Saat ini lebih dari 3.000 anak muda Indonesia bekerja di Jepang. Mereka terdiri Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang terlatih (skill). Mereka juga tidak mau disebut TKI. Di Jepang mereka di sebut Kenshusei.
Kenshusei ini rata-rata di kontrak selama 3 tahun dan sebagian bekerja di perusahaan otomotif, seperti Yamaha, Honda, dan anak perusahaan lainnya. Setiap awal hingga pertengahan tahun, kenshusei habis masa kontraknya dan kembali ke Indonesia. “Kami ingin kenshusei ini ketika kembali ke Indonesia tidak lagi mencari kerja dan menjadi karyawan. Tapi mereka harus menjadi pengusaha (enterpreneur) dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain,” ujar Gatoet Gembiro Noegroho SE MM.
Lebih lanjut dikatakan pejabat Regional Head Bank Nasional Indonesia (BNI) 46, Tokyo Branch asal Solo ini, bahwa BNI 46 Tokyo menggandeng Keihin Network Solution (KNS), sebuah event organizer di Tokyo milik Mahmudi yang juga mantan kenshusei Indonesia.
‘’Mahmudi menikah dengan gadis Jepang dan menetap di Tokyo. Kolaborasi BNI 46 Tokyo dan KNS menggelar acara pertemuan para kenshusei dengan punggawa Business Opportunity (BO) dari Indonesia. Nama acaranya Gathering dan Business Matching “Kewirausahaan dan Solusi”, yang berlangsung di Sekolah Republik Indonesia Tokyo, 16 Desember 2012,’’ujar Gembiro.
Sementara itu F-16 Indonesian Workshop Association (F-16 IWA), sambung Gembiro satu-satunya peluang usaha bisnis motor dan otomotif yang diundang BNI 46 ke Tokyo. Menurutnya petinggi BNI 46 di Jakarta, F-16 IWA beralasan karena keunikan dan konsep bisnis yang berbeda. F-16 IWA tidak sekedar menawarkan usaha jasa servis motor saja, tapi konsep utamanya adalah Lifestyle, Fashion, Boutique, Modification dan terakhir Service.
“Presentasi bisnis bengkel motor di Indonesia sudah biasa. Tapi presentasi di Jepang, tentu pengalaman luar biasa,” ujar Willy Dreeskandar, pendiri F-16 IWA. Sebelum mendirikan peluang usaha bisnis bengkel F-16, sambung Willy ia dikenal sebagai wartawan. Pendiri dan mantan pemimpin Redaksi Tabloid Motor Plus, Otoplus Surabaya dan editor in chief Top Gear Indonesia ini adalah media cetak khusus sepeda motor pertama dan terbesar di Indonesia.(rel)
“Pada November 2012 lalu, berlangsung rapat besar Komite Ekonomi Nasional (KEN) yang dihadiri Presiden SBY. Ada beberapa catatan yang menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2013 dianggap paling stabil dan luar biasa, karena di Eropa dan Amerika justru melemah. Indonesia akan menjadi negara maju dengan ekonomi terkuat pada sekitar 2025. Bagusnya lagi, pertumbuhan ekonomi ini didukung bisnis motor dan variasi, serta dilakukan oleh para kawula muda,” ujar Willy.
Dalam presentasi tersebut, sambung Willy lagi, ia selain memperkenalkan peluang usaha bengkel motor, juga memperkenalkan kursus mekanik F-16 Mechanic dan Modification Training Center yang baru.
‘’Kursus mekanik ini memiliki beberapa kekhasan dan diferensiasi yang tidak dimiliki kursus mekanik lain di Indonesia. Antara lain, dari kurikulum teknik mengajarkan teknologi sistem injeksi bahan bakar dan motor matik,’’ tegas Willy.
Sementara dari kurikulum soft skill F-16 MMTC memiliki mata pelajaran Service Excellence yang mencakup bagaimana cara mengenal dan menghadapi customer. Tentu saja, banyak materi dari pengalaman usaha bengkel, boutique variasi dan business opportunity (peluang usaha) F-16 Indonesian Workshop Association.
Sementara itu Idhi Maryono, wakil dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Jepang di Tokyo, mengatakan tugas kami adalah memberikan pelayangan dan perlindungan warga negara Indonesia di Jepang. Maka kami murni untuk membantu para kenshusei. Kami mendukung BNI 46. Harapan kami, selalu ada acara pertemuan produktif antara kenshusei dan franchise dari Indonesia.(rel)