26.7 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

September, Tol Medan-Tebing Beroperasi

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pengendara melintas di jalur pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi, di Deli Serdang, Selasa (13/6). Jalan tol ini akan resmi beroperasi September 2017 mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Jalan bebas hambatan Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sudah digunakan pada arus mudik dan arus balik lebaran lalu. Meski belum rampung dan jalannya belum mulus, namun dengan dibukanya dua ruas jalan tol baru itu dinilai mampu mengurangi kemacetan di jalan lintas Sumatera (Jalunsum) yang kerap terjadi.

Pascalebaran, PT Jasa Marga kembali bakal mengebut pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi tersebut. Khusus untuk Medan-Tebingtinggi, sudah bisa beroperasi pada September 2017 mendatang, meski belum 100 persen.

“Jalan tol Medan-Tebingtinggi diperkirakan belum akan rampung pada tahun ini. Tapi pada September, jalur dari Kualanamu hingga Sei Rampah sudah bisa beroperasi,” kata GM Keuangan dan Umum PT Jasa Marga, Mauludin kepada Sumut Pos, Rabu (5/7).

Dijelaskannya, Jasa Marga masih memiliki berbagai kendala dalam menyelesaikan jalur tol di Sumatera Utara ini. Diantaranya adalah pembebasan lahan. “Pembebasan lahan di Medan-Tebingtinggi dan Medan-Binjai belum juga selesai. Ini menjadi kendala,” tambahnya.

Meski begitu, dia optimis pembebasan lahan Medan-Tebingtinggi akan rampung pada tahun ini. “Saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 60 persen. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai. Kita juga akan tetap bekerja seiring dengan proses pembebasan lahan. Kalau sudah 75 persen, kita bisa memasang pondasi,” jelasnya.

Mauludin mengakui, meski belum rampung, jalan tol Medan-Sei Rampah sempat dibuka pada arus mudik dan arus balik. Dia mengakui, jalan tol sebagai jalur alternatif selama arus mudik dan balik lebaran cukup bermanfaat.

“Jadi dari hasil pemantauan kami juga jalan tol sangat membantu memecah kemacetan di jalinsum, sehingga masyarakat yang mudik dan balik sangat terbantu. Evaluasi akan tetap kami lakukan ke depannya untuk lebih baik lagi,” paparnya.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengakui, arus lalulintas dari Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi tidak mengalami kemacetan karena dibukanya jalan tol.

“Dibukanya tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sangat membantu. Arus kendaraan roda empat ke atas tidak terlalu padat. Kemacetan juga cukup terkendali. Pokoknya sangat terbantu dengan adanya jalur alternatif tol,” kata Rina Sari Ginting, melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP Nainggolan, Rabu (5/7).

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Pengendara melintas di jalur pembangunan jalan tol Medan-Tebing Tinggi, di Deli Serdang, Selasa (13/6). Jalan tol ini akan resmi beroperasi September 2017 mendatang.

MEDAN, SUMUTPOS.CO Jalan bebas hambatan Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sudah digunakan pada arus mudik dan arus balik lebaran lalu. Meski belum rampung dan jalannya belum mulus, namun dengan dibukanya dua ruas jalan tol baru itu dinilai mampu mengurangi kemacetan di jalan lintas Sumatera (Jalunsum) yang kerap terjadi.

Pascalebaran, PT Jasa Marga kembali bakal mengebut pembangunan jalan tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi tersebut. Khusus untuk Medan-Tebingtinggi, sudah bisa beroperasi pada September 2017 mendatang, meski belum 100 persen.

“Jalan tol Medan-Tebingtinggi diperkirakan belum akan rampung pada tahun ini. Tapi pada September, jalur dari Kualanamu hingga Sei Rampah sudah bisa beroperasi,” kata GM Keuangan dan Umum PT Jasa Marga, Mauludin kepada Sumut Pos, Rabu (5/7).

Dijelaskannya, Jasa Marga masih memiliki berbagai kendala dalam menyelesaikan jalur tol di Sumatera Utara ini. Diantaranya adalah pembebasan lahan. “Pembebasan lahan di Medan-Tebingtinggi dan Medan-Binjai belum juga selesai. Ini menjadi kendala,” tambahnya.

Meski begitu, dia optimis pembebasan lahan Medan-Tebingtinggi akan rampung pada tahun ini. “Saat ini pembebasan lahan sudah mencapai 60 persen. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai. Kita juga akan tetap bekerja seiring dengan proses pembebasan lahan. Kalau sudah 75 persen, kita bisa memasang pondasi,” jelasnya.

Mauludin mengakui, meski belum rampung, jalan tol Medan-Sei Rampah sempat dibuka pada arus mudik dan arus balik. Dia mengakui, jalan tol sebagai jalur alternatif selama arus mudik dan balik lebaran cukup bermanfaat.

“Jadi dari hasil pemantauan kami juga jalan tol sangat membantu memecah kemacetan di jalinsum, sehingga masyarakat yang mudik dan balik sangat terbantu. Evaluasi akan tetap kami lakukan ke depannya untuk lebih baik lagi,” paparnya.

Sementara Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting mengakui, arus lalulintas dari Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi tidak mengalami kemacetan karena dibukanya jalan tol.

“Dibukanya tol Medan-Binjai dan Medan-Tebingtinggi sangat membantu. Arus kendaraan roda empat ke atas tidak terlalu padat. Kemacetan juga cukup terkendali. Pokoknya sangat terbantu dengan adanya jalur alternatif tol,” kata Rina Sari Ginting, melalui Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) AKBP MP Nainggolan, Rabu (5/7).

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/