Di situlah pemerintah harus berperan menyerap beras petani agar harga tidak jatuh. Jumlah pengering harus diperbanyak agar beras bisa disimpan lebih lama. Itu penting untuk menjaga kestabilan stok beras, yang pada akhirnya berujung pada kestabilan harga. ’’Jadi nanti terbalik, yang harus dilindungi malah petani,’’ tambah Arief.
Sementara itu, kemarin (9/1) Kemendag bersama PT Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) kembali mencoba untuk mengintervensi pasar dengan melakukan operasi pasar. Harapannya, dapat menstabilkan harga beras. Beras Bulog dilepas ke pasar dengan harga Rp 9.300 per kilogram dengan harapan pedagang dapat menjual beras sesuai HET yaitu Rp 9.450 per kilogram.
Operasi pasar yang dilakukan pemerintah tersebut merupakan perluasan dari operasi pasar yang dilakukan sebelumnya. Pada November-Desember 2017 lalu, Bulog sudah mengerahkan 1.100 outlet dengan mengeluarkan pasokan beras sebanyak 53.241 ton. Akan tetapi, upaya tersebut belum berhasil meredam harga.
Kemudian tahun ini, Bulog akan menambah menjadi 1.800 titik di seluruh Indonesia. Sejak 1 Januari, Bulog telah menambah pasokan beras hingga 13.000 ton. Pelepasan operasi pasar beras diawali di wilayah DKI Jakarta dan diikuti secara serentak di seluruh wilayah Indonesia hingga akhir Maret 2018.
”Pergerakan harga beras harus segera dikendalikan. Sejak November lalu kita melakukan operasi pasar. Namun kuantitas dan luas operasi pasar masih belum mampu meredam kenaikan harga,” ujar Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan bahwa dengan perluasan distribusi beras Bulog, maka warga semakin mudah mendapatkan beras di bawah HET. ”Kita mewajibkan seluruh pedagang menjual beras jenis tersebut, bagi pedagang yang tidak bersedia, patut diduga dia menikmati kenaikan yang tidak wajar,” ujar Enggar.
Harga beras di pasar terus merangkak naik sejak sekitar November 2017. Sampai kemarin (9/1), berdasarkan Data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional serta Informasi Pangan Jakarta, harga beras kualitas medium sudah mencapai Rp 11.650 per kilogram. Jauh di atas HET yang ditetapkan Kementerian Perdagangan yakni Rp 9.450 per kilogram.