26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Normalkan Pendistribusian BBM di Sulteng, Pertamina Kirim Puluhan Relawan Operator

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
RELAWAN: Pelepasan relawan operator SPBU dari PT Pertamina MOR I di Medan. Ada sebanyak 23 relawan yang diberangkatkan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Untuk memulihkan pendistribusian pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Paska Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengirimkan relawan operator SPBU kesejumlah titik lokasi yang terkena dampak.

Ada sebanyak 23 orang relawan operator SPBU yang terdiri dari 15 orang operator SPBU berasal Sumatera Utara dan 8 orang lainnya, berasal dari operator SPBU Sumatera Barat dan Riau. Puluhan relawan tersebut, dilepas di Kantor Pertamina di Medan, Jum’at (5/10) petang.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, mengatakan relawan diberangkat ke Sulteng untuk membantu pendistribusian kepada masyarakat, untuk penyaluran BBM operasional alat-alat berat untuk evakuasi dan pencarian korban serta untuk kenderaan miliki Basarnas.

“Bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah,” sebut Joko kepada wartawan di Medan.

Akibat bencana alam ini, banyak SPBU yang rusak dan menyebabkan penyaluran distribusi BBM terhambat. Untuk itu, tugas puluhan relawan untuk memulihkan kondisi penditribusian BBM tersebut.

Dengan itu, Joko Pitoyo juga memberikan apresiasi kepada para operator SPBU yang ikut berpartisipasi dengan menjadi relawan dan berangkat langsung menuju lokasi bencana.

“Sebagai perusahaan yang mengabdi pada negeri, sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk ikut membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah,” kata Joko.

Joko mengungkapkan mewakili Pertamina MOR I menyatakan turut berduka dan ikut berbelasungkawa atas bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Insan Pertamina MOR I siap membantu dan berpartisipasi untuk pemulihan pasca bencana.

“Kami mengapresiasi para operator SPBU yang telah menyempatkan waktunya dengan solidaritas tinggi berangkat menuju lokasi bencana untuk membantu dan meringankan teman-teman kita yang ada di sana dan menatap masa depan mereka lebih optimis,” tutur Joko.

Pengiriman relawan ini, tidak sampai disini saja. Namun akan dikirim kembali relawan dari Pertamina secara bertahap dalam waktu secepatnya. Para relawan tersebut, akan bergabung dengan relawan lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Salah satu operator yang menjadi Relawan, Pandu Winata, mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi relawan adalah untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Palu, Donggala, dan daerah Sulawesi Tengah lainnya.

“Kami sangat tergugah oleh bencana yang menimpa Saudara kita di Sulawesi Tengah. Begitu dibuka pendaftaran relawan, kami pun mendaftar untuk membantu pemulihan operasional SPBU yang saat ini berangsur normal. Kami berharap kedatangan kami dari MOR I dapat meringankan beban para korban bencana alam ini,” kata Pandu.(gus/ram)

BAGUS SYAHPUTRA/Sumut Pos
RELAWAN: Pelepasan relawan operator SPBU dari PT Pertamina MOR I di Medan. Ada sebanyak 23 relawan yang diberangkatkan.

MEDAN,SUMUTPOS.CO – Untuk memulihkan pendistribusian pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), Paska Gempa Bumi dan Tsunami di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengirimkan relawan operator SPBU kesejumlah titik lokasi yang terkena dampak.

Ada sebanyak 23 orang relawan operator SPBU yang terdiri dari 15 orang operator SPBU berasal Sumatera Utara dan 8 orang lainnya, berasal dari operator SPBU Sumatera Barat dan Riau. Puluhan relawan tersebut, dilepas di Kantor Pertamina di Medan, Jum’at (5/10) petang.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, mengatakan relawan diberangkat ke Sulteng untuk membantu pendistribusian kepada masyarakat, untuk penyaluran BBM operasional alat-alat berat untuk evakuasi dan pencarian korban serta untuk kenderaan miliki Basarnas.

“Bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah,” sebut Joko kepada wartawan di Medan.

Akibat bencana alam ini, banyak SPBU yang rusak dan menyebabkan penyaluran distribusi BBM terhambat. Untuk itu, tugas puluhan relawan untuk memulihkan kondisi penditribusian BBM tersebut.

Dengan itu, Joko Pitoyo juga memberikan apresiasi kepada para operator SPBU yang ikut berpartisipasi dengan menjadi relawan dan berangkat langsung menuju lokasi bencana.

“Sebagai perusahaan yang mengabdi pada negeri, sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk ikut membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah,” kata Joko.

Joko mengungkapkan mewakili Pertamina MOR I menyatakan turut berduka dan ikut berbelasungkawa atas bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Insan Pertamina MOR I siap membantu dan berpartisipasi untuk pemulihan pasca bencana.

“Kami mengapresiasi para operator SPBU yang telah menyempatkan waktunya dengan solidaritas tinggi berangkat menuju lokasi bencana untuk membantu dan meringankan teman-teman kita yang ada di sana dan menatap masa depan mereka lebih optimis,” tutur Joko.

Pengiriman relawan ini, tidak sampai disini saja. Namun akan dikirim kembali relawan dari Pertamina secara bertahap dalam waktu secepatnya. Para relawan tersebut, akan bergabung dengan relawan lainnya dari sejumlah daerah di Indonesia.

Sementara itu, Salah satu operator yang menjadi Relawan, Pandu Winata, mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi relawan adalah untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Palu, Donggala, dan daerah Sulawesi Tengah lainnya.

“Kami sangat tergugah oleh bencana yang menimpa Saudara kita di Sulawesi Tengah. Begitu dibuka pendaftaran relawan, kami pun mendaftar untuk membantu pemulihan operasional SPBU yang saat ini berangsur normal. Kami berharap kedatangan kami dari MOR I dapat meringankan beban para korban bencana alam ini,” kata Pandu.(gus/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/