28 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Bank Mestika-Generali Indonesia Kerja Sama Bantu UKM

MEDAN: Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih menjadi target pasar di dalam pembiayaan maupun asuransi. Karena  peluang pasar UKM terus berkembang dan semakin meningkat. Hal itu diungkapkan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, usai melakukan kerjasama antara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) di Grand Aston, Jumat (28/9).

TANDA TANGAN: Chief Executive Generali Indonesia Edy Tuhirman  Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, menandatangani bentuk kerja sama antara Generali Indonesia  Bank Mestika.//istimewa
TANDA TANGAN: Chief Executive Generali Indonesia Edy Tuhirman dan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, menandatangani bentuk kerja sama antara Generali Indonesia dengan Bank Mestika.//istimewa

“Kita melihat  setiap tahun UMK tumbuh. Itu menunjukkan kalau potensi pasar UKM masih terbuka lebar. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga dipedesaan,” kata Kartasasmita. Dari data, jumlah UKM  hingga akhir 2011 sebanyak 55 juta unit. Dari sana terlihat bahwa itu  merupakan peluang besar bagi Bank Mestika dan Generali Indonesia (GI) untuk mengembangkan pasarnya. Begitupun, kata Ahmad Kartasasmita, ada hal yang menjadi tantangan dalam mengcover UKM. Yakni pada masalah jarak, berbeda dengan perusahaan formal yang rata-rata berkantor di pusat kota, banyak UKM yang menjalankan usahanya di lokasi terpencil.

Selain itu, para pengusaha UKM juga tidak sempat datang ke bank. Jadi  sangat dibutuhkan marketing mendatangi dengan cara teknologi terkini.
Chief Executive GI Edy Tuhirman, pihaknya bekerja-sama dengan Bank Mestika untuk memadukan dua perusahaan dalam  kanal Bancassurance. Di mana kedua belah pihak bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan financial kualitas terbaik.

Dia menyatakan, tujuan kerjasama adalah sama-sama membesarkan dua  perusahaan itu. Pihaknya yakin Bank Mestika yang telah memiliki 10  kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas yang berlokasi di kota-kota tersebar di wilayah Sumatera Utara, akan mampu memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk melalui penyediaan kredit perorangan. (*/des)

MEDAN: Usaha Kecil dan Menengah (UKM) masih menjadi target pasar di dalam pembiayaan maupun asuransi. Karena  peluang pasar UKM terus berkembang dan semakin meningkat. Hal itu diungkapkan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, usai melakukan kerjasama antara PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) di Grand Aston, Jumat (28/9).

TANDA TANGAN: Chief Executive Generali Indonesia Edy Tuhirman  Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, menandatangani bentuk kerja sama antara Generali Indonesia  Bank Mestika.//istimewa
TANDA TANGAN: Chief Executive Generali Indonesia Edy Tuhirman dan Dirut Bank Mestika Ahmad Kartasasmita, menandatangani bentuk kerja sama antara Generali Indonesia dengan Bank Mestika.//istimewa

“Kita melihat  setiap tahun UMK tumbuh. Itu menunjukkan kalau potensi pasar UKM masih terbuka lebar. Tidak hanya di perkotaan, tapi juga dipedesaan,” kata Kartasasmita. Dari data, jumlah UKM  hingga akhir 2011 sebanyak 55 juta unit. Dari sana terlihat bahwa itu  merupakan peluang besar bagi Bank Mestika dan Generali Indonesia (GI) untuk mengembangkan pasarnya. Begitupun, kata Ahmad Kartasasmita, ada hal yang menjadi tantangan dalam mengcover UKM. Yakni pada masalah jarak, berbeda dengan perusahaan formal yang rata-rata berkantor di pusat kota, banyak UKM yang menjalankan usahanya di lokasi terpencil.

Selain itu, para pengusaha UKM juga tidak sempat datang ke bank. Jadi  sangat dibutuhkan marketing mendatangi dengan cara teknologi terkini.
Chief Executive GI Edy Tuhirman, pihaknya bekerja-sama dengan Bank Mestika untuk memadukan dua perusahaan dalam  kanal Bancassurance. Di mana kedua belah pihak bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan layanan financial kualitas terbaik.

Dia menyatakan, tujuan kerjasama adalah sama-sama membesarkan dua  perusahaan itu. Pihaknya yakin Bank Mestika yang telah memiliki 10  kantor cabang, 44 kantor cabang pembantu dan 6 kantor kas yang berlokasi di kota-kota tersebar di wilayah Sumatera Utara, akan mampu memenuhi kebutuhan nasabah, termasuk melalui penyediaan kredit perorangan. (*/des)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/