MEDAN: Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih menjadi target pasar di dalam pembiayaan maupun asuransi. Karena peluang pasar UKM terus berkembang dan semakin meningkat. Hal itu diungkapkan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, usai melakukan kerjasama antara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) di Grand Aston, Jumat (28/9).
“Kita melihat setiap tahun UMK tumbuh. Itu menunjukkan kalau potensi pasar UKM masih terbuka lebar. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga dipedesaan,” kata Kartasasmita. Dari data, jumlah UKM hingga akhir 2011 sebanyak 55 juta unit. Dari sana terlihat bahwa itu merupakan peluang besar bagi Bank Mestika dan Generali Indonesia (GI) untuk mengembangkan pasarnya. Begitupun, kata Ahmad Kartasasmita, ada hal yang menjadi tantangan dalam mengcover UKM. Yakni pada masalah jarak, berbeda dengan perusahaan formal yang rata-rata berkantor di pusat kota, banyak UKM yang menjalankan usahanya di lokasi terpencil.
Selain itu, para pengusaha UKM juga tidak sempat datang ke bank. Jadi sangat dibutuhkan marketing mendatangi dengan cara teknologi terkini.
Chief Executive GI Edy Tuhirman, pihaknya bekerja-sama dengan Bank Mestika untuk memadukan dua perusahaan dalam kanal Bancassurance. Di mana kedua belah pihak bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan financial kualitas terbaik.
Dia menyatakan, tujuan kerjasama adalah sama-sama membesarkan dua perusahaan itu. Pihaknya yakin Bank Mestika yang telah memiliki 10 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas yang berlokasi di kota-kota tersebar di wilayah Sumatera Utara, akan mampu memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk melalui penyediaan kredit perorangan. (*/des)
MEDAN: Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih menjadi target pasar di dalam pembiayaan maupun asuransi. Karena peluang pasar UKM terus berkembang dan semakin meningkat. Hal itu diungkapkan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, usai melakukan kerjasama antara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) di Grand Aston, Jumat (28/9).
“Kita melihat setiap tahun UMK tumbuh. Itu menunjukkan kalau potensi pasar UKM masih terbuka lebar. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga dipedesaan,” kata Kartasasmita. Dari data, jumlah UKM hingga akhir 2011 sebanyak 55 juta unit. Dari sana terlihat bahwa itu merupakan peluang besar bagi Bank Mestika dan Generali Indonesia (GI) untuk mengembangkan pasarnya. Begitupun, kata Ahmad Kartasasmita, ada hal yang menjadi tantangan dalam mengcover UKM. Yakni pada masalah jarak, berbeda dengan perusahaan formal yang rata-rata berkantor di pusat kota, banyak UKM yang menjalankan usahanya di lokasi terpencil.
Selain itu, para pengusaha UKM juga tidak sempat datang ke bank. Jadi sangat dibutuhkan marketing mendatangi dengan cara teknologi terkini.
Chief Executive GI Edy Tuhirman, pihaknya bekerja-sama dengan Bank Mestika untuk memadukan dua perusahaan dalam kanal Bancassurance. Di mana kedua belah pihak bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan financial kualitas terbaik.
Dia menyatakan, tujuan kerjasama adalah sama-sama membesarkan dua perusahaan itu. Pihaknya yakin Bank Mestika yang telah memiliki 10 kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas yang berlokasi di kota-kota tersebar di wilayah Sumatera Utara, akan mampu memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk melalui penyediaan kredit perorangan. (*/des)