25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Baru Dua Maskapai yang Siap Angkut Jemaah Haji

JAKARTA- Komisi VIII DPR meminta Kementrian Perhubungan dan Kementrian Agama meningkatkan pelayanan perjalanan jemaah haji 2013. Karena hampir setiap tahun persoalan delay pesawat selalu saja terjadi.

“Karena itu kita mendorong maskapai penerbangan agar dapat memenuhi semua persyaratan tender penerbangan haji,” kata Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah, Rabu (6/3). Dia mengatakan, pelayanan angkutan udara jemaah haji harus sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil. Hal itu untuk meminimalisir berbagai permasalahan penerbangan haji baik yang sifatnya teknis maupun non teknis.

Selain itu, Kemhub dan Kemenag juga dituntut mengoptimalkan diplomasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penerbangan haji, di antaranya untuk penambahan slot time dan gate, serta mengatasi masalah-masalah non teknis di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara AMAA di Madinah.

Menanggapi hal ini, Menhub EE Mandindaan mengaku sejauh ini baru ada dua maskapai penerbangan yang menyatakan kesiapan dan telah memenuhi syarat mengakut jemaah haji. Di antaranya Garuda Airlines dan Saudi Arabian Airlines.

“Nah, 195 ribu lebih jemaah haji tahun ini harus diusahakan mampu diatasi oleh dua maskapai ini,” kata Mangindaan.

Kendati demikian pihaknya masih berupaya mencari maskapai lain yang siap menerbangkan jemaah haji Indonesia. Diakuinya, ada dua maskapai lain yang berminat, namun persyaratannya belum terpenuhi.(fat/jpnn)

JAKARTA- Komisi VIII DPR meminta Kementrian Perhubungan dan Kementrian Agama meningkatkan pelayanan perjalanan jemaah haji 2013. Karena hampir setiap tahun persoalan delay pesawat selalu saja terjadi.

“Karena itu kita mendorong maskapai penerbangan agar dapat memenuhi semua persyaratan tender penerbangan haji,” kata Ketua Komisi VIII DPR, Ida Fauziah, Rabu (6/3). Dia mengatakan, pelayanan angkutan udara jemaah haji harus sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan sipil. Hal itu untuk meminimalisir berbagai permasalahan penerbangan haji baik yang sifatnya teknis maupun non teknis.

Selain itu, Kemhub dan Kemenag juga dituntut mengoptimalkan diplomasi dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penerbangan haji, di antaranya untuk penambahan slot time dan gate, serta mengatasi masalah-masalah non teknis di Bandara King Abdul Aziz Jeddah dan Bandara AMAA di Madinah.

Menanggapi hal ini, Menhub EE Mandindaan mengaku sejauh ini baru ada dua maskapai penerbangan yang menyatakan kesiapan dan telah memenuhi syarat mengakut jemaah haji. Di antaranya Garuda Airlines dan Saudi Arabian Airlines.

“Nah, 195 ribu lebih jemaah haji tahun ini harus diusahakan mampu diatasi oleh dua maskapai ini,” kata Mangindaan.

Kendati demikian pihaknya masih berupaya mencari maskapai lain yang siap menerbangkan jemaah haji Indonesia. Diakuinya, ada dua maskapai lain yang berminat, namun persyaratannya belum terpenuhi.(fat/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/