JAKARTA- PT Bank Mestika Dharma (Bank Mestika) siap melepas 40 persen sahamnya kepada bank asal Malaysia, RHB Bank Bhd. Persetujuan antara kedua belah pihak segera rampung di Januari 2013.
RHB Bank dalam laporannya kepada otoritas bursa Malaysia melaporkan perpanjangan transaksi sale and purchase agreement dengan Bank Mestika hingga 31 Januari 2013 dari sebelumnya pada 30 November 2012.
RHB sebelumnya memang berniat membeli 80 persen Bank Mestika Dharma senilai US$ 356,1 juta atau sekitar Rp3,3 triliun. RHB dalam pernyataannya mengungkapkan, pihaknya juga memiliki opsi untuk membeli 9 persen saham lagi di Bank Mestika.
Namun karena ketentuan BI yang mewajibkan kepemilikan saham mayoritas di perbankan Indonesia harus 40 persen, RHB menurunkan ambisinya tersebut. Alhasil, rencana tersebut akan segera diumumkan.
“Kita percaya saat ini sudah dekat dan pengumuman bakal dilakukan. Kita akan umumkan transaksi detailnya,” kata Grup Managing Director RHB Capital Bhd Kellee Kam seperti dilansir The Star, Selasa (3/12).
Kam mengatakan, RHB Capital tengah fokus memfinalisasi proses akusisi Bank Mestika Dharma. Konsultasi antara keduanya masih berlangsung termasuk pembicaraan dengan regulator. “Kita sadar dengan adanya aturan kepemilikan saham di Indonesia. Kita akan mengikuti aturan tersebut,” jelasnya. RHB juga menyatakan akan menerbitkan saham baru atau rights issue sebanyak 361 juta lembar saham pada harga 3,60 ringgit per lembar. Saham RBH sudah disuspensi dan pada Jumat lagi ditutup pada 5,69 ringgit. Akuisisi ini diharapkan semakin memperkuat kehadiran RHB di Indonesia, yang dianggapnya memiliki potensi pasar besar.
Bank Mestika didirikan pada tahun 1955, adalah bank swasta devisa yang berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Hingga akhir tahun 2011, Bank Mestika mengembangkan eksistensinya di dunia perbankan dengan 10 unit kantor cabang, 44 unit kantor cabang pembantu dan 6 unit kantor kas yang tersebar di Kota Medan, yang jaringannya meliputi Tanjung Morawa, Simpang Kantor, Lubuk Pakam, Perbaungan, Binjai, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Perdagangan, Kisaran, Tanjung Balai, Dumai, Duri, Indrapura, Labuhan Batu (Rantau Prapat, Aek Kanopan, Aek Nabara).(net/jpnn)