33 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dampak Hujan yang Terus Menerus, Harga Cabai Capai Rp60 Ribu per Kg

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan yang terus menerus selama ini berdampak pada harga pangan seperti cabai dan tomat yang meroket. Pantauan dari beberapa pasar tradisional, harga cabai menyentuh Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilo. Sedangkan tomat mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilo.

Pedagang cabai di Pasar Simpang Limun, Manulang mengatakan akibat hujan yang tidak berhenti, petanipun mungkin mengalami gagal panen atau hasil panennya jelek.

“Pembeli jadi sepi. Kalaupun ada, yang beli dengan jumlah yang sangat sikit. Misalnya, seperempat dan setengah kilo saja,” ujarnya.

Pedagang eceran, Tari menyatakan diri berjual sayuran di depan rumah. Untuk menjaga langganan dirinya hanya menjual cabai sekadar saja. “Terpaksa jugalah kami jual dengan harga tambah dari modal. Apalagi kalau pembeli dan langganan cuma membeli 1/4 an aja,” ucapnya.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan faktor cuaca yakni hujan dengan intensitas yang cukup tinggi membuat petani enggan turun ke ladang, sehingga distribusi barang mengalami gangguan yang cukup serius.

Dari sisi pasokan, sejumlah wilayah produsen cabai merah mulai berkurang produksinya. Sehingga harga sempat terkerek hingga mencapai Rp30 ribuan per Kg. Dan pada saat ini, ditambah dengan buruknya cuaca membuat harga cabai merah mengalami kenaikan.

“Kenaikan harga cabai merah tersebut akan menjadi berkah tersendiri bagi petani. Maklum para petani cabai merah kita sempat terpuruk. Harga cabai merah sebelum pertengahan februari 2022 sempat menyentuh Rp13 ribu hingga Rp18 ribu per Kg. Di tingkat petani kala itu, harga sempat anjlok hingga menyentuh Rp8 ribu per Kg,” ujarnya.

Namun, kesulitan petani belum berhenti disitu, harga cabai merah yang murah diikuti dengan lonjakan harga pupuk yang cukup tinggi. Jadi, harga cabai merah saat ini menjadi momen bagi petani untuk memperbaiki kondisi keuangannya.

“Saya sangat yakin harga cabai merah di akhir pekan ini nantinya akan turun dibandingkan harganya saat ini. Cuaca terlihat mulai kondusif, dan dari hasil wawancara saya sengan sejumlah petani dan pedagang besar, mereka yakin harga cabai merah bisa turun mulai besok. Tetapi saya memperkirakan harga cabai merah sementara waktu kalaupun turun, masih berada diksiaran Rp30 ribuan ke atas per kilonya,” tutupnya.

Selain cabai merah, tomat juga sempat menyentuh 15 ribu per Kg. kenaikan harga tomat juga dipicu oleh faktor yang sama. Harga tomat yang sempat bertahan murah sebelumnya juga membuat sebagian petani enggan menanam tomat, hal ini turut memicu terjadinya kenaikan harga. Meskipun sebelumnya juga ada kabar terkait permintaan ekspor tomat yang tinggi juga turut mendorong kenaikan harga. (mag-1/ram)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan yang terus menerus selama ini berdampak pada harga pangan seperti cabai dan tomat yang meroket. Pantauan dari beberapa pasar tradisional, harga cabai menyentuh Rp50 ribu hingga Rp60 ribu per kilo. Sedangkan tomat mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu per kilo.

Pedagang cabai di Pasar Simpang Limun, Manulang mengatakan akibat hujan yang tidak berhenti, petanipun mungkin mengalami gagal panen atau hasil panennya jelek.

“Pembeli jadi sepi. Kalaupun ada, yang beli dengan jumlah yang sangat sikit. Misalnya, seperempat dan setengah kilo saja,” ujarnya.

Pedagang eceran, Tari menyatakan diri berjual sayuran di depan rumah. Untuk menjaga langganan dirinya hanya menjual cabai sekadar saja. “Terpaksa jugalah kami jual dengan harga tambah dari modal. Apalagi kalau pembeli dan langganan cuma membeli 1/4 an aja,” ucapnya.

Pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan faktor cuaca yakni hujan dengan intensitas yang cukup tinggi membuat petani enggan turun ke ladang, sehingga distribusi barang mengalami gangguan yang cukup serius.

Dari sisi pasokan, sejumlah wilayah produsen cabai merah mulai berkurang produksinya. Sehingga harga sempat terkerek hingga mencapai Rp30 ribuan per Kg. Dan pada saat ini, ditambah dengan buruknya cuaca membuat harga cabai merah mengalami kenaikan.

“Kenaikan harga cabai merah tersebut akan menjadi berkah tersendiri bagi petani. Maklum para petani cabai merah kita sempat terpuruk. Harga cabai merah sebelum pertengahan februari 2022 sempat menyentuh Rp13 ribu hingga Rp18 ribu per Kg. Di tingkat petani kala itu, harga sempat anjlok hingga menyentuh Rp8 ribu per Kg,” ujarnya.

Namun, kesulitan petani belum berhenti disitu, harga cabai merah yang murah diikuti dengan lonjakan harga pupuk yang cukup tinggi. Jadi, harga cabai merah saat ini menjadi momen bagi petani untuk memperbaiki kondisi keuangannya.

“Saya sangat yakin harga cabai merah di akhir pekan ini nantinya akan turun dibandingkan harganya saat ini. Cuaca terlihat mulai kondusif, dan dari hasil wawancara saya sengan sejumlah petani dan pedagang besar, mereka yakin harga cabai merah bisa turun mulai besok. Tetapi saya memperkirakan harga cabai merah sementara waktu kalaupun turun, masih berada diksiaran Rp30 ribuan ke atas per kilonya,” tutupnya.

Selain cabai merah, tomat juga sempat menyentuh 15 ribu per Kg. kenaikan harga tomat juga dipicu oleh faktor yang sama. Harga tomat yang sempat bertahan murah sebelumnya juga membuat sebagian petani enggan menanam tomat, hal ini turut memicu terjadinya kenaikan harga. Meskipun sebelumnya juga ada kabar terkait permintaan ekspor tomat yang tinggi juga turut mendorong kenaikan harga. (mag-1/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/