26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

PT Sumbetri Megah Mulai Produksi Trafo 100 Kva, 1.200 Unit Trafo Diproduksi pada 2020

PELETAKAN BATU PERTAMA: Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan meletakkan batu pertama saat peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva.
PELETAKAN BATU PERTAMA: Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan meletakkan batu pertama saat peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva.

SUMUTPOS.CO – PT Sumbetri Megah melaunching produksi barunya yaitu trafo distribusi 100 Kva. Sebanyak 1.200 unit trafo 100 Kva akan diproduksi tahun ini, guna memenuhi kebutuhan PLN.

Hal tersebut disampaikan Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan usai peresmian produksi perdana transformator (trafo distribusi) 100 Kva. Peresmian ini juga dilakukan dengan peletakan batu pertama pembangunan Power House PT Sumbetri Megah, di Medan Helvetia, Jumat (28/2).

“Selama ini PT Sumbetri Megah memproduksi tiang beton listrik dan tiang beton panca. Tapi hari ini (kemarin,Red), kita melaunching produk baru trafo distribusi 100 Kva. Ke depannya juga akan diikuti produksi trafo-trafo lain sampai 4 type, 160 Kva, 250 Kva, dan 450 Kva,” ujarnya.

Lelan menyebutkan, trafo yang mendistribusikan daya dari tegangan tinggi ke tegangan menengah ini, diproduksi menggunakan 90 persen bahan baku lokal, sisanya dari impor. Trafo ini bermerek Sumattra, singkatan dari Sumbetri Megah Trafo.

“Tahun ini, kami targetkan produksi 1.200 unit trafo untuk memenuhi kebutuhan PLN. Kalau PLN membutuhkan sebanyak 1.200 unit, maka kami sudah siapkan. Namun bila kebutuhan mereka kurang dari jumlah itu, tetap kami layani. Kalau PLN meminta lebih, maka akan kami produksi lebih lagi,” tegasnya.

Lelan juga menjelaskan, trafo ini tidak hanya diperuntukkan bagi PLN, tetapi bisa juga masyarakat yang membutuhkan bisa dilayani. Karena pada prinsipnya, sesuai dengan regulasi pemerintah, daya-daya yang dilayani oleh trafo 100 Kva, masih disediakan PLN. “Kalau di atas 200 Kva baru pelanggan sendiri yang menyediakan trafonya. Untuk itu ke depannya, kita akan memproduksi trafo-trafo di atas 100 Kva, seperti 160, 250 dan 450 Kva,” ujarnya.

Dia menjelaskan, produksi trafo-trafo ini dikerjakan oleh orang-orang profesional dan produksi trafo 100 Kva tersebut sudah lulus sertifikasi SNI. “Saat ini sudah ada 4 unit trafo yang sudah diuji dan bersertifikat SNI. Dan trafo-trafo yang diproduksi nantinya mengikuti proses pengujian untuk mendapatkan sertifikasi,” pungkasnya.

Peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva tersebut turut dihadiri para General Manger (GM) PLN yang ada di Sumbagut. Yakni GM PLN UIW Sumut Irwan Syahputra, GM UIK Sumbagut Bambang Iswanto, GM UIP Sumbagut Octavianus Padudung. Kemudian GM UIP Pembangkit Sumatera Weddy B Sudirman. (ila/ram)

PELETAKAN BATU PERTAMA: Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan meletakkan batu pertama saat peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva.
PELETAKAN BATU PERTAMA: Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan meletakkan batu pertama saat peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva.

SUMUTPOS.CO – PT Sumbetri Megah melaunching produksi barunya yaitu trafo distribusi 100 Kva. Sebanyak 1.200 unit trafo 100 Kva akan diproduksi tahun ini, guna memenuhi kebutuhan PLN.

Hal tersebut disampaikan Direktur PT Sumbetri Megah, Lelan Hasibuan usai peresmian produksi perdana transformator (trafo distribusi) 100 Kva. Peresmian ini juga dilakukan dengan peletakan batu pertama pembangunan Power House PT Sumbetri Megah, di Medan Helvetia, Jumat (28/2).

“Selama ini PT Sumbetri Megah memproduksi tiang beton listrik dan tiang beton panca. Tapi hari ini (kemarin,Red), kita melaunching produk baru trafo distribusi 100 Kva. Ke depannya juga akan diikuti produksi trafo-trafo lain sampai 4 type, 160 Kva, 250 Kva, dan 450 Kva,” ujarnya.

Lelan menyebutkan, trafo yang mendistribusikan daya dari tegangan tinggi ke tegangan menengah ini, diproduksi menggunakan 90 persen bahan baku lokal, sisanya dari impor. Trafo ini bermerek Sumattra, singkatan dari Sumbetri Megah Trafo.

“Tahun ini, kami targetkan produksi 1.200 unit trafo untuk memenuhi kebutuhan PLN. Kalau PLN membutuhkan sebanyak 1.200 unit, maka kami sudah siapkan. Namun bila kebutuhan mereka kurang dari jumlah itu, tetap kami layani. Kalau PLN meminta lebih, maka akan kami produksi lebih lagi,” tegasnya.

Lelan juga menjelaskan, trafo ini tidak hanya diperuntukkan bagi PLN, tetapi bisa juga masyarakat yang membutuhkan bisa dilayani. Karena pada prinsipnya, sesuai dengan regulasi pemerintah, daya-daya yang dilayani oleh trafo 100 Kva, masih disediakan PLN. “Kalau di atas 200 Kva baru pelanggan sendiri yang menyediakan trafonya. Untuk itu ke depannya, kita akan memproduksi trafo-trafo di atas 100 Kva, seperti 160, 250 dan 450 Kva,” ujarnya.

Dia menjelaskan, produksi trafo-trafo ini dikerjakan oleh orang-orang profesional dan produksi trafo 100 Kva tersebut sudah lulus sertifikasi SNI. “Saat ini sudah ada 4 unit trafo yang sudah diuji dan bersertifikat SNI. Dan trafo-trafo yang diproduksi nantinya mengikuti proses pengujian untuk mendapatkan sertifikasi,” pungkasnya.

Peresmian produksi perdana trafo distribusi 100 Kva tersebut turut dihadiri para General Manger (GM) PLN yang ada di Sumbagut. Yakni GM PLN UIW Sumut Irwan Syahputra, GM UIK Sumbagut Bambang Iswanto, GM UIP Sumbagut Octavianus Padudung. Kemudian GM UIP Pembangkit Sumatera Weddy B Sudirman. (ila/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/