namun kekhawatiran Dahlan tak terjadi.
“Saya takut kalau Slank marah. Saya dulu enggak tahu Slank itu hebat dan luar biasa. Jadi saya enggak bisa jawab kalau nanti ditanya Slanker itu dari tahun berapa berdiri,” aku Dahlan.
Pengakuan Dahlan itu justru disambut baik oleh Bimbim Slank. “Kita justru malah salut karena bapak sudah jujur, kita seneng bisa ketemu dengan tokoh yang hebat seperti bapak,” serunya.
Slank dan Dahlan memang kerap menjalin komunikasi. Mereka bukan kali ini saja bertemu tatap muka. Slank dan Dahlan sering bersama dalam suatu kegiatan. Contohnya pada peluncuran album Slank ke-20 bertajuk Slank Nggak Ada Matinya, November silam.
Begitu juga pada Juni tahun lalu ketika mereka berduet dalam acara peresmian kapal KMP Portlink milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia.
PAN INGATKAN DEMOKRAT SOAL KOALISI
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) M Najib mengingatkan agar Partai Demokrat (PD) segera menentukan sikap terkait koalisi di pemilihan presiden nanti.
Sebab, Najib memandang jika terlambat maka akan memberikan kesulitan tersendiri bagi partai berlambang bintang mercy itu dalam pesta lima tahunan tersebut.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa jika terlambat mengambil sikap dalam berkoalisi, maka partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu akan kesulitan menarik partai papan tengah, yang sudah memutuskan peta koalisinya tersebut.
“Kalau Demokrat tidak cepat-cepat mengambil sikap (koalisi), nanti menyulitkan partai untuk mendekat karena sudah merapat dengan partai lain,” ungkap Najib dalam diskusi PolcoMM Institute bertajuk “Membaca Peluang Poros Ke empat: Mungkin atau Tidak?”, di Jakarta, Kamis (5/1).
Lebih jauh Najid mengatakan, PAN sendiri tidak mengalami hambatan untuk menjalin koalisi dengan siapapun.
Sejak berdiri, Najib mengatakan, PAN sudah diniatkan sebagai partai religius, pluralis, sekaligus nasionalis. Karenanya, dalam mencari mitra koalisi tentu platform menjadi rujukan.
“Terus terang sampai saat ini, ada dua poros papan atas, yang satu mendorong berkoalisi dengan PDIP, yang satu mendorong dengan Partai Gerindra,” ungkapnya.
Sementara Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan bahwa partainya akan memasuki gerbang konsolidasi. Sehingga dalam menentukan posisi partai, Hayono mengaku harus melalui berbagai tahapan. “Bukan aturan saja, tapi etika juga,” katanya. (chi/boy/jpnn)