25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Danau Toba Dikunjungi 35 Ribu Wisatawan pada Liburan Nataru

Samosir Terima PAD Rp212 Juta

INDAH: Pemandangan Danau Toba saat dilihat dari Prapat, Kabupaten Simalungun.
Triadi wibowo/sumut pos
INDAH: Pemandangan Danau Toba saat dilihat dari Prapat, Kabupaten Simalungun. Triadi wibowo/sumut pos

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mencatat selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sebanyak 35.210 wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Hal ini memberikan dampak baik bagi industri pariwisata bukan hanya di Sumut tetapi juga Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo mengungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir puluhan ribuan kunjungan wisata sejak tanggal 20 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

“Perkembangan kunjungan Wisata pada Objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Samosir, dalam kurun Waktu 11 hari pada liburan Nataru kunjungan wisata sebanyak 35.210 orang,” ungkap Arie saat dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (3/1).

Dengan angka kunjungan wisatawan tersebut, Arie menjelaskan hunian penginapan atau hotel di Danau Toba Kabupaten Samosir hampir terisi 100 persen secara rata dan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD).

“PAD yang diterima Pemerintah Kabupaten Samosir selama liburan Nataru sebesar Rp 212.494.000,” tutur Arie.

Dari data ini, Arie mengatakan memberikan gambaran, multiplier Effect yang cukup bagus bagi sektor pendapatan pada sektor bisnis pariwisata di Kabupaten Samosir.

“Dampak baik juga dirasakan seperti Rumah Makan, tingkat hunian hotel dan home stay yang meningkat dan hampir 100 persen untuk tingkat hunian dan demikian juga sektor-sektor lainnya,” kata Arie.

Disisi lain, Pemerintah Indonesia terus mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba pada tahun 2020, dengan menargetkan kunjungan turis ke danau terbesar di Asia Tenggara itu, mencapai 300 ribu Wisatawan Mancanegara (Wisman).

“Semoga ini menjadi milestone yang baik ya. yang menunjukkan bahwa angka kunjungan kita sudah meningkat,” sebut Arie.

Arie menjelaskan tahun 2019, tren kunjungan wisatawan, khusus liburan Nataru ini menunjukan hal positif bagi dunia industri pariwisata di danau vulkanik terbesar di dunia ini.

Semua itu, menurut Arie tidak lepas didukung pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan Pemerintah Pusat untuk Danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia. Hal itu, menjadi barometer membuat kunjungan terus meningkat.

Arie menjelaskan jika saat ini pembangunan ruas tol Tebing Tinggi-Siantar juga terus dikerjakan. Jarak Tebing Tinggi ke Pematang Siantar nantinya menjadi 58,70 Km. Pengerjaannya ditarget rampung tahun depan dan bakal berlanjut ke ruas Pematang Siantar-Parapat 39,8 Km. Pembangunannya ditarget rampung pada 2022 mendatang.

Jika rampung seluruhnya, Arie mengungkapkan bahwa Medan-Parapat bisa ditempuh dengan waktu 1,5 jam. “Jadi wisatawan dari Medan nanti mereka masuk tol keluar sudah di Kota Pematang Siantar,” pungkas Arie.(gus/ram)

Samosir Terima PAD Rp212 Juta

INDAH: Pemandangan Danau Toba saat dilihat dari Prapat, Kabupaten Simalungun.
Triadi wibowo/sumut pos
INDAH: Pemandangan Danau Toba saat dilihat dari Prapat, Kabupaten Simalungun. Triadi wibowo/sumut pos

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir mencatat selama liburan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) sebanyak 35.210 wisatawan berkunjung ke Danau Toba. Hal ini memberikan dampak baik bagi industri pariwisata bukan hanya di Sumut tetapi juga Indonesia.

Direktur Utama (Dirut) Badan Otoritas Pariwisata Danau Toba (BOPDT), Arie Prasetyo mengungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir puluhan ribuan kunjungan wisata sejak tanggal 20 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020.

“Perkembangan kunjungan Wisata pada Objek wisata yang dikelola oleh Pemkab Samosir, dalam kurun Waktu 11 hari pada liburan Nataru kunjungan wisata sebanyak 35.210 orang,” ungkap Arie saat dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (3/1).

Dengan angka kunjungan wisatawan tersebut, Arie menjelaskan hunian penginapan atau hotel di Danau Toba Kabupaten Samosir hampir terisi 100 persen secara rata dan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD).

“PAD yang diterima Pemerintah Kabupaten Samosir selama liburan Nataru sebesar Rp 212.494.000,” tutur Arie.

Dari data ini, Arie mengatakan memberikan gambaran, multiplier Effect yang cukup bagus bagi sektor pendapatan pada sektor bisnis pariwisata di Kabupaten Samosir.

“Dampak baik juga dirasakan seperti Rumah Makan, tingkat hunian hotel dan home stay yang meningkat dan hampir 100 persen untuk tingkat hunian dan demikian juga sektor-sektor lainnya,” kata Arie.

Disisi lain, Pemerintah Indonesia terus mendongkrak kunjungan wisatawan ke Danau Toba pada tahun 2020, dengan menargetkan kunjungan turis ke danau terbesar di Asia Tenggara itu, mencapai 300 ribu Wisatawan Mancanegara (Wisman).

“Semoga ini menjadi milestone yang baik ya. yang menunjukkan bahwa angka kunjungan kita sudah meningkat,” sebut Arie.

Arie menjelaskan tahun 2019, tren kunjungan wisatawan, khusus liburan Nataru ini menunjukan hal positif bagi dunia industri pariwisata di danau vulkanik terbesar di dunia ini.

Semua itu, menurut Arie tidak lepas didukung pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan Pemerintah Pusat untuk Danau Toba menjadi objek wisata kelas dunia. Hal itu, menjadi barometer membuat kunjungan terus meningkat.

Arie menjelaskan jika saat ini pembangunan ruas tol Tebing Tinggi-Siantar juga terus dikerjakan. Jarak Tebing Tinggi ke Pematang Siantar nantinya menjadi 58,70 Km. Pengerjaannya ditarget rampung tahun depan dan bakal berlanjut ke ruas Pematang Siantar-Parapat 39,8 Km. Pembangunannya ditarget rampung pada 2022 mendatang.

Jika rampung seluruhnya, Arie mengungkapkan bahwa Medan-Parapat bisa ditempuh dengan waktu 1,5 jam. “Jadi wisatawan dari Medan nanti mereka masuk tol keluar sudah di Kota Pematang Siantar,” pungkas Arie.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/