30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Kelola Pelabuhan Multipurpose di Kuala Tripa

Pelindo Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Nagan Raya dan PT Hutama Karya

MEDAN- Pelindo I menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan PT Hutama Karya, untuk Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I bersama Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh dan PT Hutama Karya (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman yang berisi kesepakatan untuk melakukan sinergi dalam membangun dan mengelola pelabuhan multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Penandatanganan ini bertempat di Ruang Selat Malaka Kantor Pusat Pelindo I, Selasa (8/1).

Penandatanganan dilakukan perwakilan masing-masing pihak. Pelindo I diwakili oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Bambang Eka Cahyana, Pemerintah Kabupaten Nagan raya diwakili oleh Bupati Drs HT Zulkarnaini dan PT Hutama Karya (Persero) diwakili Direktur Pengembangan, Budi Rachmat Kurniawan.

Pendatanganan Nota Kesepahaman tersebut disaksikan Direktur Utama Pelindo I Alfred Natsir. Dalam sambutannya, Alfred menjelaskan nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk membuat kajian kerjasama sebagai pedoman dalam rangka mempersiapkan rencana kerjasama pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan untuk kegiatan pelayanan kapal dan barang di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

“Tujuan nota kesepahaman ini adalah untuk menciptakan sinergi sesuai kompetensi masing-masing dalam bentuk kerja sama yang memanfaatkan potensi yang dimiliki para pihak dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan dan saling menguntungkan,” jelas Alfred.
Menurut dia pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Kuala Tripa ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Nagan Raya. Kabupaten Nagan Raya mempunyai komoditi kelapa sawit (CPO), karet, tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.

“Dengan adanya pelabuhan, akan mendorong perdagangan CPO yang merupakan komoditas utama di Nagan Raya, kemudian akan menumbuhkan pabrik-pabrik CPO, sehingga membuka lapangan kerja baru, dampaknya bisa menekan biaya logistik dan keuntungan semakin besar. Keuntungan yang besar akan memberikan kontribusi yang besar juga pada daerah melalui pajak, yang pada ujungnya akan memberikan kesejahteraan rakyat,” jelas Alfred.

Dalam sambutannya, Bupati Nagan Raya Drs HT Zulkarnaini, menjelaskan potensi Kabupaten Nagan Raya cukup besar. “Kami mempunyai perkebunan sawit yang dikelola pengusaha lebih dari 100.000 ha luasnya dan kebun sawit rakyat lebih dari 20.000 ha, selain itu potensi pertanian juga besar, kami memiliki sawah yang luas,” kata Zulkarnaini.

Zulkarnaini menambahkan bahwa memang selama ini pengiriman CPO melalui Pelabuhan Belawan, yang diangkut dengan jalan darat dari Nagan Raya ke Belawan dengan truk, ada juga yang diangkut kapal kecil. Pengangkutan ini menimbulkan cost yang cukup tinggi dan cost ini harus ditanggung masyarakat pemilik sawit. “Semoga dengan adanya pelabuhan ini bisa menurunkan cost pengangkutan CPO sehingga memberi keuntungan yang lebih besar buat masyarakat Nagan Raya, dan tentunya mengangkut komoditi lain di Nagan Raya” harap Zulkarnaini.

Direktur Pengembangan PT Hutama Karya (Persero), Budi Rachmat Kurniawan mengungkapkan terima kasihnya karena dipercaya sebagai kontraktor untuk pembangunan Pelabuhan Multipurpose Kuala Tripa di Kabupaten Nagan Raya.

‘Kalau negara mau kuat, bangunlah jalan dan pelabuhan’ yaitu sebagai infrastruktur utama. Budi mengutip pepatah China yang berarti menurutnya pembangunan Pelabuhan Multipurpose Kuala Tripa adalah langkah awal yang bagus untuk memajukan masyarakat Nagan Raya.

Ruang lingkup nota kesepahaman ini mencakup pembentukan tim untuk pelaksanaan kerja sama lebih lanjut, pelaksanaan survey investigasi dan design/engineering (SID) untuk civil work maupun kepentingan pelayaran, penyusunan kajian kelayakan bisnis, penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), fasilitas dan peralatan/equipment yang diperlukan, penyiapan semua perizinan yang diperlukan, penyiapan joint investment scheme terkait dengan kerjasama ini, penyusunan action plan dalam rangka terwujudnya kerjasama pembangunan dan pengelolaan pelabuhan multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya. (sih)

Pelindo Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Nagan Raya dan PT Hutama Karya

MEDAN- Pelindo I menandatangani nota kesepahaman dengan pemerintah Kabupaten Nagan Raya dan PT Hutama Karya, untuk Pembangunan dan Pengelolaan Pelabuhan Multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh.

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I bersama Pemerintah Kabupaten Nagan Raya Aceh dan PT Hutama Karya (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman yang berisi kesepakatan untuk melakukan sinergi dalam membangun dan mengelola pelabuhan multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya Provinsi Aceh. Penandatanganan ini bertempat di Ruang Selat Malaka Kantor Pusat Pelindo I, Selasa (8/1).

Penandatanganan dilakukan perwakilan masing-masing pihak. Pelindo I diwakili oleh Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Bambang Eka Cahyana, Pemerintah Kabupaten Nagan raya diwakili oleh Bupati Drs HT Zulkarnaini dan PT Hutama Karya (Persero) diwakili Direktur Pengembangan, Budi Rachmat Kurniawan.

Pendatanganan Nota Kesepahaman tersebut disaksikan Direktur Utama Pelindo I Alfred Natsir. Dalam sambutannya, Alfred menjelaskan nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk membuat kajian kerjasama sebagai pedoman dalam rangka mempersiapkan rencana kerjasama pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan untuk kegiatan pelayanan kapal dan barang di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.

“Tujuan nota kesepahaman ini adalah untuk menciptakan sinergi sesuai kompetensi masing-masing dalam bentuk kerja sama yang memanfaatkan potensi yang dimiliki para pihak dengan tetap memperhatikan dan menjunjung tinggi prinsip kelayakan dan saling menguntungkan,” jelas Alfred.
Menurut dia pembangunan Pelabuhan Multipurpose di Kuala Tripa ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Nagan Raya. Kabupaten Nagan Raya mempunyai komoditi kelapa sawit (CPO), karet, tambang, hasil pertanian, dan lain-lain.

“Dengan adanya pelabuhan, akan mendorong perdagangan CPO yang merupakan komoditas utama di Nagan Raya, kemudian akan menumbuhkan pabrik-pabrik CPO, sehingga membuka lapangan kerja baru, dampaknya bisa menekan biaya logistik dan keuntungan semakin besar. Keuntungan yang besar akan memberikan kontribusi yang besar juga pada daerah melalui pajak, yang pada ujungnya akan memberikan kesejahteraan rakyat,” jelas Alfred.

Dalam sambutannya, Bupati Nagan Raya Drs HT Zulkarnaini, menjelaskan potensi Kabupaten Nagan Raya cukup besar. “Kami mempunyai perkebunan sawit yang dikelola pengusaha lebih dari 100.000 ha luasnya dan kebun sawit rakyat lebih dari 20.000 ha, selain itu potensi pertanian juga besar, kami memiliki sawah yang luas,” kata Zulkarnaini.

Zulkarnaini menambahkan bahwa memang selama ini pengiriman CPO melalui Pelabuhan Belawan, yang diangkut dengan jalan darat dari Nagan Raya ke Belawan dengan truk, ada juga yang diangkut kapal kecil. Pengangkutan ini menimbulkan cost yang cukup tinggi dan cost ini harus ditanggung masyarakat pemilik sawit. “Semoga dengan adanya pelabuhan ini bisa menurunkan cost pengangkutan CPO sehingga memberi keuntungan yang lebih besar buat masyarakat Nagan Raya, dan tentunya mengangkut komoditi lain di Nagan Raya” harap Zulkarnaini.

Direktur Pengembangan PT Hutama Karya (Persero), Budi Rachmat Kurniawan mengungkapkan terima kasihnya karena dipercaya sebagai kontraktor untuk pembangunan Pelabuhan Multipurpose Kuala Tripa di Kabupaten Nagan Raya.

‘Kalau negara mau kuat, bangunlah jalan dan pelabuhan’ yaitu sebagai infrastruktur utama. Budi mengutip pepatah China yang berarti menurutnya pembangunan Pelabuhan Multipurpose Kuala Tripa adalah langkah awal yang bagus untuk memajukan masyarakat Nagan Raya.

Ruang lingkup nota kesepahaman ini mencakup pembentukan tim untuk pelaksanaan kerja sama lebih lanjut, pelaksanaan survey investigasi dan design/engineering (SID) untuk civil work maupun kepentingan pelayaran, penyusunan kajian kelayakan bisnis, penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), fasilitas dan peralatan/equipment yang diperlukan, penyiapan semua perizinan yang diperlukan, penyiapan joint investment scheme terkait dengan kerjasama ini, penyusunan action plan dalam rangka terwujudnya kerjasama pembangunan dan pengelolaan pelabuhan multipurpose di Kuala Tripa Kabupaten Nagan Raya. (sih)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/