25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Masa Pandemik, Bank Sumut Hanya Alami Penurunan Laba 5,5 Persen

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut Kantor Pusat, Ramadhan Muda Siregar mengatakan dampak dimasa pandemik Covid 19 ini Bank Sumut hanya mengalami penurunan posisi pencapaian laba 5,5 persen.

Sematkan Kartu : Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut Kantor Pusat, Ramadhan Muda Siregar saat menyematkan kartu peserta kepada salah satu wartawan yang mengikuti ujian calon anggota muda dan anggota biasa, di Kantor PWI Sumut, Medan.

” Syukur alhamdulillah hanya mengalami dari posisi pencapaian laba cuma minus 5% dari tahun 2009 dan tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi rata-rata secara nasional, katanya, Sabtu (3/4) dikantor PWI Sumut, Medan.

Menurut Ramadhan, kondisi penurunan itu tercatat hanya di tahun 2019 dari catatan penundaan kredit macet yang berada 4,36 persen. Dan mengalami perbaikan ditahun 2020 menjadi 3,54 persen.

” Artinya ada perbaikan 0,83 persen dibandingkan tahun 2019,” jelasnya.

Dikatakan Ramadhan lagi, dengan kondisi pandemic di tahun 2020 bisa disurvei tumbuh dari 31,7 triliun menjadi 33,5. ” Jadi kita hanya mengalami penurunan di kondisinya di pemberian kredit 2019 kita berikan sebesar 23,7 triliun 2020 kita 23,6 – 0,38%. Dan ini kondisi memang seluruh warnanya Bank Sumut seluruh bank secara nasional juga agak sedikit dalam pembelian partai di tahun 2020 dikarenakan adanya pandemic Civd 19.

Menurut Ramadhan, hal itu dikarenakan tahun ujian bagi seluruh perbankan karena relaksasi yang diberikan kepada debitur tersebut berakhir 2020 kemarin. Sedangkan, tahun 2021 ini adalah ujian bagi seluruh perbankan. ” Kenapa karena relaksasi ataupun penundaan yang diberikan kepada debitur berakhir di Desember 2020 ini,” katanya.

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan, bagaimana perbankan nasional maupun Bank Sumut mengantisipasi untuk bisa survive di tahun 2020 ke tahun 2021dari sachet harus tumbuh menjadi 34,8 triliun laba.

” kita harus mencapai Rp 530 miliar,” ungkapnya.

Lanjutnya, untuk tahun 2021 kreativitas Bank Sumut sekarang menjadi digitalisasi. ” Jadi semua perbankan dan Bank Sumut sendiri juga di tahun 2020 dan 2021 ini membuat strategi produk-produk digitalisasi.

” Jadi untuk memenuhi kebutuhan para nasabah maupun secara perorangan maupun secara favorit untuk corporate kita lakukan pengembangan CMS kasda kita juga dilakukan untuk pemerintahan untuk pembayaran pajak mobil pajak kendaraan kita lakukan semua jadi elektronik, dan sekarang kita juga lagi proses pengembangan mudah-mudahan insya Allah sebelum pertengahan tahun ini 2021 kartu ATM kita sudah berfungsi juga sebagai debit. Artinya kita dalam pembayaran pada suatu pembelian produk sudah kita bisa melakukan gesek ke mesin merchandisenya dan juga kita juga melakukan beberapa foto prewedding dengan perbankan perbankan lainnya,” ungkapnya.des

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut Kantor Pusat, Ramadhan Muda Siregar mengatakan dampak dimasa pandemik Covid 19 ini Bank Sumut hanya mengalami penurunan posisi pencapaian laba 5,5 persen.

Sematkan Kartu : Kepala Pimpinan Pemasaran Konsumen Bank Sumut Kantor Pusat, Ramadhan Muda Siregar saat menyematkan kartu peserta kepada salah satu wartawan yang mengikuti ujian calon anggota muda dan anggota biasa, di Kantor PWI Sumut, Medan.

” Syukur alhamdulillah hanya mengalami dari posisi pencapaian laba cuma minus 5% dari tahun 2009 dan tahun 2020 dibandingkan dengan kondisi rata-rata secara nasional, katanya, Sabtu (3/4) dikantor PWI Sumut, Medan.

Menurut Ramadhan, kondisi penurunan itu tercatat hanya di tahun 2019 dari catatan penundaan kredit macet yang berada 4,36 persen. Dan mengalami perbaikan ditahun 2020 menjadi 3,54 persen.

” Artinya ada perbaikan 0,83 persen dibandingkan tahun 2019,” jelasnya.

Dikatakan Ramadhan lagi, dengan kondisi pandemic di tahun 2020 bisa disurvei tumbuh dari 31,7 triliun menjadi 33,5. ” Jadi kita hanya mengalami penurunan di kondisinya di pemberian kredit 2019 kita berikan sebesar 23,7 triliun 2020 kita 23,6 – 0,38%. Dan ini kondisi memang seluruh warnanya Bank Sumut seluruh bank secara nasional juga agak sedikit dalam pembelian partai di tahun 2020 dikarenakan adanya pandemic Civd 19.

Menurut Ramadhan, hal itu dikarenakan tahun ujian bagi seluruh perbankan karena relaksasi yang diberikan kepada debitur tersebut berakhir 2020 kemarin. Sedangkan, tahun 2021 ini adalah ujian bagi seluruh perbankan. ” Kenapa karena relaksasi ataupun penundaan yang diberikan kepada debitur berakhir di Desember 2020 ini,” katanya.

Lebih lanjut, Ramadhan menyampaikan, bagaimana perbankan nasional maupun Bank Sumut mengantisipasi untuk bisa survive di tahun 2020 ke tahun 2021dari sachet harus tumbuh menjadi 34,8 triliun laba.

” kita harus mencapai Rp 530 miliar,” ungkapnya.

Lanjutnya, untuk tahun 2021 kreativitas Bank Sumut sekarang menjadi digitalisasi. ” Jadi semua perbankan dan Bank Sumut sendiri juga di tahun 2020 dan 2021 ini membuat strategi produk-produk digitalisasi.

” Jadi untuk memenuhi kebutuhan para nasabah maupun secara perorangan maupun secara favorit untuk corporate kita lakukan pengembangan CMS kasda kita juga dilakukan untuk pemerintahan untuk pembayaran pajak mobil pajak kendaraan kita lakukan semua jadi elektronik, dan sekarang kita juga lagi proses pengembangan mudah-mudahan insya Allah sebelum pertengahan tahun ini 2021 kartu ATM kita sudah berfungsi juga sebagai debit. Artinya kita dalam pembayaran pada suatu pembelian produk sudah kita bisa melakukan gesek ke mesin merchandisenya dan juga kita juga melakukan beberapa foto prewedding dengan perbankan perbankan lainnya,” ungkapnya.des

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/