25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Didukung Tokopedia, 30.000 UMKM Binaan BUMN Siap Go Online

SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam konstelasi perekonomian nasional. Dirinya menjelaskan, UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja. Oleh karenanya, Erick mendorong UMKM untuk maju dengan memaksimalkan platform digital.

“Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju. Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang,” tutur Erick dalam Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online yang diselenggarakan belum lama ini.

Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN juga menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp 386 triliun yang mana 92 persen pembiayaannya berasal dari bank-bank BUMN.

Kini, untuk mendorong para UMKM binaan BUMN untuk memasarkan produk secara daring atau online dan mengoptimalkan performansi UMKM dengan memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM BUMN di seluruh Indonesia.

Berkolaborasi dengan BUMN dan didukung penuh oleh Tokopedia, ribuan pelaku UMKM bersiap masuk ke ekosistem digital.

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini diberikan secara bertahap selama tiga bulan mulai dari Agustus sampai Oktober. Para ahli di bidang E-Commerce turut dilibatkan untuk mengajar sebanyak 500 UMKM di setiap kelas tiap harinya.

Dalam pelaksanaannya BUMN bekerja sama dengan platform digital yang sudah memiliki ekosistem UMKM digital salah satunya Tokopedia.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menyampaikan, lewat kolaborasi Tokopedia dengan Kementerian BUMN RI dalam program 30.000 UMKM BUMN Go Online, pihaknya siap memberikan pelatihan kepada para pegiat UMKM binaan BUMN untuk memulai dan mengembangkan bisnis bersama Tokopedia.

“Kami juga telah membantu ribuan UMKM binaan Kementerian BUMN RI untuk melakukan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan memiliki NIB, UMKM akan lebih mudah mengakses program bantuan atau pendampingan dari pemerintah, akses permodalan, serta mendapat perlindungan usaha secara hukum,” terang Astri.

Berkolaborasi dengan BUMN dan didukung penuh oleh Tokopedia, ribuan pelaku UMKM bersiap masuk ke ekosistem digital.

Dia berharap, lewat kolaborasi ini, Tokopedia berharap bisa membantu tumbuh-kembang UMKM lokal yang adalah penyokong lebih dari 60 persen PDB Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya tercatat sebanyak 20.000 UMKM berhasil Go Online, sehingga setelah kegiatan ini berjalan jumlah UMKM binaan BUMN yang Go Online akan berjumlah 50.000 UMKM.

Dalam acara Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online ini dilaksanakan dialog antara UMKM dengan Menteri BUMN sekaligus pemberian NIB kepada pelaku UMKM secara simbolik. Tak hanya itu, ada pula Talkshow oleh pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan usahanya menggunakan platform digital atau E-Commerce menceritakan pengalamannya yang dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya.

Salah satu narasumber yang menceritakan kisah sukses berjualan di pasar digital, yakni Muhammad Sadad selaku pemilik Erigo store. Diketahui, Erigo store merupakan brand fashion lokal yang berhasil dikenal di Amerika Serikat.

Narasumber lainnya adalah pemilik merek sepatu lokal kenamaan Brodo yang berbagi pengalaman menjual produknya di pasar offline maupun online.(rel/sih)

SUMUTPOS.CO – Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam konstelasi perekonomian nasional. Dirinya menjelaskan, UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja. Oleh karenanya, Erick mendorong UMKM untuk maju dengan memaksimalkan platform digital.

“Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju. Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang,” tutur Erick dalam Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online yang diselenggarakan belum lama ini.

Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN juga menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp 386 triliun yang mana 92 persen pembiayaannya berasal dari bank-bank BUMN.

Kini, untuk mendorong para UMKM binaan BUMN untuk memasarkan produk secara daring atau online dan mengoptimalkan performansi UMKM dengan memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM BUMN di seluruh Indonesia.

Berkolaborasi dengan BUMN dan didukung penuh oleh Tokopedia, ribuan pelaku UMKM bersiap masuk ke ekosistem digital.

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini diberikan secara bertahap selama tiga bulan mulai dari Agustus sampai Oktober. Para ahli di bidang E-Commerce turut dilibatkan untuk mengajar sebanyak 500 UMKM di setiap kelas tiap harinya.

Dalam pelaksanaannya BUMN bekerja sama dengan platform digital yang sudah memiliki ekosistem UMKM digital salah satunya Tokopedia.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni menyampaikan, lewat kolaborasi Tokopedia dengan Kementerian BUMN RI dalam program 30.000 UMKM BUMN Go Online, pihaknya siap memberikan pelatihan kepada para pegiat UMKM binaan BUMN untuk memulai dan mengembangkan bisnis bersama Tokopedia.

“Kami juga telah membantu ribuan UMKM binaan Kementerian BUMN RI untuk melakukan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB). Dengan memiliki NIB, UMKM akan lebih mudah mengakses program bantuan atau pendampingan dari pemerintah, akses permodalan, serta mendapat perlindungan usaha secara hukum,” terang Astri.

Berkolaborasi dengan BUMN dan didukung penuh oleh Tokopedia, ribuan pelaku UMKM bersiap masuk ke ekosistem digital.

Dia berharap, lewat kolaborasi ini, Tokopedia berharap bisa membantu tumbuh-kembang UMKM lokal yang adalah penyokong lebih dari 60 persen PDB Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya tercatat sebanyak 20.000 UMKM berhasil Go Online, sehingga setelah kegiatan ini berjalan jumlah UMKM binaan BUMN yang Go Online akan berjumlah 50.000 UMKM.

Dalam acara Kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online ini dilaksanakan dialog antara UMKM dengan Menteri BUMN sekaligus pemberian NIB kepada pelaku UMKM secara simbolik. Tak hanya itu, ada pula Talkshow oleh pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan usahanya menggunakan platform digital atau E-Commerce menceritakan pengalamannya yang dapat menginspirasi pelaku UMKM lainnya.

Salah satu narasumber yang menceritakan kisah sukses berjualan di pasar digital, yakni Muhammad Sadad selaku pemilik Erigo store. Diketahui, Erigo store merupakan brand fashion lokal yang berhasil dikenal di Amerika Serikat.

Narasumber lainnya adalah pemilik merek sepatu lokal kenamaan Brodo yang berbagi pengalaman menjual produknya di pasar offline maupun online.(rel/sih)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/