MEDAN, SUMUTPOS.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut melakukan Memorandum of Understanding (MoU) Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) untuk layanan Prioritas kepada empat perusahaan besar di Heritage Hotel Aston Medan, Senin (1/4).
Adapun MoU tersebut, masing-masing penandatanganan SPJBTL Layanan Prioritas PT PLN (Persero) UP3 Medan Utara dengan PT Growth Sumatra, dengan total daya 50.000.000 VA; penandatangananan SPJBTL Multiguna PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan dengan PT Sorik Marapi Geothermal Power, dengan total daya 30.000.000 VA.
Selanjutnya, penandatangananan MoU Layanan Prioritas PT PLN (Persero) UP3 Medan Utara dengan PT Prima Pengembangan Kawasan Untuk Kawasan Industri Belawan, dengan total daya 30.000.000 VA. Terakhir, penandatangananan MoU Layanan Prioritas
PT PLN (Persero) UP3 Pematangsiantar dengan PT Prima Pengembangan Kawasan Untuk Kawasan Industri Kuala Tanjung, dengan total daya 120.000.000 VA. Sehingga, jika ditotal, PLN siap menjula 230.000.000 VA kepada empat perusahaan tersebut.
Untuk Kawasan Industri Kualatanjung, Manager PLN UP3 Pematang Siantar, Joy Mart Sihaloho, dan Direktur Bisnis PT Prima Pengembangan Kawasan (anak usaha PT Pelindo I), Saut F Siagian, menandatangani SPJBTL 120 MVA dengan layanan prioritas.
Direktur Bisnis PT Prima Pengembangan Kawasan, Saut F Siagian mengatakan, dengan masuknya layanan prioritas PLN tersebut, semakin menguatkan kapasitas Kuala Tanjung sebagai pelabuhan maupun kawasan industri.
Dengan begitu, investor yang sudah masuk semakin kompetitif. Begitu juga dengan calon investor, tidak perlu khawatir untuk mengembangkan bisnisnya di Kuala Tanjung dan juga di Belawan. “Kepastian layanan pasokan seperti ini, akan memicu meningkatnya produksi industri dan juga memicu semakin banyaknya datang investor,” kata Saut F Siagian.
Selanjutnya, Manager PLN UP3 Padangsidimpuan, Dian Herizal dan Vice President Sustainability & Permitting Sorik Marapi Geothermal Power Plant, Irfan Syah Alam, menandatangani SPJBTL Multiguna.
Irfan Syah Alam mengatakan, dukungan layanan prioritas itu sangat diperlukan Sorik Marapi untuk menggerakkan pembangkitnya. “Layanan prioritas ini membantu kami dalam upaya kita bersama menerangi Sumut,” ujarnya.
Kemudian, Direktur Utama Growth Sumatra, Samsudin menandatangani SPJBTL Layanan Prioritas dengan Manager PLN UP3 Medan Utara Rizal Azhari dalam MoU tersebut. PT Growth Sumatra dikuatkan PT PLN (Persero) melalui layanan prioritas 50 MVA. Dengan dukungan daya itu, Growth Sumatra menaikkan target produksi bajanya.
Semula dengan layanan reguler, Growth Sumatera memproduksi baja sekitar 20.000 ton per bulan. Dengan dukungan 50 MVA daya layanan prioritas itu, target produksi naik menjadi 30.000 ton per bulan.”Kami senang dengan layanan prioritas ini,” ujar Direktur Utama Growth Sumatra, Samsudin.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatra Utara, Feby Joko Priharto, menegaskan, berapapun daya listrik yang dibutuhkan Pelabuhan Kuala Tanjung atau Kuala Tanjung Multi Purpose Terminal (KMTM), akan disiapkan PLN.
Pelabuhan Kuala Tanjung yang berfungsi sebagai pusat alih muatan kapal (transhipment) dan pelabuhan industri Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu, dijadikan PLN sebagai layanan prioritas dalam memberikan pasokan listrik yang handal untuk mendukung operasional pelabuhan.
Feby menambahkan, Kuala Tanjung yang memiliki destinasi ekspor Asia, seperti Tiongkok, Singapura, Malaysia, India dan negara lainnya, nantinya semua tenant di Kawasan Industri Kuala Tanjung akan memiliki pilihan layanan prioritas PLN yang lebih beragam tergantung dari kebutuhan bisnisnya.
Tak hanya Kuala Tanjung, PT PLN mendukung realisasi energi baru terbarukan di Sumatera Utara. Salah satunya melalui penyediaan layanan prioritas 30 MVA ke PLTP Sorik Marapi yang dikelola Sorik Marapi Geothermal Power Plant.
Lebih lanjut Feby mengatakan, penandatangananan SPJBTL itu menjadi ajang PLN untuk mendukung bauran energi baru terbarukan yang saat ini menjadi prioritas PLN bersama pemerintah.
Dikatakan Feby, PLN dan pemerintah terus berupaya memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 , serta menciptakan harga listrik yang kompetitif dan affordable. (ila/ram)