MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai perusahaan teknologi terdepan di Indonesia, Gojek terus berupaya untuk membangun fondasi kesejahteraan yang berkelanjutan bagi para mitra drivernya, sekaligus mendukung mereka dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Hal ini diwujudkan salah satunya melalui pemberian apresiasi bagi ribuan mitra driver bintang lima yang berkinerja tinggi yang dilaksanakan bersamaan dengan momen buka puasa antara mitra dengan manajemen di kantor operasional Gojek Medan di CBD Polonia.
Teuku Parvinanda selaku Head of Regional Corporate Affairs GOJEK Wilayah Sumatera mengungkapkan rasa bangganya terhadap mitra terpilih mereka penyandang status bintang lima. “Kami bangga karena ‘memberikan pelayanan terbaik’ telah menjadi ciri khas mitra driver kami. Faktanya, rata-rata rating mitra driver Gojek selalu melampaui angka 4.5 terhitung sejak aplikasi kami diluncurkan. Hal ini menunjukkan bahwa para mitra driver bekerja dengan penuh integritas, dan oleh karenanya layak untuk diberikan apresiasi,” ungkap pria yang akrab disapa Andri ini.
Pemberian pelayanan terbaik sendiri selalu menjadi fokus utama Gojek. oleh karenanya ragam pelatihan telah dilaksanakan secara berkelanjutan guna menjaga kualitas tersebut.
Adapun pelatihan yang diadakan GOJEK bagi para mitra driver salah satunya melalui program Bengkel Belajar Mitra (BBM) yang berisikan wadah pengembangan layanan prima dengan berbagai macam topik seperti pelatihan bahasa Inggris, pelatihan P3K, pelatihan otomotif, pelatihan anti kekerasan seksual, serta tentunya pelatihan keselamatan berkendara yang berkolaborasi dengan berbagai lembaga dan komunitas yang ahli dalam bidangnya.
Selain berkat dukungan dari ragam pelatihan layanan dari Gojek, Teuku mengakui bahwa kebanggaan akan produk karya anak bangsa menjadi salah satu faktor utama pemicu layanan prima oleh para mitra driver.
“Hal ini yang membuat mitra driver Gojek berbeda, karena mereka bukan bekerja hanya semata-mata untuk kesejahteraan dirinya dan keluarga, namun juga untuk mengharumkan nama aplikasi karya anak bangsa,” kata Teuku.
Selain menjadi duta terpuji dari produk karya anak bangsa, para mitra driver GOJEK juga memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia.
Berdasarkan data Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) tahun 2018, mitra driver GOJEK tercatat memberikan kontribusi ekonomi sebesar 25 Triliun Rupiah kepada negara. Dari hasil penelitian tersebut, tercatat bahwa kontribusi mitra GOJEK ke perekonomian Medan mencapai 1,7 triliun rupiah. Mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp 847 miliar, naik hampir empat kali lipat dari tahun 2017. Mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp 190 miliar.
Adapun kriteria bagi penerima apresiasi ini adalah mitra driver yang berkinerja tinggi, loyal, memiliki kebutuhan finansial khusus, dan/atau yang selalu memberikan layanan prima. Tidak berhenti sampai di situ, sejalan dengan kampanye #CariKebaikan di bulan Ramadhan ini, Gojek melalui GO-FOOD pun kembali menghadirkan program tahunan #TraktirDriver yang merupakan hasil kolaborasi bersama para mitra merchant dan pelanggan GO-FOOD untuk berbagi bersama mitra driver yang mengantar pesanan GO-FOOD dengan menggandeng lebih dari 700 outlet GOFOOD merchant yang tersebar di 5 kota.
“Melalui program ini, customer dapat memesan menu khusus #TraktirDriver di aplikasi GO-FOOD, maka outlet tersebut akan otomatis turut menyediakan makanan tambahan untuk para driver. Ke depannya, GOJEK akan secara rutin dan terus-menerus memberikan ragam jenis apresiasi sebagai wujud terima kasih perusahaan kepada mitranya,” jelas Andri.
Salah satu penerima apresiasi mitra driver bintang lima adalah Thomas Murphi Marpaung. Ayah tiga anak ini sebelumnya bekerja menarik becak dayung, dan kemudian beralih ke becak motor. Sejak setahun lalu, ia bergabung sebagai mitra Gojek di mana menurutnya pendapatan sebagai mitra Gojek membantu mengubah kehidupannya menjadi lebih baik khususnya secara finansial.
“Kami bangga dan sangat menghargai upaya Pak Thomas dan mitra driver lain di kota Medan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi customer. Sikap positif seperti ini kami harap
bisa lebih luas memotivasi mitra driver untuk melakukan hal serupa atau bahkan lebih baik lagi. Dengan demikian kami berharap akan semakin banyak cerita inspiratif yang kami dengar dari para customer tentang pengalaman positifnya saat menggunakan layanan Gojek,” ujar Andri.
Thomas Marpaung, penerima piagam penghargaan dari Gojek Medan mengisahkan bagaimana karut marutnya dia sebelum bergabung dengan aplikasi milik anak bangsa ini.
Bergabung kuranglebih 1 tahu lalu, sebelumnya ia merupakan penarik becak dayung, kemudian beralih ke betor dan belakangan menjadi mitra Gojek. “Mulanya gojek hanya sebagai sampingan, yang utamanya becak motor,” kata Thomas.
Namun, lama-kelamaan ia merasa penghasilannya sebagai mitra Gojek jauh lebihenguntungkan. “Tapi belakangan saya rasakan menjadi mitra Gojek lebih enak ketimbang membawa betor. Akhirnya saya full time narik Gojek,” tuturnya.
Setelah full time menjadi mitra Gojek, ia mengaku kalau kehidupan perekonomiannya berubah. Bisa menyekolahkan anak di sekolah favorit. “Dan bisa saya daftarkan semua anak dan istri saya asuransi,”ungkapnya.
Menurutnya, Gojek membawa perubahan yang cukup signifikan terhadap hidupnya. Tak cuma peningkatan ekonomi, perilakunya juga berubah. “Kalau dulu bawa becak jarang mandi, begitu narik Gojek kini jadi sering mandi. Karena kalau bau, jorok, pelanggan gak mau, ” ungkapnya.
Ketika ditanya berapa penghasilan yang bisa dibawa Thomas dalam sebulannya setelah menjadi mitra gojek, ia mengaku bangga karena berpenghasilan di atas UMK Kota Medan. “Minimal ya saya bisa bawa pulang ke rumah Rp8 juta dalam sebulan. Intinya rajian, tidak pilih-pilih orderan,” pungkasnya. (dvs)