JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt (Mw). Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk lima tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut PLN bekerjasama pengembang tenaga listrik swasta yakni Independen Power Produce (IPP). Di mana PLN akan membangun 15 ribu Mw dan 20 ribu Mw dilakukan oleh IPP.
“Investasi yang digelontorkan untuk satu megawatt adalah US$ 1,5 million. Kalau untuk 15 ribu MW ya tinggal dikalikan saja, tapi itu belum termasuk pembangunan transmisinya,” papar Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (03/11).
Nur menambahkan pembangunan pembangkit listrik ini akan dimulai tahun depan dan diperkirakan bakal selesai dalam lima tahun ke depan.
“Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masa pembangunan lima tahun. Kalau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tergantung sizenya, kalau susah bisa sampai 7 tahun,” papar pria berkacamata ini. (chi/jpnn)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemerintah melalui PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berencana membangun pembangkit listrik berkapasitas 35 ribu Megawatt (Mw). Pembangunan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk lima tahun ke depan.
Untuk mencapai target tersebut PLN bekerjasama pengembang tenaga listrik swasta yakni Independen Power Produce (IPP). Di mana PLN akan membangun 15 ribu Mw dan 20 ribu Mw dilakukan oleh IPP.
“Investasi yang digelontorkan untuk satu megawatt adalah US$ 1,5 million. Kalau untuk 15 ribu MW ya tinggal dikalikan saja, tapi itu belum termasuk pembangunan transmisinya,” papar Direktur Utama PLN Nur Pamudji saat ditemui di Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (03/11).
Nur menambahkan pembangunan pembangkit listrik ini akan dimulai tahun depan dan diperkirakan bakal selesai dalam lima tahun ke depan.
“Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) masa pembangunan lima tahun. Kalau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tergantung sizenya, kalau susah bisa sampai 7 tahun,” papar pria berkacamata ini. (chi/jpnn)