MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota Komisi VII DPR RI, Hendrik Sitompul meninjau kesiapan PLN UID Sumatera Utara dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik di tiga Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) pada Jumat (28/4) lalu.
Sebelumnya, anggota komisi VII tersebut juga telah memastikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) berjalan dengan baik di beberapa titik lintas Sumatera yang akan dipergunakan bagi pemudik.
Kunjungan kali ini dilakukan Anggota Komisi VII ke UP3 Medan, UP3 Medan Utara dan UP3 Lubuk Pakam bersama General Manager Awaluddin Hafid untuk memastikan kesiapan PLN sebagai perusahaan pemimpin transisi energi telah mempersiapkan sarana pendukung ekosistem kendaraan listrik tersebut.
Awaluddin menyampaikan dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik PLN telah membangun SPKLU dan Stasiun Penggantian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di lokasi strategis untuk memudahkan pengguna kendaraan listrik. Tidak hanya itu, PLN juga berkolaborasi dengan para stakteholder untuk memudahkan pemilik motor listrik dalam mengisi atau mengganti baterai kendaraannya.
“PLN turut mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Sumatera Utara, total terdapat sepuluh SPKLU, satu SPBKLU yg siap digunakan oleh pemilik kendaraan listrik. PLN juga berkolaborasi dengan para stakeholder sehingga masyarakat mau beralih menggunakan kendaraan listrik,” ujar Awaluddin.
Dalam kunjungan tersebut, Hendrik Sitompul menyaksikan pertama kali cara isi ulang baterai motor listrik oleh salah satu mitra grab yang menggunakan layanan BSS (Battery Swap Station) di halaman UP3 Medan Utara.
Fauzy Abdullah salah satu mitra ojek online menceritakan sejak adanya layanan BSS di kantor PLN, memudahkan mitra ojek online dalam mengisi ulang baterai kendaraan mereka. “Saya tidak perlu takut kehabisan baterai saat narik ojek online karena stasiun BSS sudah tersedia melalui aplikasi. Kini saya bisa mengganti baterai motor dengan mudah, sembari mengantar orderan,” ungkap Fauzy.
Selain itu, dia juga menceritakan saat menggunakan kendaraan konvensional, untuk mendapatkan orderan dia harus berkeliling ke berbagai tempat, sehingga penghasilan ojek onlinenya habis untuk mengisi bahan bakar minyak. Namun sejak beralih menggunakan kendaraan listrik pengeluaran untuk mengisi baterai jauh lebih murah di bandingkan mengisi bahan bakar minyak.
“Sejak saya beralih menggunakan motor listrik, biaya yang dikeluarkan menjadi lebih hemat karena jarak tempuh dan biaya pengantian baterai lebih murah dibanding menggunakan minyak”, kata Fauzy.
Hendrik Sitompul menyampaikan apresiasi atas gerak cepat PLN mendukung program pemerintah dalam percepatan ekosistem kendaraan listrik di Sumatera Utara. Ia juga mengajak masyarakat untuk segera beralih menggunakan kendaraan listrik tanpa khawatir kehabisan baterai karna PLN akan terus membangun dan memperbanyak stasiun pengisian baterai diberbagai lokasi di Sumatera Utara. (ila)