JAKARTA – Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby mengungkapkan, berdasarkan hasul survei lembaganya, Dahlan Iskan merupakan peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang berpeluang besar keluar sebagai pemenang. Survei LSI dilakukan pada September-Oktober 2013.
Dari 11 peserta konvensi, kata Adjie, Dahlan Iskan menjadi peserta dengan dukungan publik terkuat, yakni sebesar 16,1 persen. Di bawahnya ada, secara berturut-turut adalah Pramono Edhie Wibowo (5,3 persen), Marzuki Alie (3,2 persen), dan Gita Wirjawan (2,2 persen).
“Di antara semua peserta, Dahlan paling kuat, dukungannya di atas 10 persen. Jika konsisten, maka Dahlan Iskan akan memenangkan konvensi,” kata Adjie, di Kantor LSI, Jakarta, Minggu (20/10). Sementara, kandidat lainnya hanya mendapat dukungan di bawah dua persen.
Sebelumnya, LSI memrediksi hanya akan ada tiga pasang calon presiden di pemilihan umum presiden 2014 nanti. Berdasarkan pengalaman di pemilihan umum 2004 dan 2009, kata Adjie, capres yang diajukan partai politik selalu berasal dari pimpinan struktural partai atau pemenang konvensi. Pengalaman di dua pemilu tersebut terbukti bahwa jumlah pasangan capres dalam pemilu sangat ditentukan oleh perolehan suara nasional dan perolehan kursi di parlemen.
LSI membuat indeks capres 2014 yang mencakup tiga variabel, yakni capres yang dicalonkan oleh koalisi tiga partai terbesar atau teratas, capres yang diusung karena merupakan pengurus di struktural partai, atau konvensi, dan terakhir adalah capres yang maju melalui jalur konvensi.
Merujuk survei yang dilakukan LSI pada Oktober 2013, jika pemilu legislatif dilaksanakan pada hari ini maka tiga partai teratas dalam perolehan suara adalah Golkar (20,4 persen), PDI-P (18,7 persen), dan Partai Demokrat (9,8 persen). Di bawah ketiga partai tersebut adalah Gerindra (6,6 persen), PAN (5,2 persen), PPP (4,6 persen), PKB (4,6 persen), PKS (4,4 persen), Hanura (3,4 persen), Nasdem (2,0 persen), PBB (0,6 persen), dan PKPI (0,3 persen).
Jika hasil survei disimulasikan ke dalam indeks capres 2014, maka hanya ada tiga partai yang akan mengusung capresnya yaitu Partai Golkar, PDI Perjuangan, dan Partai Demokrat. Survei LSI ini dilakukan pada 12 September 2013 sampai 5 Oktober 2013.
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan jumlah responden awal sebanyak 1200 orang. Proses wawancara menggunakan kuisioner dan tatap muka dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Sumber dana yang dikeluarkan untuk membiayai survei berasal dari internal LSI. Dengan responden sebanyak 1200, biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 400 juta.
*Kandidat Kuat Cawapres Ical: Jokowi, Mahfud & Pramono Edhie
Sementara itu, salah satu agenda yang akan dibahas dalam Rapimnas Golkar akan digelar pada 18-19 November 2013 nanti adalah cawapres pendamping Aburizal Bakrie (Ical). Ada beberapa nama yang sudah beredar, di antaranya Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, dan Pramono Edhie Wibowo. “Jokowi, Pak Mahfud, Pramono Edhie,” ujar Wasekjen Golkar, Tantowi Yahya kepada wartawan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (20/10).
Terkait latar belakang cawapres Ical, Tantowi tak menampik bahwa tokoh dari Jawa menjadi pertimbangan partainya. Latar belakang militer pun juga tak luput dari perhitungannya. “Siapa pun berhak yang menjadi presiden. Tapi dalam tataran praktisnya itu ada. Untuk ARB yang menyorongkan Jawa, ada yang berkhendak militer juga. Biar bisa memenuhi,” katanya.
Sementara target untuk Pemilu legislatif, Tantowi menyampaikan angka 35 pesen. Sebuah angka yang menurut banyak kalangan cukup berat diraih Golkar.“(Kalau) Harapan ketum 35 persen,” tutur Tantowi. (kc/dc/int)