32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Petrokimia Gresik Dukung GP3K

MEDAN- Menyikapi instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait pemenuhan kebutuhan pangan yang berbasis Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), Pupuk Petrokimia Gresik akan mengawal produksi 5 ribu hektar lahan padi di Sumatera Utara. Hal ini untuk membantu pengamanan produksi beras nasional menghadapi kondisi iklim ekstrem yang saat ini sering terjadi.

“Kesiapan Petrokimia itu juga sesuai pengarahan Menteri BUMN mengenai intensifikasi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi) 2013, dimana secara nasional Petrokimia pada satu musim tanam itu (Oktober 2012-Maret 2013) mendapat penugasan mengawal 160.000 hektar lahan padi,” kata Supervisor PT Petrokimia Gresik Wilayah Sumut Ki Hari Purnomo, di kantornya Jalan Gatot Subroto Medan.

Materi GP3K itu sendiri mengacu pada Inpres No 5 tahun 2011, tanggal 2 Maret 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim termasuk untuk mendukung program swasembada beras Kementerian Pertanian yang surplus sebesar 10 juta ton pada 2014.
Untuk tahap awal, Petrokimia memulai program itu di lahan petani di Kabupaten Batubara, Asahan, Simalungun, Tapanuli Selatan dan Toba Samosir. “Pengawalan produksi di daerah lain juga akan dilakukan karena penugasan pengawalan itu juga diprogramkan hingga untuk masa tanam April-September 2013 sehingga total pengawalan Petrokimia Gresik di Sumut seluas 10 ribu hektar dari untuk secara nasional 320 ribu hektar,” ujarnya.

Pengawalan produksi oleh Petrokimia dilakukan dengan membantu atau mendampingi petani/kelompok tani melakukan pemupukan secara tepat dan benar, dimana  untuk satu hektar tanaman padi dosis komposisi pemupukan adalah petroganik (pupuk organik) 500 kg, phonska 300 kg dan urea 200 kg atau yang disebut 5-3-2.

Di luar teknologi pemupukan, tentunya keberhasilan mendapatkan produksi yang maksimal harus diikuti dengan teknis budidaya seperti penggunaan benih dan pengendalian hama. (ram)

MEDAN- Menyikapi instruksi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan terkait pemenuhan kebutuhan pangan yang berbasis Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K), Pupuk Petrokimia Gresik akan mengawal produksi 5 ribu hektar lahan padi di Sumatera Utara. Hal ini untuk membantu pengamanan produksi beras nasional menghadapi kondisi iklim ekstrem yang saat ini sering terjadi.

“Kesiapan Petrokimia itu juga sesuai pengarahan Menteri BUMN mengenai intensifikasi GP3K (Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi) 2013, dimana secara nasional Petrokimia pada satu musim tanam itu (Oktober 2012-Maret 2013) mendapat penugasan mengawal 160.000 hektar lahan padi,” kata Supervisor PT Petrokimia Gresik Wilayah Sumut Ki Hari Purnomo, di kantornya Jalan Gatot Subroto Medan.

Materi GP3K itu sendiri mengacu pada Inpres No 5 tahun 2011, tanggal 2 Maret 2011 tentang Pengamanan Produksi Beras Nasional Dalam Menghadapi Kondisi Iklim Ekstrim termasuk untuk mendukung program swasembada beras Kementerian Pertanian yang surplus sebesar 10 juta ton pada 2014.
Untuk tahap awal, Petrokimia memulai program itu di lahan petani di Kabupaten Batubara, Asahan, Simalungun, Tapanuli Selatan dan Toba Samosir. “Pengawalan produksi di daerah lain juga akan dilakukan karena penugasan pengawalan itu juga diprogramkan hingga untuk masa tanam April-September 2013 sehingga total pengawalan Petrokimia Gresik di Sumut seluas 10 ribu hektar dari untuk secara nasional 320 ribu hektar,” ujarnya.

Pengawalan produksi oleh Petrokimia dilakukan dengan membantu atau mendampingi petani/kelompok tani melakukan pemupukan secara tepat dan benar, dimana  untuk satu hektar tanaman padi dosis komposisi pemupukan adalah petroganik (pupuk organik) 500 kg, phonska 300 kg dan urea 200 kg atau yang disebut 5-3-2.

Di luar teknologi pemupukan, tentunya keberhasilan mendapatkan produksi yang maksimal harus diikuti dengan teknis budidaya seperti penggunaan benih dan pengendalian hama. (ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/