27.8 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dirut Babay Parid Wazdi Ajak Anak Muda Bank Sumut Lebih Mengenal Sejarah

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebulan setelah pelantikan sebagai Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi terus membangun komunikasi dan konsolidasi demi meningkatkan kinerja. Babay Parid Wazdi mengingatkan para anak muda Bank Sumut untuk tidak melupakan sejarah, karena penting untuk menjaga kecintaan kepada tanah air.

Bertepatan dalam suasanan bulan Agustus yang identik dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Babay, sapaan akrab Dirut Bank Sumut itu, mengajak anak milenial, atau anak muda Bank Sumut menyambangi Rumah Pesangrahan Pahlawan Negara yang juga Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yaitu Bung Karno. Letaknya di Kota Parapat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), epat di pinggir Danau Toba.

Di rumah yang penuh dengan peristiwa sejarah itu, merupakan lokasi Bung Karno diasingkan oleh Belanda. Pada saat itu beliau ditemani KH Agus Salim dan Sutan Sjahrir. “Dari pinggiran Danau Toba, Bung Karno, KH Agus Salim dan Sutan Syahrir terus menggelorakan Kemerdekaan Indonesia,” kata Babay, Kamis (2/8).

Kunjungan ini, kata Babay, merupakan serangkaian dari program peningkatan mutu dan rapat kerja (Raker) Jajaran Bank Sumut. “Kami mengajak anak-anak muda Bank Sumut untuk lebih mengenal sejarah bangsa di Rumah Pesanggrahan Bung Karno,” ujarnya.

Ternyata, Babay begitu terinspirasi dengan sosok Bung Karno, terutama ucapan beliau yang mengatakan ‘bahwa masa depan sebuah negara sangat ditentukan anak mudanya’. Bukan itu saja, masa depan perusahaan pun ditentukan dari kinerja dan semangat mudanya.

“Seperti kata Bung Karno, beri aku sepuluh pemuda, niscaya aku guncang dunia. Insya Allah, anak-anak muda Bank Sumut terus maju, dan terus bekerja keras untuk meningkatkan mutu pelayanan bank agar maju. Hal itu bukan hanya sekdar untuk Bank Sumut, tapi menjadi sumber intelektual capital bagi Sumatera Utara dan Indonesia,” beber Babay Parid Wazdi.

Sebelumnya, Babay Parid Wazdi bergerak cepat untuk meningkatkan kinerja Bank Sumut. Upaya konsolidasi dia lakukan. Antara lain pada 19 Juli 2023, Babay melakukan kunjungan kantor cabang Bank Sumut Stabat di Kabupaten Langkat.

Selanjutnya, dia menyempatkan diri berkunjung ke SMK dan Pesantren Putra Jaya. “Sektor konsumer dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi pilar pertumbuhan bagi Bank Sumut,” ujarnya.

Babay menambahkan, edu sector merupakan industri yang akan mendapat perhatian dari Bank Sumut untuk terus ditumbuh-kembangkan, baik dari sisi funding, lending maupun digital banking.

“Saya ingin menyatukan visi, misi dan maju melangkah bersama-sama karyawan yang kami cintai dan kami banggakan. Memotivasi dan menginspirasi mereka agar menjadi SDM yang integritas, handal, dan adaptif sehingga siap ditempatkan dimanapun dan berkiprah untuk bangsa Indonesia.” tegas Babay

Selanjutnya Parid berjanji akan terus mengunjungi cabang-cabang lain di seluruh unit kerja Bank Sumut, sebagai upaya untuk menyatukan visi dan misi bersamasebagai upaya memotivasi karyawan. (rel/tri)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebulan setelah pelantikan sebagai Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi terus membangun komunikasi dan konsolidasi demi meningkatkan kinerja. Babay Parid Wazdi mengingatkan para anak muda Bank Sumut untuk tidak melupakan sejarah, karena penting untuk menjaga kecintaan kepada tanah air.

Bertepatan dalam suasanan bulan Agustus yang identik dengan hari Kemerdekaan Indonesia, Babay, sapaan akrab Dirut Bank Sumut itu, mengajak anak milenial, atau anak muda Bank Sumut menyambangi Rumah Pesangrahan Pahlawan Negara yang juga Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yaitu Bung Karno. Letaknya di Kota Parapat, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), epat di pinggir Danau Toba.

Di rumah yang penuh dengan peristiwa sejarah itu, merupakan lokasi Bung Karno diasingkan oleh Belanda. Pada saat itu beliau ditemani KH Agus Salim dan Sutan Sjahrir. “Dari pinggiran Danau Toba, Bung Karno, KH Agus Salim dan Sutan Syahrir terus menggelorakan Kemerdekaan Indonesia,” kata Babay, Kamis (2/8).

Kunjungan ini, kata Babay, merupakan serangkaian dari program peningkatan mutu dan rapat kerja (Raker) Jajaran Bank Sumut. “Kami mengajak anak-anak muda Bank Sumut untuk lebih mengenal sejarah bangsa di Rumah Pesanggrahan Bung Karno,” ujarnya.

Ternyata, Babay begitu terinspirasi dengan sosok Bung Karno, terutama ucapan beliau yang mengatakan ‘bahwa masa depan sebuah negara sangat ditentukan anak mudanya’. Bukan itu saja, masa depan perusahaan pun ditentukan dari kinerja dan semangat mudanya.

“Seperti kata Bung Karno, beri aku sepuluh pemuda, niscaya aku guncang dunia. Insya Allah, anak-anak muda Bank Sumut terus maju, dan terus bekerja keras untuk meningkatkan mutu pelayanan bank agar maju. Hal itu bukan hanya sekdar untuk Bank Sumut, tapi menjadi sumber intelektual capital bagi Sumatera Utara dan Indonesia,” beber Babay Parid Wazdi.

Sebelumnya, Babay Parid Wazdi bergerak cepat untuk meningkatkan kinerja Bank Sumut. Upaya konsolidasi dia lakukan. Antara lain pada 19 Juli 2023, Babay melakukan kunjungan kantor cabang Bank Sumut Stabat di Kabupaten Langkat.

Selanjutnya, dia menyempatkan diri berkunjung ke SMK dan Pesantren Putra Jaya. “Sektor konsumer dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadi pilar pertumbuhan bagi Bank Sumut,” ujarnya.

Babay menambahkan, edu sector merupakan industri yang akan mendapat perhatian dari Bank Sumut untuk terus ditumbuh-kembangkan, baik dari sisi funding, lending maupun digital banking.

“Saya ingin menyatukan visi, misi dan maju melangkah bersama-sama karyawan yang kami cintai dan kami banggakan. Memotivasi dan menginspirasi mereka agar menjadi SDM yang integritas, handal, dan adaptif sehingga siap ditempatkan dimanapun dan berkiprah untuk bangsa Indonesia.” tegas Babay

Selanjutnya Parid berjanji akan terus mengunjungi cabang-cabang lain di seluruh unit kerja Bank Sumut, sebagai upaya untuk menyatukan visi dan misi bersamasebagai upaya memotivasi karyawan. (rel/tri)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/