26.8 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Arus Mudik ke Sumut Naik 6 Persen, Arus Balik 7 Persen

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PADAT_Stasiun Besar Kereta Api Medan,dipadati penumpang saat puncak arus balik, Minggu (2/7). Sejumlah penumpang dari berbagai wilayah di Sumut mulai kembali ke kampung halaman usai merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, karena mulai hari ini, Senin (3/7) cuti bersama sudah habis semua pekerja baik buruh dan Pegawai Negeri Sipil sudah kembali bekerja.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Puncak arus balik Lebaran 2017 terjadi pada Minggu (2/7). Hal ini terlihat dari kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera. Selain itu, terminal dan pool-pool bus tampak masih dipadati pemudik, baik yang datang ke Kota Medan ataupun yang kembali ke kampung halaman masing-masing.

Berdasar data yang diperoleh Sumut Pos  dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara, realisasi jumlah penumpang angkutan masa Lebaran hingga Sabtu (1/7) atau H+6, tercatat sebanyak 601.756 orang via bus datang ke Medan, Sumatera Utara. Sedangkan via kereta api (KA) sebanyak 208.649 orang, via laut 16.450 orang dan udara sebanyak 447.580 orang.

“Total keseluruhan penumpang menurut data yang kami himpun sampai Sabtu, sebanyak 1.274.435 orang. Untuk rata-rata dari pertumbuhan penumpang dibanding tahun lalu (2016), sekitar 6,32 persen,” kata Koordinator Posko Induk Pemantauan dan Pengawasan Angkutan Lebaran 2017 Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos, Minggu (2/7).

Sementara untuk data puncak arus mudik pada Minggu, Agus menyebut belum direkapitulasi secara utuh. “Kemungkinan peningkatan jumlah penumpang masih terjadi. Kisarannya bisa sampai 7 atau 8 persen dari 2016,” katanya.

Agus juga merinci, pertumbuhan peningkatan jumlah penumpang via bus, naik 2,5 persen dibanding 2016. Untuk via KA sebanyak 8,87 persen, via laut 16,88 persen dan via udara 7,59 persen. “Arus balik diperkirakan terjadi sampai Selasa (4/7) atau H+8,” katanya.

Meski demikian, pihaknya sampai hari itu belum dapat menyimpulkan dengan peningkatan jumlah orang yang datang ke Medan atau Sumut, menjadikan populasi penduduk di daerah ini bertambah.

“Bisa saja diindikasikan begitu, namun tidak mutlak. Untuk data resminya pada H+7 atau Senin (hari ini, Red) akan kita rekapitulasi dulu,” ungkapnya.

Menurut dia, dibanding angkutan masa laut, udara dan KA, jumlah penumpang via jalan (bus) bertambah sedikit dari tahun lalu. “Iya benar, namun untuk lebih detilnya dapat kita simpulkan besok (hari ini, Red),” pungkasnya.

Sementara, diperkirakan sebanyak 30.000 penumpang memadati Kualanamu International Airport (KNIA) pada arus balik lebaran, Minggu (2/7). Pantauan Sumut Pos di KNIA, para  penumpang terlihat mengantre di depan loket check in.

Manager Safety and Risk Bandara Kualanamu, Tukimin  menyatakan, operasional penerbangan berjalan lancar. “Pagi hingga siang saat puncak arus mudik semuanya berjalan lancar dan tidak ada satu pun maskapai penerbangan yang menunda jadwal keberangkatan pesawatnya,” kata Tukimin.

Sementara, berdasarkan catatan dari posko pemantauan arus balik, sebanyak 30 ribuan lebih penumpang akan berangkat dari Bandara Kualanamu ke berbagai daerah tujuan. “Jumlah itu bisa saja akan bertambah hingga malam nanti saat pukul 24.00 WIB,” sebut Tukimin.

Pemandangan di pintu keluar KNIA terlihat antrean mengular. Diperkirakan antrean kendaran roda empat dan lebih sepanjang 500 meter.

Antrinya terjadi dikarekan lambannya proses pembayaran tiket parkir. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan yang akan keluar dari kawasan KNIA. “Tidak becus kinerja pengelola perparkiran bandara ini. Nyaris setengah jam antrean tak bergerak, bisa habis minyak mobil, mana pom bensin  jauh lagi,” kesal Boy pengendara mobil yang terjebak antrean.

Terpisah, Duty Manager KNIA, Jasirin mengatakan, kondisi itu adalah tanggung jawab PT Angkasa Pura Solution (APS) selaku pengelola parkir Bandara Kualanamu. “Semestinya pengelola parkir yang bertanggung jawab, kita saja bahkan sudah menempatkan sejumlah petugas keamanan bandara untuk diperbantukan membantu arus lalulintas agar berjalan lancar,” ujar Jasirin.

Sementara, kepadatan penumpang kereta api (KA) terjadi Minggu (2/7), sejak pagi hingga sore hari. Jumlah pemudik pun terus mengalami peningkatan, yang diperkirakan tembus mencapai angka 15 ribu orang pada puncak arus balik.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut M Ilud Siregar mengatakan, penumpang arus balik KA pada puncaknya diperkirakan lebih kurang mencapai 15.000 orang. Perkiraan peningkatan volume penumpang tersebut berdasarkan okupansi penjualan tiket untuk keberangkatan Minggu (2/7).

“Untuk hari ini (kemarin, Red) okupansi penjualan kelas ekonomi sudah mencapai 100 persen, yaitu KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai) dan Sireks (Medan-Siantar). Begitu juga kelas eksekutif dan bisnis yakni KA Sri Bilah Utama (Medan-Rantau Prapat),” ujar Ilud.

Meski begitu, sayangnya Ilud tak dapat membeberkan sudah berapa banyak penumpang pada puncak arus balik hingga pukul 19.00 WIB. Ia beralasan untuk input data keseluruhan baru bisa disampaikan pada hari ini, Senin (3/7). Sebab, masih ada beberapa perjalanan KA yang belum berangkat.

Dia menyebutkan, lonjakan penumpang arus balik sudah terjadi sejak H+2 lebaran atau Rabu (28/6). Pada hari itu volume penumpang meningkat 109 persen dibanding jumlah tahun lalu periode yang sama, yaitu 151.719 pada 2016 dan tahun ini naik menjadi 165.823 atau 14.104 penumpang.

Lebih jauh dia mengatakan, demi keselamatan perjalanan KA dan di perlintasan-perlintasan sebidang, pihaknya bekerja sama dengan instansi TNI dan Polri untuk mengerahkan pasukannya. Dalam hal ini sebanyak 100 personil diperbantukan.

Ia menambahkan, diimbau kepada para calon penumpang agar segera melakukan pencetakan tiket boarding pass. Pencetakan dapat dilakukan mulai 7×24 jam sebelum keberangkatan KA di stasiun pada mesin check in counter yang telah disediakan untuk menghindari antrean panjang.

“Para calon penumpang dihimbau juga untuk menyiapkan kartu identitas asli disaat boarding pass di stasiun. Nama yang tercantum pada tiket harus sesuai dengan kartu identitas. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, diminta tidak memakai perhiasan yang berlebihan,” tukas Ilud.

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PADAT_Stasiun Besar Kereta Api Medan,dipadati penumpang saat puncak arus balik, Minggu (2/7). Sejumlah penumpang dari berbagai wilayah di Sumut mulai kembali ke kampung halaman usai merayakan Hari Raya Idul Fitri 1438 H, karena mulai hari ini, Senin (3/7) cuti bersama sudah habis semua pekerja baik buruh dan Pegawai Negeri Sipil sudah kembali bekerja.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Puncak arus balik Lebaran 2017 terjadi pada Minggu (2/7). Hal ini terlihat dari kepadatan arus lalu lintas di Jalan Lintas Sumatera. Selain itu, terminal dan pool-pool bus tampak masih dipadati pemudik, baik yang datang ke Kota Medan ataupun yang kembali ke kampung halaman masing-masing.

Berdasar data yang diperoleh Sumut Pos  dari Dinas Perhubungan Sumatera Utara, realisasi jumlah penumpang angkutan masa Lebaran hingga Sabtu (1/7) atau H+6, tercatat sebanyak 601.756 orang via bus datang ke Medan, Sumatera Utara. Sedangkan via kereta api (KA) sebanyak 208.649 orang, via laut 16.450 orang dan udara sebanyak 447.580 orang.

“Total keseluruhan penumpang menurut data yang kami himpun sampai Sabtu, sebanyak 1.274.435 orang. Untuk rata-rata dari pertumbuhan penumpang dibanding tahun lalu (2016), sekitar 6,32 persen,” kata Koordinator Posko Induk Pemantauan dan Pengawasan Angkutan Lebaran 2017 Dishub Sumut, Agustinus Panjaitan kepada Sumut Pos, Minggu (2/7).

Sementara untuk data puncak arus mudik pada Minggu, Agus menyebut belum direkapitulasi secara utuh. “Kemungkinan peningkatan jumlah penumpang masih terjadi. Kisarannya bisa sampai 7 atau 8 persen dari 2016,” katanya.

Agus juga merinci, pertumbuhan peningkatan jumlah penumpang via bus, naik 2,5 persen dibanding 2016. Untuk via KA sebanyak 8,87 persen, via laut 16,88 persen dan via udara 7,59 persen. “Arus balik diperkirakan terjadi sampai Selasa (4/7) atau H+8,” katanya.

Meski demikian, pihaknya sampai hari itu belum dapat menyimpulkan dengan peningkatan jumlah orang yang datang ke Medan atau Sumut, menjadikan populasi penduduk di daerah ini bertambah.

“Bisa saja diindikasikan begitu, namun tidak mutlak. Untuk data resminya pada H+7 atau Senin (hari ini, Red) akan kita rekapitulasi dulu,” ungkapnya.

Menurut dia, dibanding angkutan masa laut, udara dan KA, jumlah penumpang via jalan (bus) bertambah sedikit dari tahun lalu. “Iya benar, namun untuk lebih detilnya dapat kita simpulkan besok (hari ini, Red),” pungkasnya.

Sementara, diperkirakan sebanyak 30.000 penumpang memadati Kualanamu International Airport (KNIA) pada arus balik lebaran, Minggu (2/7). Pantauan Sumut Pos di KNIA, para  penumpang terlihat mengantre di depan loket check in.

Manager Safety and Risk Bandara Kualanamu, Tukimin  menyatakan, operasional penerbangan berjalan lancar. “Pagi hingga siang saat puncak arus mudik semuanya berjalan lancar dan tidak ada satu pun maskapai penerbangan yang menunda jadwal keberangkatan pesawatnya,” kata Tukimin.

Sementara, berdasarkan catatan dari posko pemantauan arus balik, sebanyak 30 ribuan lebih penumpang akan berangkat dari Bandara Kualanamu ke berbagai daerah tujuan. “Jumlah itu bisa saja akan bertambah hingga malam nanti saat pukul 24.00 WIB,” sebut Tukimin.

Pemandangan di pintu keluar KNIA terlihat antrean mengular. Diperkirakan antrean kendaran roda empat dan lebih sepanjang 500 meter.

Antrinya terjadi dikarekan lambannya proses pembayaran tiket parkir. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan yang akan keluar dari kawasan KNIA. “Tidak becus kinerja pengelola perparkiran bandara ini. Nyaris setengah jam antrean tak bergerak, bisa habis minyak mobil, mana pom bensin  jauh lagi,” kesal Boy pengendara mobil yang terjebak antrean.

Terpisah, Duty Manager KNIA, Jasirin mengatakan, kondisi itu adalah tanggung jawab PT Angkasa Pura Solution (APS) selaku pengelola parkir Bandara Kualanamu. “Semestinya pengelola parkir yang bertanggung jawab, kita saja bahkan sudah menempatkan sejumlah petugas keamanan bandara untuk diperbantukan membantu arus lalulintas agar berjalan lancar,” ujar Jasirin.

Sementara, kepadatan penumpang kereta api (KA) terjadi Minggu (2/7), sejak pagi hingga sore hari. Jumlah pemudik pun terus mengalami peningkatan, yang diperkirakan tembus mencapai angka 15 ribu orang pada puncak arus balik.

Manager Humas PT KAI Divre I Sumut M Ilud Siregar mengatakan, penumpang arus balik KA pada puncaknya diperkirakan lebih kurang mencapai 15.000 orang. Perkiraan peningkatan volume penumpang tersebut berdasarkan okupansi penjualan tiket untuk keberangkatan Minggu (2/7).

“Untuk hari ini (kemarin, Red) okupansi penjualan kelas ekonomi sudah mencapai 100 persen, yaitu KA Putri Deli (Medan-Tanjung Balai) dan Sireks (Medan-Siantar). Begitu juga kelas eksekutif dan bisnis yakni KA Sri Bilah Utama (Medan-Rantau Prapat),” ujar Ilud.

Meski begitu, sayangnya Ilud tak dapat membeberkan sudah berapa banyak penumpang pada puncak arus balik hingga pukul 19.00 WIB. Ia beralasan untuk input data keseluruhan baru bisa disampaikan pada hari ini, Senin (3/7). Sebab, masih ada beberapa perjalanan KA yang belum berangkat.

Dia menyebutkan, lonjakan penumpang arus balik sudah terjadi sejak H+2 lebaran atau Rabu (28/6). Pada hari itu volume penumpang meningkat 109 persen dibanding jumlah tahun lalu periode yang sama, yaitu 151.719 pada 2016 dan tahun ini naik menjadi 165.823 atau 14.104 penumpang.

Lebih jauh dia mengatakan, demi keselamatan perjalanan KA dan di perlintasan-perlintasan sebidang, pihaknya bekerja sama dengan instansi TNI dan Polri untuk mengerahkan pasukannya. Dalam hal ini sebanyak 100 personil diperbantukan.

Ia menambahkan, diimbau kepada para calon penumpang agar segera melakukan pencetakan tiket boarding pass. Pencetakan dapat dilakukan mulai 7×24 jam sebelum keberangkatan KA di stasiun pada mesin check in counter yang telah disediakan untuk menghindari antrean panjang.

“Para calon penumpang dihimbau juga untuk menyiapkan kartu identitas asli disaat boarding pass di stasiun. Nama yang tercantum pada tiket harus sesuai dengan kartu identitas. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tak diinginkan, diminta tidak memakai perhiasan yang berlebihan,” tukas Ilud.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/