28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Telkomsel Komitmen Bangun Jaringan Hingga ke Pelosok, 80 Persen Wilayah Sumbagut Sudah Tersedia Layanan 4G LTE

Seorang petugas teknisi Telkomsel sedang memeriksa kondisi perangkat jaringan Telkomsel di daerah pelosok, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dalam upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok. Termasuk di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), saat ini sudah tersedia layanan 4G LTE hampir seluruhnya.

Vice President ICT Network Management Area Sumatera Telkomsel, Awal R Chalik mengungkapkan, selama tahun 2018 ada 129 unit infrastruktur baru yang dibangun di wilayah Sumatera berbasis 4G LTE. Dari 129 infrastruktur baru ini, paling banyak di Sumbagut hingga ke pelosok sebanyak 64 unit. Sedangkan di Sumbagteng 56 unit dan 9 unit lagi di Sumbagsel.

“Sudah 80 persen di wilayah Sumbagut tersedia layanan 4G. Target kita pada 2019 seluruhnya, Sumbagut dan Sumatera hingga ke pelosok sudah 4G,” ungkap Awal dalam temu pers persiapan Natal dan Tahun Baru di Graha Merah Putih Telkomsel Lantai 2 Medan, baru-baru ini.

Awal menuturkan, Kepulauan Nias basis jaringan layanannya semua sudah 4G LTE. Jadi, di Sumbagut hanya tinggal di kawasan Simeulue, Aceh. “Dari 64 unit infrastruktur baru di Sumbagut, ada di Aceh ada 2 unit khususnya di daerah wisata. Sedangkan sisanya 62 unit di Sumut dan merupakan paling banyak,” tuturnya.

Menurut Awal, dibangunnya infrastruktur baru tersebut karena Telkomsel tengah fokus untuk peningkatan penggunaan layanan data. Sebab, potensi bisnis di sektor ini sangat besar. “Selain kaum milenial ternyata kelompok orang tua juga sudah ikut memanfaatkan teknologi media sosial. Oleh karenanya, kita menyiapkan ini semua dan persentase kenaikan hingga 30 persen atau 4.529 terrabite,” sebutnya.

Lebih lanjut Awal mengatakan, kehadiran infrastruktur baru di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memperoleh akses 4G LTE semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun dan memajukan seluruh negeri, tidak hanya di kota dan daerah yang menguntungkan secara bisnis.

“Kami terus berupaya menyediakan layanan komunikasi berkualitas yang merata di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam segala aspek kehidupan,” ucapnya.

Awal melanjutkan, teknologi ini merupakan solusi komunikasi untuk melayani daerah-daerah pelosok dengan kondisi geografis yang menantang. Dengan begitu, bisa dimanfaatkan secara positif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Sebagai contoh, kini masyarakat semakin cepat dan mudah dalam bertukar informasi dalam bentuk teks maupun foto untuk melaporkan hasil panen jagung maupun melakukan transaksi jual beli pupuk.

“Hadirnya BTS 4G Telkomsel terbukti nyata mentransformasi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah pelosok. Ke depannya, Telkomsel tidak hanya menghadirkan konektivitas layanan komunikasi, namun juga menyediakan solusi produk dan layanan digital yang turut mendukung produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian daerah pelosok,” imbuhnya.

Executive Vice President Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko mengatakan, komitmen Telkomsel dalam membangun jaringan hingga ke pelosok khususnya di Sumbagut dibuktikan dengan di kawasan Danau Toba. Sebab, Danau Toba merupakan salah satu destinasi pariwisata, sehingga Telkomsel telah membangun 59 BTS 4G LTE. Komitmen ini wujud dukungan Telkomsel dalam memajukan pariwisata nasional melalui penggelaran jaringan 4G LTE yang andal.

“Sumatera merupakan bagian dari 10 destinasi andalan wisata nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata, yakni Danau Toba (Sumatera Utara) dan Tanjung Kelayang (Bangka Belitung). Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang pariwisata suatu daerah. Untuk itu, kami telah membangun sejumlah BTS 4G LTE baru untuk mempermudah wisatawan membagi dan menyebarkan ekosistem Indonesia ke seluruh dunia,” katanya saat Gala Dinner Media Gathering Telkomsel Sumatera di Belitung beberapa waktu lalu.

Paulus berharap upaya yang dilakukan pihaknya mendigitalisasi pariwisata ini mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung menikmati Wonderful Indonesia, sehingga turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. “Optimalisasi jaringan di wilayah Sumatera yang kami lakukan di antaranya perluasan jangkauan, penambahan kapasitas, dan peningkatan kualitas jaringan untuk kenyamanan layanan telekomunikasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam melayani masyarakat dan bangsa ini tentunya membutuhkan kerja keras untuk memberikan layanan terbaik. Untuk itu, mari sama-sama mengembangkan bagaimana bisa merasakan sinyal Telkomsel yang begitu bagusnya hingga ke pelosok.

Sementara, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel karena dinilai memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah pelosok melalui penggelaran jaringan yang dilakukan Telkomsel. Sebab, saat ini Telkomsel telah menghadirkan layanan Telkomsel 4G LTE yang menjangkau seluruh Kabupaten di Sumatera Utara khususnya, sehingga pelanggan yang berada di pelosok bisa memiliki pengalaman mobile digital lifestyle yang setara dengan masyarakat perkotaan.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Telkomsel karena terbukti peduli membuka jaringan hingga ke pelosok, dan saya berharap bahwa apa yang dilakukan Telkomsel tidak berhenti sampai disini, tetapi terus meningkatkan kualitas layanannya termasuk tetap menggelar jaringan kedaerah pelosok agar perekonomian didaerah semakin meningkat seiring dengan terbukanya isolasi komunikasi selular,” kata Parlindungan.

Ia berkomitmen akan mendukung upaya Telkomsel, karena pembangunan tersebut tidak akan berjalan sendiri tetapi perlu dukungan berbagai pihak antara lain dukungan pemerintah setempat, infrastruktur jalan ke lokasi, hingga pasokan listrik. “Saya akan pertemukan seluruh stakeholder terkait agar pembangunan telekomunikasi bisa berjalan hingga ke pelosok, sehingga Telkomsel tidak memiliki kendala dalam membangun jaringan telekomunikasi karena didukung oleh seluruh pihak yang saling mendukung,” kata Parlindungan.

Saat ini, sambung dia, Telkomsel terus menggencarkan pembangunan infrastruktur broadband ke berbagai wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara. Selain itu, melahirkan inovasi produk dan layanan digital yang semakin beragam, memperluas saluran distribusi produk dan layanan secara online, mengembangkan solusi bisnis terpadu untuk kebutuhan instansi pemerintah, korporat, serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Terpisah, pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga ke pelosok tentu membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, pastinya menggerakan ekonomi kerakyatan. “Pembangunan jaringan telekomunikasi memberi pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Sebab, produktifitas akan jauh lebih meningkat karena terbebas dari keterpencilan suatu tempat dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Bahkan, dengan pembangunan infrastruktur jaringan Telkomsel yang baik dan berkualitas, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan karena mendorong jaringan informasi dan akses pasar lebih baik lagi,” ujarnya. (ris/ram)

Seorang petugas teknisi Telkomsel sedang memeriksa kondisi perangkat jaringan Telkomsel di daerah pelosok, beberapa waktu lalu.

SUMUTPOS.CO – Dalam upaya mendukung pemerintah memeratakan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, Telkomsel terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan hingga ke pelosok. Termasuk di wilayah Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), saat ini sudah tersedia layanan 4G LTE hampir seluruhnya.

Vice President ICT Network Management Area Sumatera Telkomsel, Awal R Chalik mengungkapkan, selama tahun 2018 ada 129 unit infrastruktur baru yang dibangun di wilayah Sumatera berbasis 4G LTE. Dari 129 infrastruktur baru ini, paling banyak di Sumbagut hingga ke pelosok sebanyak 64 unit. Sedangkan di Sumbagteng 56 unit dan 9 unit lagi di Sumbagsel.

“Sudah 80 persen di wilayah Sumbagut tersedia layanan 4G. Target kita pada 2019 seluruhnya, Sumbagut dan Sumatera hingga ke pelosok sudah 4G,” ungkap Awal dalam temu pers persiapan Natal dan Tahun Baru di Graha Merah Putih Telkomsel Lantai 2 Medan, baru-baru ini.

Awal menuturkan, Kepulauan Nias basis jaringan layanannya semua sudah 4G LTE. Jadi, di Sumbagut hanya tinggal di kawasan Simeulue, Aceh. “Dari 64 unit infrastruktur baru di Sumbagut, ada di Aceh ada 2 unit khususnya di daerah wisata. Sedangkan sisanya 62 unit di Sumut dan merupakan paling banyak,” tuturnya.

Menurut Awal, dibangunnya infrastruktur baru tersebut karena Telkomsel tengah fokus untuk peningkatan penggunaan layanan data. Sebab, potensi bisnis di sektor ini sangat besar. “Selain kaum milenial ternyata kelompok orang tua juga sudah ikut memanfaatkan teknologi media sosial. Oleh karenanya, kita menyiapkan ini semua dan persentase kenaikan hingga 30 persen atau 4.529 terrabite,” sebutnya.

Lebih lanjut Awal mengatakan, kehadiran infrastruktur baru di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak memperoleh akses 4G LTE semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam membangun dan memajukan seluruh negeri, tidak hanya di kota dan daerah yang menguntungkan secara bisnis.

“Kami terus berupaya menyediakan layanan komunikasi berkualitas yang merata di seluruh Indonesia untuk mendorong pertumbuhan masyarakat dalam segala aspek kehidupan,” ucapnya.

Awal melanjutkan, teknologi ini merupakan solusi komunikasi untuk melayani daerah-daerah pelosok dengan kondisi geografis yang menantang. Dengan begitu, bisa dimanfaatkan secara positif untuk meningkatkan produktivitas masyarakat yang sebagian besar memiliki mata pencaharian di bidang pertanian dan peternakan. Sebagai contoh, kini masyarakat semakin cepat dan mudah dalam bertukar informasi dalam bentuk teks maupun foto untuk melaporkan hasil panen jagung maupun melakukan transaksi jual beli pupuk.

“Hadirnya BTS 4G Telkomsel terbukti nyata mentransformasi kehidupan masyarakat di wilayah-wilayah pelosok. Ke depannya, Telkomsel tidak hanya menghadirkan konektivitas layanan komunikasi, namun juga menyediakan solusi produk dan layanan digital yang turut mendukung produktivitas masyarakat sekaligus meningkatkan perekonomian daerah pelosok,” imbuhnya.

Executive Vice President Sumatera Telkomsel, Paulus Djatmiko mengatakan, komitmen Telkomsel dalam membangun jaringan hingga ke pelosok khususnya di Sumbagut dibuktikan dengan di kawasan Danau Toba. Sebab, Danau Toba merupakan salah satu destinasi pariwisata, sehingga Telkomsel telah membangun 59 BTS 4G LTE. Komitmen ini wujud dukungan Telkomsel dalam memajukan pariwisata nasional melalui penggelaran jaringan 4G LTE yang andal.

“Sumatera merupakan bagian dari 10 destinasi andalan wisata nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata, yakni Danau Toba (Sumatera Utara) dan Tanjung Kelayang (Bangka Belitung). Kehadiran infrastruktur telekomunikasi sangat penting dalam menunjang pariwisata suatu daerah. Untuk itu, kami telah membangun sejumlah BTS 4G LTE baru untuk mempermudah wisatawan membagi dan menyebarkan ekosistem Indonesia ke seluruh dunia,” katanya saat Gala Dinner Media Gathering Telkomsel Sumatera di Belitung beberapa waktu lalu.

Paulus berharap upaya yang dilakukan pihaknya mendigitalisasi pariwisata ini mampu menarik semakin banyak wisatawan untuk berkunjung langsung menikmati Wonderful Indonesia, sehingga turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. “Optimalisasi jaringan di wilayah Sumatera yang kami lakukan di antaranya perluasan jangkauan, penambahan kapasitas, dan peningkatan kualitas jaringan untuk kenyamanan layanan telekomunikasi,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam melayani masyarakat dan bangsa ini tentunya membutuhkan kerja keras untuk memberikan layanan terbaik. Untuk itu, mari sama-sama mengembangkan bagaimana bisa merasakan sinyal Telkomsel yang begitu bagusnya hingga ke pelosok.

Sementara, Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba menyampaikan apresiasi kepada Telkomsel karena dinilai memberikan kontribusi kepada pembangunan daerah pelosok melalui penggelaran jaringan yang dilakukan Telkomsel. Sebab, saat ini Telkomsel telah menghadirkan layanan Telkomsel 4G LTE yang menjangkau seluruh Kabupaten di Sumatera Utara khususnya, sehingga pelanggan yang berada di pelosok bisa memiliki pengalaman mobile digital lifestyle yang setara dengan masyarakat perkotaan.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Telkomsel karena terbukti peduli membuka jaringan hingga ke pelosok, dan saya berharap bahwa apa yang dilakukan Telkomsel tidak berhenti sampai disini, tetapi terus meningkatkan kualitas layanannya termasuk tetap menggelar jaringan kedaerah pelosok agar perekonomian didaerah semakin meningkat seiring dengan terbukanya isolasi komunikasi selular,” kata Parlindungan.

Ia berkomitmen akan mendukung upaya Telkomsel, karena pembangunan tersebut tidak akan berjalan sendiri tetapi perlu dukungan berbagai pihak antara lain dukungan pemerintah setempat, infrastruktur jalan ke lokasi, hingga pasokan listrik. “Saya akan pertemukan seluruh stakeholder terkait agar pembangunan telekomunikasi bisa berjalan hingga ke pelosok, sehingga Telkomsel tidak memiliki kendala dalam membangun jaringan telekomunikasi karena didukung oleh seluruh pihak yang saling mendukung,” kata Parlindungan.

Saat ini, sambung dia, Telkomsel terus menggencarkan pembangunan infrastruktur broadband ke berbagai wilayah Indonesia termasuk Sumatera Utara. Selain itu, melahirkan inovasi produk dan layanan digital yang semakin beragam, memperluas saluran distribusi produk dan layanan secara online, mengembangkan solusi bisnis terpadu untuk kebutuhan instansi pemerintah, korporat, serta usaha kecil dan menengah (UKM).

Terpisah, pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin menuturkan, pembangunan infrastruktur telekomunikasi hingga ke pelosok tentu membawa dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Dari sisi ekonomi, pastinya menggerakan ekonomi kerakyatan. “Pembangunan jaringan telekomunikasi memberi pengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Sebab, produktifitas akan jauh lebih meningkat karena terbebas dari keterpencilan suatu tempat dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat. Bahkan, dengan pembangunan infrastruktur jaringan Telkomsel yang baik dan berkualitas, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan karena mendorong jaringan informasi dan akses pasar lebih baik lagi,” ujarnya. (ris/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/