26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jumlah Investor Berinvenstasi di KEK Sei Mangkei Meningkat  

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tahun ini mengalami tren peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu karena pelaku bisnis atau investor potensialmulai membidikserta berinvestasi terutama bergerak di sektor kelapa sawit dan karet.  Hal ini menunjukkan kebangkitan KEK Sei Mangkei sebagai Kawasan industri strategis terdepan dalam pelayanan dan diharapkan berkontribusiterhadap peningkatan penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.

KEK SEI MANGKEI: Dirut Holding PTPN 3 (Persero) M Abdul Ghani bersama investor dan lainnya saat berada di Sei Mangkei.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menjelaskan dalam kunjungan kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia langsung dan perdana sebagai Menteri yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo karena perubahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi, belum lama ini ke KEK Sei Mangkei menandakan awal baru bagi Kawasan industri tersebut menjadi target kontribusi investasi yang jauh lebih signifikan. “Dengan adanya dukungan pemerintah khususnya Kementerian Investasi bersama dengan stakeholders yang ada, mimpi KEK Sei Mangkei yang diidamkan sebagai lokasi investasi pelaku industri prioritas segera terwujud,” kata M Abdul Ghani dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta.

 Ghani mengungkapkan, terdapat 7 perusahaan ternama dengan nilai okupansi hampir 100 Ha akan masuk ke kawasaan industri Sei Mangkei sebagai permulaan dari investasi baru pada tahun ini mengingat tahun sebelumnya terdampak akibat pandemi Covid-19. Manurutnya, KEK Sei Mangke mulai dibidik investor asing maupun domestik karenakawasan industri ini dinilai sangat strategis berada di sentra bahan baku berbasis agro dan dekat dengan Selat Malaka, serta memiliki sarana pendukung logistik yang memadai dengan menghadirkan konektivitas yang terintergrasi di kawasan tersebut.

Ghani menegaskan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkomitmen untuk terus berupaya melengkapi fasilitas infrastuktur di dalam kawasan industri dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku usaha baik investor asing maupun domestik.

KEK Sei Mangke yang ditetapkan melalui PP No.29/ 2012 pada 27 Februari 2012 merupakan KEK pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana ditegaskan dalam PP No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan (PSN) yang diresmikan Presiden Joko Widodo secara langsung pada 27 Januari 2015 lalu. KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara memiliki bisnis utama berupa industri kelapa sawit dan karet yang difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri skala besar yang menghasilkan kualitas produk International. (rel/ila)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei tahun ini mengalami tren peningkatan yang signifikan dibanding tahun lalu karena pelaku bisnis atau investor potensialmulai membidikserta berinvestasi terutama bergerak di sektor kelapa sawit dan karet.  Hal ini menunjukkan kebangkitan KEK Sei Mangkei sebagai Kawasan industri strategis terdepan dalam pelayanan dan diharapkan berkontribusiterhadap peningkatan penanaman modal asing atau Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia.

KEK SEI MANGKEI: Dirut Holding PTPN 3 (Persero) M Abdul Ghani bersama investor dan lainnya saat berada di Sei Mangkei.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) M. Abdul Ghani menjelaskan dalam kunjungan kerja Menteri Investasi Bahlil Lahadalia langsung dan perdana sebagai Menteri yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo karena perubahan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi, belum lama ini ke KEK Sei Mangkei menandakan awal baru bagi Kawasan industri tersebut menjadi target kontribusi investasi yang jauh lebih signifikan. “Dengan adanya dukungan pemerintah khususnya Kementerian Investasi bersama dengan stakeholders yang ada, mimpi KEK Sei Mangkei yang diidamkan sebagai lokasi investasi pelaku industri prioritas segera terwujud,” kata M Abdul Ghani dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta.

 Ghani mengungkapkan, terdapat 7 perusahaan ternama dengan nilai okupansi hampir 100 Ha akan masuk ke kawasaan industri Sei Mangkei sebagai permulaan dari investasi baru pada tahun ini mengingat tahun sebelumnya terdampak akibat pandemi Covid-19. Manurutnya, KEK Sei Mangke mulai dibidik investor asing maupun domestik karenakawasan industri ini dinilai sangat strategis berada di sentra bahan baku berbasis agro dan dekat dengan Selat Malaka, serta memiliki sarana pendukung logistik yang memadai dengan menghadirkan konektivitas yang terintergrasi di kawasan tersebut.

Ghani menegaskan, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei berkomitmen untuk terus berupaya melengkapi fasilitas infrastuktur di dalam kawasan industri dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelaku usaha baik investor asing maupun domestik.

KEK Sei Mangke yang ditetapkan melalui PP No.29/ 2012 pada 27 Februari 2012 merupakan KEK pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana ditegaskan dalam PP No.3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan (PSN) yang diresmikan Presiden Joko Widodo secara langsung pada 27 Januari 2015 lalu. KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara memiliki bisnis utama berupa industri kelapa sawit dan karet yang difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri skala besar yang menghasilkan kualitas produk International. (rel/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/