25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Peningkatan Usaha Bolu Bakery Kreasi Delis Melalui Penambahan Alat, Packaging Produk, dan Pembukuan Sederhana

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usaha Bolu Bakery Kreasi Delis sudah dimulai sejak tahun 2020, saat terjadinya pandemi Covid-19. Usaha ini bermula dari kemampuan ibu Desi Mirayanti Lubis, dalam membuat aneka ragam bolu, mulai dari bolu pandan, brownies, cup cake, bolu ketan hitam, dan bolu original.

Selain untuk membantu ekonomi keluarga, usaha ini mulai dikenal oleh masyarakat sekitar dari promosi mouth to mouth (mulut ke mulut), karena konsumen merasa puas dengan cita rasa bolu dan juga harga jualnya yang terjangkau. Saat ini produksi bolu didasarkan pada pesanan.

Namun dalam perjalanan usahanya, Ibu Desi mengalami beberapa kendala, diantaranya alat pemutar mixer rusak sehingga produksi bolu sangat terbatas. Menyikapi hal ini, Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan mitra Bolu Bakery Kreasi Delis milik ibu Desi Mirayanti Lubis yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Siti Rejo 3, Medan Amplas, Kota Medan.

Pada pengabdian yang berlangsung mulai Bulan Agustus sampai Oktober 2024 ini, tim memberikan alat produksi berupa oven dan mixer. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan packaging (kemasan) kepada Bakery Kreasi Delis agar penampilan bolu lebih menarik sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Tim yang diketuai Dina Arfianti Siregar, SE, M.Si dengan anggota Susilawati, SE, Ak, M.Si dan Siti Asnida Nofianna, SS, M.Hum dan dibantu beberapa mahasiswa, memberikan pelatihan cara menghitung harga jual yang benar dan tepat untuk produk tersebut. “Selama ini, mitra hanya menentukan harga jual berdasarkan prediksi saja padahal bahan yang digunakan premium,” kata Dina Arfianti Siregar.

Tim PKM Polmed juga memberikan pelatihan perhitungan harga jual dan penyusunan laporan keuangan. “Selama ini mitra merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan dengan alasan tidak memiliki pengetahuan dalam hal tersebut. Mitra belum melakukan pemisahan antara belanja rumah tangga dengan belanja operasional usaha,” ungkapnya.

“Melalui PKM yang didanai DIPA Politeknik Negeri Medan ini, diharapkan UMKM bidang usaha bolu Bakery Kreasi Delis,d apat lebih mandiri dan lebih banyak lagi membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Usaha Bolu Bakery Kreasi Delis sudah dimulai sejak tahun 2020, saat terjadinya pandemi Covid-19. Usaha ini bermula dari kemampuan ibu Desi Mirayanti Lubis, dalam membuat aneka ragam bolu, mulai dari bolu pandan, brownies, cup cake, bolu ketan hitam, dan bolu original.

Selain untuk membantu ekonomi keluarga, usaha ini mulai dikenal oleh masyarakat sekitar dari promosi mouth to mouth (mulut ke mulut), karena konsumen merasa puas dengan cita rasa bolu dan juga harga jualnya yang terjangkau. Saat ini produksi bolu didasarkan pada pesanan.

Namun dalam perjalanan usahanya, Ibu Desi mengalami beberapa kendala, diantaranya alat pemutar mixer rusak sehingga produksi bolu sangat terbatas. Menyikapi hal ini, Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), menggelar pengabdian kepada masyarakat dengan mitra Bolu Bakery Kreasi Delis milik ibu Desi Mirayanti Lubis yang beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Siti Rejo 3, Medan Amplas, Kota Medan.

Pada pengabdian yang berlangsung mulai Bulan Agustus sampai Oktober 2024 ini, tim memberikan alat produksi berupa oven dan mixer. Selain itu, tim juga memberikan pelatihan packaging (kemasan) kepada Bakery Kreasi Delis agar penampilan bolu lebih menarik sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Tim yang diketuai Dina Arfianti Siregar, SE, M.Si dengan anggota Susilawati, SE, Ak, M.Si dan Siti Asnida Nofianna, SS, M.Hum dan dibantu beberapa mahasiswa, memberikan pelatihan cara menghitung harga jual yang benar dan tepat untuk produk tersebut. “Selama ini, mitra hanya menentukan harga jual berdasarkan prediksi saja padahal bahan yang digunakan premium,” kata Dina Arfianti Siregar.

Tim PKM Polmed juga memberikan pelatihan perhitungan harga jual dan penyusunan laporan keuangan. “Selama ini mitra merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan dengan alasan tidak memiliki pengetahuan dalam hal tersebut. Mitra belum melakukan pemisahan antara belanja rumah tangga dengan belanja operasional usaha,” ungkapnya.

“Melalui PKM yang didanai DIPA Politeknik Negeri Medan ini, diharapkan UMKM bidang usaha bolu Bakery Kreasi Delis,d apat lebih mandiri dan lebih banyak lagi membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/