26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bank Sumut Target Laba Rp 530 Miliar di Tahun 2021

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Sumut telah menargetkan laba atau keuntungan sebesar Rp 530 miliar di tahun 2021. Pencapaian itu dilakukan untuk pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Sumatera Utara. 

Demikianlah dikatatakan Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut, Ramadha Muda Siregar saat memberikan pemaparan di acara ujian anggota muda dan anggota biasa di Balai Wartawan Parada Harahap PWI – Sumut, Jalan Adinegoro, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/4).

Dijelaskannya, untuk pencapaian kenaikan laba, Bank Sumut membangun program di semua lini. Misalnya, mempermudah pemberian kredit kepada debitur usaha produkti, agar bisa sukses kembali. Selain itu, Bank Sumut melalukan efesiensi secara ketat selama pandemi. Artinya semua pengeluaran secara rinci dibatasi.

“Dari sisi luar kita lalukan perkeditan, tapi di sisi dalam dilakukan efesiensi. Dua strategi ini kita lakukan untuk mencapai laba di angka Rp 530 miliar,” jelas Ramadhan.

Target lain, lanjut pria kelahiran 26 Agustus 1977 ini, Bank Sumut juga melakukan pencapaian aset Rp 34,3 triliun di tahun 2021,  dengan perbandingan Rp 33,5 trilun di tahun 2020. Pencapaian ini ada kenaikan yang akan kita target sebesar 1,3 persen.

Selain itu, untuk kredit pencapaian Rp 25,1 triliun di tahun 2021 dibandingkan dengan terget di tahun 2020 sebesar Rp 23,6 triliun. Jadi target kredit di tahun 2021 ada kenaikan Rp 1,3 triliun.

“Kita optimis pencapaian target ini akan tercapai sampai Desember tahun 2021. Sampai bulan Maret kita masih lalukan peningkatan program. Seperti pelayanan konsumen lebih banyak, sedangkan untuk produktif kita masih selektif. Program prioritas KUR karena bunganya sangat murah,” pungkasnya kepada peserta ujin PWI.

Ramadhan juga mengatakan, dalam pemulihan ekonomi selama pandemi, Bank Sumut telah melakukan relaksasi atau penundaan yang diberikan kepada debitur terakhir Desember 2020. Hal itu disebabkan perbankkan secara nasional maupun mengalami penurunan. Meskipun demikian, Bank Sumut berupaya memberikan pelayanan secara maksimal guna mencapai target dalam meningkatkan perekonomian.

“Kita saat ini sudah menjalankan program secara online, misalnya Mobile Banking dan kartu kredit. Jadi untuk memenuhi kebutuhan para nasabah maupun secara perorangan maupun secara favorit dapat dilakukan secara online,” terang alumni Tekhni USU ini.

Bank Sumut juga, lanjut Ramadhan, saat sedang menjalankan program ‘Sapa Pasar’ yang di mana, program itu sudah dilakukan di Pusat Pasar dan Pasar Petisah dengan membuka stand jualan sebanyak 364 lapak pedagang 

“Langkah ini juga sebagai bentuk program kita mencapai target laba di tahun 2021. Mari kita doakan, semua program ini dapat berjalan baik. Sehingga Bank Sumut mampu meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19,” tutup Ramadhan.

Sebelumnya, Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengapresiasi sebanyak 76 peserta calon anggota muda dan 38 calon anggota biasa ikut dalam ujian yang dilaksanakan PWI Sumut. Harapannnya, kepada peserta yang ikut ujian dapat lebih kritis dan berkompeten dalam dunia kewartawanan.

“Ujian ini merupakan perintah dari UU Pers No 40 Tahun 1999, jadi wartawan wajib masuk organisasi wartawan. Kita sebagai wartawan harus jadi corong masyarakat dalam mengkritik pemerintah,” pesannya. (fac)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Sumut telah menargetkan laba atau keuntungan sebesar Rp 530 miliar di tahun 2021. Pencapaian itu dilakukan untuk pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Sumatera Utara. 

Demikianlah dikatatakan Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut, Ramadha Muda Siregar saat memberikan pemaparan di acara ujian anggota muda dan anggota biasa di Balai Wartawan Parada Harahap PWI – Sumut, Jalan Adinegoro, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (3/4).

Dijelaskannya, untuk pencapaian kenaikan laba, Bank Sumut membangun program di semua lini. Misalnya, mempermudah pemberian kredit kepada debitur usaha produkti, agar bisa sukses kembali. Selain itu, Bank Sumut melalukan efesiensi secara ketat selama pandemi. Artinya semua pengeluaran secara rinci dibatasi.

“Dari sisi luar kita lalukan perkeditan, tapi di sisi dalam dilakukan efesiensi. Dua strategi ini kita lakukan untuk mencapai laba di angka Rp 530 miliar,” jelas Ramadhan.

Target lain, lanjut pria kelahiran 26 Agustus 1977 ini, Bank Sumut juga melakukan pencapaian aset Rp 34,3 triliun di tahun 2021,  dengan perbandingan Rp 33,5 trilun di tahun 2020. Pencapaian ini ada kenaikan yang akan kita target sebesar 1,3 persen.

Selain itu, untuk kredit pencapaian Rp 25,1 triliun di tahun 2021 dibandingkan dengan terget di tahun 2020 sebesar Rp 23,6 triliun. Jadi target kredit di tahun 2021 ada kenaikan Rp 1,3 triliun.

“Kita optimis pencapaian target ini akan tercapai sampai Desember tahun 2021. Sampai bulan Maret kita masih lalukan peningkatan program. Seperti pelayanan konsumen lebih banyak, sedangkan untuk produktif kita masih selektif. Program prioritas KUR karena bunganya sangat murah,” pungkasnya kepada peserta ujin PWI.

Ramadhan juga mengatakan, dalam pemulihan ekonomi selama pandemi, Bank Sumut telah melakukan relaksasi atau penundaan yang diberikan kepada debitur terakhir Desember 2020. Hal itu disebabkan perbankkan secara nasional maupun mengalami penurunan. Meskipun demikian, Bank Sumut berupaya memberikan pelayanan secara maksimal guna mencapai target dalam meningkatkan perekonomian.

“Kita saat ini sudah menjalankan program secara online, misalnya Mobile Banking dan kartu kredit. Jadi untuk memenuhi kebutuhan para nasabah maupun secara perorangan maupun secara favorit dapat dilakukan secara online,” terang alumni Tekhni USU ini.

Bank Sumut juga, lanjut Ramadhan, saat sedang menjalankan program ‘Sapa Pasar’ yang di mana, program itu sudah dilakukan di Pusat Pasar dan Pasar Petisah dengan membuka stand jualan sebanyak 364 lapak pedagang 

“Langkah ini juga sebagai bentuk program kita mencapai target laba di tahun 2021. Mari kita doakan, semua program ini dapat berjalan baik. Sehingga Bank Sumut mampu meningkatkan perekonomian di masa pandemi Covid-19,” tutup Ramadhan.

Sebelumnya, Ketua PWI Sumut, Hermansjah mengapresiasi sebanyak 76 peserta calon anggota muda dan 38 calon anggota biasa ikut dalam ujian yang dilaksanakan PWI Sumut. Harapannnya, kepada peserta yang ikut ujian dapat lebih kritis dan berkompeten dalam dunia kewartawanan.

“Ujian ini merupakan perintah dari UU Pers No 40 Tahun 1999, jadi wartawan wajib masuk organisasi wartawan. Kita sebagai wartawan harus jadi corong masyarakat dalam mengkritik pemerintah,” pesannya. (fac)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/