25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

13 Negara Kaget, Jonan Bekukan Keanggotaan Indonesia di OPEC

Keputusan tegas Jonan tersebut, tentu saja bikin kaget 13 negara anggota OPEC lainnya, yaitu, Arab Saudi, Iran, Irak, Gabon, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Uni Emirat Arab, Venezuela, Aljazair, Angola dan Ekuador.

Dengan pembekuan ini, Indonesia tercatat sudah dua kali membekukan keanggotaan di OPEC. Pembekuan pertama pada tahun 2008, efektif berlaku 2009. Indonesia memutuskan kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016.

Jonan menegaskan, pembekuan sementara ini adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota OPEC. Sebab, dengan demikian, keputusan pemotongan sebesar 1,2 juta barel per hari bisa dijalankan, dan di sisi lain Indonesia tidak terikat dengan keputusan yang tidak sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia.

Ini adalah sidang OPEC pertama yang diikuti Jonan sehingga kehadirannya membetot perhatian menteri-menteri perminyakan serta para petinggi organisasi negara-negara kaya minyak itu. Bahkan President OPEC Mohamed bin Saleh Al-Sada yang membuka sidang, dalam pidato sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Jonan.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada Menteri ESDM Indonesia Yang Mulia Bapak Ignasius Jonan yang untuk pertama kalinya mengikuti Sidang OPEC. Selamat datang dan bergabung dengan kami,” kata Mohammed. (rakyat merdeka/rmol/jpnn)

Keputusan tegas Jonan tersebut, tentu saja bikin kaget 13 negara anggota OPEC lainnya, yaitu, Arab Saudi, Iran, Irak, Gabon, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Uni Emirat Arab, Venezuela, Aljazair, Angola dan Ekuador.

Dengan pembekuan ini, Indonesia tercatat sudah dua kali membekukan keanggotaan di OPEC. Pembekuan pertama pada tahun 2008, efektif berlaku 2009. Indonesia memutuskan kembali aktif sebagai anggota OPEC pada awal 2016.

Jonan menegaskan, pembekuan sementara ini adalah keputusan terbaik bagi seluruh anggota OPEC. Sebab, dengan demikian, keputusan pemotongan sebesar 1,2 juta barel per hari bisa dijalankan, dan di sisi lain Indonesia tidak terikat dengan keputusan yang tidak sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia.

Ini adalah sidang OPEC pertama yang diikuti Jonan sehingga kehadirannya membetot perhatian menteri-menteri perminyakan serta para petinggi organisasi negara-negara kaya minyak itu. Bahkan President OPEC Mohamed bin Saleh Al-Sada yang membuka sidang, dalam pidato sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Jonan.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada Menteri ESDM Indonesia Yang Mulia Bapak Ignasius Jonan yang untuk pertama kalinya mengikuti Sidang OPEC. Selamat datang dan bergabung dengan kami,” kata Mohammed. (rakyat merdeka/rmol/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/