29.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

30 Juta UMKM Didorong Masuk Platform Digital

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia baru saja melewati fase negatif. Berikutnya, meski diprediksi ada perlambatan imbas penerapan PPKM, tren positif tersebut diupayakan bisa terjaga.

PENGRAJIN: Seorang pengrajin kulit sepatu sedang memasang sol sepatu sebelum dipasarkan.

Salah satu yang diharapkan menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, UMKM terus didorong agar menembus pasar internasional. Seperti yang digaungkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Lokal Keren Jatim: Road to BRILIANPRENEUR 2021.

Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi peluncuran Lokal Keren Jatim tersebut. Menurut dia, Gernas BBI yang diluncurkan 14 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang on boarding atau terhubung dengan platform digital. ’’Sejak program BBI diluncurkan hingga akhir Juni 2021, gerakan ini telah berhasil menambah 6,5 juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital,” jelasnya, Sabtu(7/8).

Sebelum ada gerakan itu, UMKM yang terhubung platform digital sebanyak 8 juta unit. Dengan tambahan 6,5 juta, total pelaku UMKM yang sudah on boarding sekitar 14,5 juta unit. ’’Kita akan terus dorong 15,5 juta unit UMKM lainnya untuk go digital hingga 2023. Sehingga menjadi 30 juta unit UMKM yang on boarding,” tuturnya.

Tidak dimungkiri, pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Ekonomi dan sosial pun terimbas. Menurut Luhut, untuk keluar dari dampak pandemi, perlu mendorong UMKM untuk menuju digitalisasi.

Lokal Keren Jatim dengan berbagai diskon khusus belanja di e-commerce pada Agustus patut dimanfaatkan. ’’Saya yakin produk UMKM Jawa Timur premium,” ungkap Luhut.

Kualitas barang itu harus dibarengi dengan permintaan pasar atau demand. Untuk itu, dia menyarankan agar gubernur, wali kota, dan bupati di Jatim mengajak ASN membeli barang lokal. Dia ingin ada dukungan untuk produk artisan lokal yang bisa menjadi brand ambassador UMKM di Jatim.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menuturkan, pihaknya mendorong agar UMKM Indonesia bisa go global di kancah internasional. ’’Kami berharap event ini semakin bisa menumbuhkembangkan bisnis UMKM serta mendorong UMKM untuk go global dan memiliki daya saing di tingkat internasional,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen terus melakukan berbagai dorongan secara kontinu untuk menciptakan UMKM yang andal.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, pihaknya terus mendorong penggunaan produk lokal. Dengan begitu, seluruh pihak bisa turut serta menikmati karya-karya kreatif anak bangsa yang merupakan bagian dari bentuk perjuangan bangsa .(jpc/han)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pertumbuhan ekonomi Indonesia baru saja melewati fase negatif. Berikutnya, meski diprediksi ada perlambatan imbas penerapan PPKM, tren positif tersebut diupayakan bisa terjaga.

PENGRAJIN: Seorang pengrajin kulit sepatu sedang memasang sol sepatu sebelum dipasarkan.

Salah satu yang diharapkan menjadi pilar penting pertumbuhan ekonomi adalah sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bahkan, UMKM terus didorong agar menembus pasar internasional. Seperti yang digaungkan melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) Lokal Keren Jatim: Road to BRILIANPRENEUR 2021.

Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi peluncuran Lokal Keren Jatim tersebut. Menurut dia, Gernas BBI yang diluncurkan 14 Mei 2020 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berhasil meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang on boarding atau terhubung dengan platform digital. ’’Sejak program BBI diluncurkan hingga akhir Juni 2021, gerakan ini telah berhasil menambah 6,5 juta unit UMKM yang masuk dalam ekosistem digital,” jelasnya, Sabtu(7/8).

Sebelum ada gerakan itu, UMKM yang terhubung platform digital sebanyak 8 juta unit. Dengan tambahan 6,5 juta, total pelaku UMKM yang sudah on boarding sekitar 14,5 juta unit. ’’Kita akan terus dorong 15,5 juta unit UMKM lainnya untuk go digital hingga 2023. Sehingga menjadi 30 juta unit UMKM yang on boarding,” tuturnya.

Tidak dimungkiri, pandemi Covid-19 tak hanya berdampak pada sektor kesehatan. Ekonomi dan sosial pun terimbas. Menurut Luhut, untuk keluar dari dampak pandemi, perlu mendorong UMKM untuk menuju digitalisasi.

Lokal Keren Jatim dengan berbagai diskon khusus belanja di e-commerce pada Agustus patut dimanfaatkan. ’’Saya yakin produk UMKM Jawa Timur premium,” ungkap Luhut.

Kualitas barang itu harus dibarengi dengan permintaan pasar atau demand. Untuk itu, dia menyarankan agar gubernur, wali kota, dan bupati di Jatim mengajak ASN membeli barang lokal. Dia ingin ada dukungan untuk produk artisan lokal yang bisa menjadi brand ambassador UMKM di Jatim.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso menuturkan, pihaknya mendorong agar UMKM Indonesia bisa go global di kancah internasional. ’’Kami berharap event ini semakin bisa menumbuhkembangkan bisnis UMKM serta mendorong UMKM untuk go global dan memiliki daya saing di tingkat internasional,” ujarnya.

Pihaknya berkomitmen terus melakukan berbagai dorongan secara kontinu untuk menciptakan UMKM yang andal.

Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan, pihaknya terus mendorong penggunaan produk lokal. Dengan begitu, seluruh pihak bisa turut serta menikmati karya-karya kreatif anak bangsa yang merupakan bagian dari bentuk perjuangan bangsa .(jpc/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/