25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Sumut Butuh 700 MW Listrik

Tunjang Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

MEDAN- Lima tahun ke depan Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan tambahan daya listrik sekitar 700 MegaWatt (MW) untuk menunjang laju perekonomian.

Hal itu diungkapkan Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho dalam kata sambutan yang dibacakan Plt Kabid Listrik dan Pertambangan Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut, Gembira Sebayang, Rabu (29/2).

Guna memenuhi kebutuhan listrik itu, kata Gembira, Pemprovsu sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, juga menjajaki calon investor untuk melaksanakan pembangunan di sektor kelistrikan.

Gembira Sebayang mengungkapkan, sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pemakaian daya listrik juga mengalami pertumbuhan. Laju pertumbuhan daya listrik di Sumut sekitar 7 persen per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut, kini sedang dilakukan pembangunan beberapa pembangkit tenaga listrik baru, baik yang diprakarsai Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun perusahaan swasta. Antara lain, PLTU Sumut 1 dengan kapasitas 2×200 MW di Langkat dan beberapa PLTM di Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi dan Simalungun.

“Dalam waktu dekat ini, diharapkan pembangkit segera beroperasi dan akan menambah pasokan daya listrik di Sumut,” ujarnya diacara pembukaan Musda I Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesia (AKKLINDO) Sumut di Hotel Danau Toba International.

Lalu, sambungnya, untuk program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap kedua di Sumut, telah direncanakan pembangunan PLTA Asahan III sebesar 174 MW, PLTP Sarulla 1 & 2 sebesar 440 MW, PLTP Sorik Merapi sebesar 55 MW, PLTU Nias sebesar 14 MW dan PLTU Sumut 2 sebesar 2×200 MW.

Selain itu, program pembangunan listrik pedesaan juga terus dilanjutkan, baik melalui anggaran APBD maupun APBN. Dijelaskannya, rasio elektrivikasi di Sumut pada tahun 2010 telah mencapai 78,84 persen, jumlah desa berlistrik sekitar 4.874 desa atau 84,85 persen dari jumlah desa yang ada, yakni 5.744 desa.

“Berarti, sekitar 870 desa lagi yang belum berlistrik. Di sini akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH),” tuturnya.

Menurutnya, dari tahun 2003 hingga 2010, melalui APBD dan APBN, telah dibangun PLTS sebanyak 2.213 unit dan melalui APBN dibangun sebanyak 5.063 unit, serta PLTMH sebanyak 4 unit yang tersebar di beberapa desa di Sumut.
Sementara itu, Ketua DPP AKKLINDO Janto Dearmando mengatakan, asosiasi siap menjadi mitra strategis pemerintah Sumut dari sektor swasta dalam pengembangan kelistrikan. (ram)

Tunjang Percepatan Pertumbuhan Ekonomi

MEDAN- Lima tahun ke depan Sumatera Utara (Sumut) membutuhkan tambahan daya listrik sekitar 700 MegaWatt (MW) untuk menunjang laju perekonomian.

Hal itu diungkapkan Plt Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho dalam kata sambutan yang dibacakan Plt Kabid Listrik dan Pertambangan Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Sumut, Gembira Sebayang, Rabu (29/2).

Guna memenuhi kebutuhan listrik itu, kata Gembira, Pemprovsu sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait, juga menjajaki calon investor untuk melaksanakan pembangunan di sektor kelistrikan.

Gembira Sebayang mengungkapkan, sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi, pemakaian daya listrik juga mengalami pertumbuhan. Laju pertumbuhan daya listrik di Sumut sekitar 7 persen per tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan daya listrik tersebut, kini sedang dilakukan pembangunan beberapa pembangkit tenaga listrik baru, baik yang diprakarsai Perusahaan Listrik Negara (PLN) maupun perusahaan swasta. Antara lain, PLTU Sumut 1 dengan kapasitas 2×200 MW di Langkat dan beberapa PLTM di Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi dan Simalungun.

“Dalam waktu dekat ini, diharapkan pembangkit segera beroperasi dan akan menambah pasokan daya listrik di Sumut,” ujarnya diacara pembukaan Musda I Asosiasi Kontraktor Kelistrikan Indonesia (AKKLINDO) Sumut di Hotel Danau Toba International.

Lalu, sambungnya, untuk program percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap kedua di Sumut, telah direncanakan pembangunan PLTA Asahan III sebesar 174 MW, PLTP Sarulla 1 & 2 sebesar 440 MW, PLTP Sorik Merapi sebesar 55 MW, PLTU Nias sebesar 14 MW dan PLTU Sumut 2 sebesar 2×200 MW.

Selain itu, program pembangunan listrik pedesaan juga terus dilanjutkan, baik melalui anggaran APBD maupun APBN. Dijelaskannya, rasio elektrivikasi di Sumut pada tahun 2010 telah mencapai 78,84 persen, jumlah desa berlistrik sekitar 4.874 desa atau 84,85 persen dari jumlah desa yang ada, yakni 5.744 desa.

“Berarti, sekitar 870 desa lagi yang belum berlistrik. Di sini akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH),” tuturnya.

Menurutnya, dari tahun 2003 hingga 2010, melalui APBD dan APBN, telah dibangun PLTS sebanyak 2.213 unit dan melalui APBN dibangun sebanyak 5.063 unit, serta PLTMH sebanyak 4 unit yang tersebar di beberapa desa di Sumut.
Sementara itu, Ketua DPP AKKLINDO Janto Dearmando mengatakan, asosiasi siap menjadi mitra strategis pemerintah Sumut dari sektor swasta dalam pengembangan kelistrikan. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/