SUMUTPOS.CO – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati level Rp12 ribu per dolar, membuat gusar perekonomian di Indonesia. Menanggapi persoalan melemahnya rupiah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan punya cara jitu dan mudah untuk keluar dari permasalahan itu, yakni bekerja.
“Itu hanya bisa dilakukan dengan kerja kerja dan kerja. Untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor harus diselesaikan dengan kerja, kerja, kerja bukan ngomong-ngomong dan ngomong,” ujar Dahlan Iskan, saat menjadi pembicara di seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN) di hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut dia, melemahnya nilai rupiah menjadi titik balik bagi pemerintah untuk mengerem apa yang telah dilakukan selama ini.
“Setiap kali ekonomi tumbuh di atas 6 persen selalu diikuti dengan gejolak seperti ini. Luar biasa bergairahnya, Indonesia itu cepat lupa, datanglah tahun ini bergejolak. Padahal gejolak melemahnya rupiah seharusnya bisa diprediksikan,” tutur bekas Dirut PLN ini.
Pernyataan Dahlan Iskan tersebut diamini oleh Ketua KEN Chairul Tanjung, bahwa untuk mengatasi gejolak melemahnya nilai rupiah hanya bisa dilakukan dengan bekerja melakukan sesuatu.
“Benar apa yang dikatakan Pak Dahlan Iskan untuk keluar dari masalah ini kuncinya kerja, kerja dan kerja. Sekarang tinggal bagaimana cara kita mengesekusi (menjalankan-red) apa saja ide-ide tersebut,” pungkasnya. (chi/jpnn)
SUMUTPOS.CO – Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang mendekati level Rp12 ribu per dolar, membuat gusar perekonomian di Indonesia. Menanggapi persoalan melemahnya rupiah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan punya cara jitu dan mudah untuk keluar dari permasalahan itu, yakni bekerja.
“Itu hanya bisa dilakukan dengan kerja kerja dan kerja. Untuk meningkatkan ekspor dan mengurangi impor harus diselesaikan dengan kerja, kerja, kerja bukan ngomong-ngomong dan ngomong,” ujar Dahlan Iskan, saat menjadi pembicara di seminar Komite Ekonomi Nasional (KEN) di hotel Sultan, Jakarta, Selasa (3/12).
Menurut dia, melemahnya nilai rupiah menjadi titik balik bagi pemerintah untuk mengerem apa yang telah dilakukan selama ini.
“Setiap kali ekonomi tumbuh di atas 6 persen selalu diikuti dengan gejolak seperti ini. Luar biasa bergairahnya, Indonesia itu cepat lupa, datanglah tahun ini bergejolak. Padahal gejolak melemahnya rupiah seharusnya bisa diprediksikan,” tutur bekas Dirut PLN ini.
Pernyataan Dahlan Iskan tersebut diamini oleh Ketua KEN Chairul Tanjung, bahwa untuk mengatasi gejolak melemahnya nilai rupiah hanya bisa dilakukan dengan bekerja melakukan sesuatu.
“Benar apa yang dikatakan Pak Dahlan Iskan untuk keluar dari masalah ini kuncinya kerja, kerja dan kerja. Sekarang tinggal bagaimana cara kita mengesekusi (menjalankan-red) apa saja ide-ide tersebut,” pungkasnya. (chi/jpnn)