29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Blackberry Messenger Terendah

blackberry
blackberry

JAKARTA-BlackBerry yang terus kehilangan pasar smartphone memang terus mencari langkah alternatif. BlackBerry Messenger (BBM) diharapkan oleh pihak Toronto, Kanada, mampu mengangkat gengsi perusahaan.

Berdasarkan laporan terbaru, BBM hanya memiliki pengguna di kisaran 60 juta. Angka ini lebih sedikit dibanding aplikasi olah pesan milik Samsung, ChatOn, dengan 100 juta pengguna.

Jumlah pengguna BBM juga terbilang kecil apabila dibanding dengan LINE dan WhatsApp yang menjadi aplikasi wajib para pemilik smartphone.

LINE misalnya, aplikasi yang terkenal dengan fitur stiker-nya itu telah digunakan oleh 240 juta secara global. Dan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna tertinggi dengan 14 juta pengguna.

Sementara, WhatsApp, yang memiliki fitur olah pesan cukup simple berhasil merengkuh 300 juta pengguna. Adapula WeChat, aplikasi olah pesan asal China ini mengklaim berhasil menggaet 100 juta pengguna di luar kandangnya, secara keseluruhan pihaknya memiliki 300 juta pengguna.

Nah, bila membandingkan berbagai aplikasi olah pesan yang tersedia di berbagai platform, mampukah BBM tumbuh dan berhasil menggaet banyak pengguna?

Aplikasi yang sempat tersedia di iPhone dan Android pada Sabtu 21 September 2013 dini hari itu terpakasa ditarik kembali. Perusahaan mengungkap, sebanyak 1,1 juta pemilik smartphone langsung mengunduh BBM.

Namun, dengan alasan teknis perusahaan asal Kanada itu menunda debut aplikasi pamungkasnya tanpa memberikan kepastian terkait peluncuran kembali BBM.

Sekadar informasi, BBM mulai booming pada 2005. Fitur sederhanyanya seperti notifikasi ‘D’ untuk memberikan informasi pesan telah terkirim dan ‘R’ telah dibaca, serta ‘PING!!!’, membuat konsumen mulai berburu perangkat BlackBerry. Tujuannya agar bisa BBM-an.

Namun kini, smartphone BlackBerry terus terkikis. Serbuan smartphone berbasis Android, yang kaya aplikasi serta tersedia dengan harga yang lebih beragam, mau tak mau membuat BlackBerry mulai ditinggalkan. Belum lagi kehadiran iPhone yang mengisi segmen smartphone premium. (bbs/jpnn)

blackberry
blackberry

JAKARTA-BlackBerry yang terus kehilangan pasar smartphone memang terus mencari langkah alternatif. BlackBerry Messenger (BBM) diharapkan oleh pihak Toronto, Kanada, mampu mengangkat gengsi perusahaan.

Berdasarkan laporan terbaru, BBM hanya memiliki pengguna di kisaran 60 juta. Angka ini lebih sedikit dibanding aplikasi olah pesan milik Samsung, ChatOn, dengan 100 juta pengguna.

Jumlah pengguna BBM juga terbilang kecil apabila dibanding dengan LINE dan WhatsApp yang menjadi aplikasi wajib para pemilik smartphone.

LINE misalnya, aplikasi yang terkenal dengan fitur stiker-nya itu telah digunakan oleh 240 juta secara global. Dan Indonesia menjadi negara dengan jumlah pengguna tertinggi dengan 14 juta pengguna.

Sementara, WhatsApp, yang memiliki fitur olah pesan cukup simple berhasil merengkuh 300 juta pengguna. Adapula WeChat, aplikasi olah pesan asal China ini mengklaim berhasil menggaet 100 juta pengguna di luar kandangnya, secara keseluruhan pihaknya memiliki 300 juta pengguna.

Nah, bila membandingkan berbagai aplikasi olah pesan yang tersedia di berbagai platform, mampukah BBM tumbuh dan berhasil menggaet banyak pengguna?

Aplikasi yang sempat tersedia di iPhone dan Android pada Sabtu 21 September 2013 dini hari itu terpakasa ditarik kembali. Perusahaan mengungkap, sebanyak 1,1 juta pemilik smartphone langsung mengunduh BBM.

Namun, dengan alasan teknis perusahaan asal Kanada itu menunda debut aplikasi pamungkasnya tanpa memberikan kepastian terkait peluncuran kembali BBM.

Sekadar informasi, BBM mulai booming pada 2005. Fitur sederhanyanya seperti notifikasi ‘D’ untuk memberikan informasi pesan telah terkirim dan ‘R’ telah dibaca, serta ‘PING!!!’, membuat konsumen mulai berburu perangkat BlackBerry. Tujuannya agar bisa BBM-an.

Namun kini, smartphone BlackBerry terus terkikis. Serbuan smartphone berbasis Android, yang kaya aplikasi serta tersedia dengan harga yang lebih beragam, mau tak mau membuat BlackBerry mulai ditinggalkan. Belum lagi kehadiran iPhone yang mengisi segmen smartphone premium. (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/