30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Bank Sumut Layani Transaksi Devisa dan Valuta Asing

Resmi jadi Bank Devisa

MEDAN-PT Bank Sumut akhirnya berhasil meningkatkan status dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi Bank Umum Devisa. Sekarang, bank ini bisa melayani transaksi devisa dan jasa bank terkait dengan valuta asing.

Direktur Umum Bank Sumut M Yahya mengatakan, Bank Indonesia (BI) sudah meningkatkan status Bank Sumut menjadi Bank Umum Devisa. Dengan demikian, Bank Sumut bisa melayani transaksi devisa yang dibutuhkan eksportir dan importir Sumut sekaligus meningkatkan kontribusi Bank Sumut dalam menggerakkan perekonomian daerah. Seperti transfer ke luar negeri, jual-beli valuta asing, transaksi eksporimpor, hingga pengucuran kredit dengan mata uang asing.

“Keberhasilan yang dicapai Bank Sumut tidak hanya karena pemimpin semata, tapi karena kemampuan seluruh jajaran pengelola dan karyawan Bank Sumut yang sudah dibangun manajemen sebelumnya,” ungkapnya saat peluncuran Bank Sumut sebagai Bank Umum Devisa di Ballroom Gedung Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (7/9) malam.

Yahya menuturkan, besarnya transaksi ekspor-impor di Sumut menjadi satu pertimbangan manajemen untuk meningkatkan status Bank Sumut menjadi bank devisa. Sebab bisa dilihat Sumut sangat kaya sumber daya alamnya dengan keberagaman komoditas berorientasi ekspor yang prospektif, terutama komoditas unggulan seperti crude palm oil(CPO). Kemudian ada juga calon nasabah potensial Bank Sumut yang kegiatan usahanya perdagangan ekspor impor.

“Sebagai tahap pertama, kami menargetkan setidaknya 10 hingga 20 persen transaksi ekspor di Sumut dapat dilayani Bank Sumut,” kaanya.

Selain itu, setelah menjadi bank devisa ini, Bank Sumut juga meluncurkan Call Center 14002 untuk meningkatkan pelayanan menuju BPD Regional Champion 2014. Layanan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya nasabah untuk mengetahui produk, menyampaikan keluhan, dan membantu nasabah dari penipuan pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini bagian komitmen Bank Sumut untuk menerapkan prinsip tranparansi dan akuntabilitas dengan membuka informasi seluas-luasnya untuk masyarakat,” jelas Yahya.

Kemudian, Bank Sumut juga memberikan pelayanan lewat sosial media yakni facebook, twitter, dan blogsite. Sosial media ini melengkapi situs perusahaan www.banksumut.com yang sudah ada sebelumnya. Melalui media sosial, diharapkan terjadi komunikasi interaktif antara Bank Sumut dengan masyarakat.
Pengawas Bank Senior BI, Indra Yuheri yang hadir mewakili Pimpinan BI Wilayah IX, Nasser Atorf, mengatakan, setelah melalui sejumlah prosedur dan penilaian, Bank Sumut akhirnya diberikan status baru sebagai bank devisa.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi keberhasilan Bank Sumut menjadi bank umum devisa. Dia berharap dengan langkah ini, rencana Initial Public Offering (IPO) bisa terealisasi secepatnya. (saz)

Resmi jadi Bank Devisa

MEDAN-PT Bank Sumut akhirnya berhasil meningkatkan status dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi Bank Umum Devisa. Sekarang, bank ini bisa melayani transaksi devisa dan jasa bank terkait dengan valuta asing.

Direktur Umum Bank Sumut M Yahya mengatakan, Bank Indonesia (BI) sudah meningkatkan status Bank Sumut menjadi Bank Umum Devisa. Dengan demikian, Bank Sumut bisa melayani transaksi devisa yang dibutuhkan eksportir dan importir Sumut sekaligus meningkatkan kontribusi Bank Sumut dalam menggerakkan perekonomian daerah. Seperti transfer ke luar negeri, jual-beli valuta asing, transaksi eksporimpor, hingga pengucuran kredit dengan mata uang asing.

“Keberhasilan yang dicapai Bank Sumut tidak hanya karena pemimpin semata, tapi karena kemampuan seluruh jajaran pengelola dan karyawan Bank Sumut yang sudah dibangun manajemen sebelumnya,” ungkapnya saat peluncuran Bank Sumut sebagai Bank Umum Devisa di Ballroom Gedung Bank Sumut Jalan Imam Bonjol Medan, Jumat (7/9) malam.

Yahya menuturkan, besarnya transaksi ekspor-impor di Sumut menjadi satu pertimbangan manajemen untuk meningkatkan status Bank Sumut menjadi bank devisa. Sebab bisa dilihat Sumut sangat kaya sumber daya alamnya dengan keberagaman komoditas berorientasi ekspor yang prospektif, terutama komoditas unggulan seperti crude palm oil(CPO). Kemudian ada juga calon nasabah potensial Bank Sumut yang kegiatan usahanya perdagangan ekspor impor.

“Sebagai tahap pertama, kami menargetkan setidaknya 10 hingga 20 persen transaksi ekspor di Sumut dapat dilayani Bank Sumut,” kaanya.

Selain itu, setelah menjadi bank devisa ini, Bank Sumut juga meluncurkan Call Center 14002 untuk meningkatkan pelayanan menuju BPD Regional Champion 2014. Layanan ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya nasabah untuk mengetahui produk, menyampaikan keluhan, dan membantu nasabah dari penipuan pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Ini bagian komitmen Bank Sumut untuk menerapkan prinsip tranparansi dan akuntabilitas dengan membuka informasi seluas-luasnya untuk masyarakat,” jelas Yahya.

Kemudian, Bank Sumut juga memberikan pelayanan lewat sosial media yakni facebook, twitter, dan blogsite. Sosial media ini melengkapi situs perusahaan www.banksumut.com yang sudah ada sebelumnya. Melalui media sosial, diharapkan terjadi komunikasi interaktif antara Bank Sumut dengan masyarakat.
Pengawas Bank Senior BI, Indra Yuheri yang hadir mewakili Pimpinan BI Wilayah IX, Nasser Atorf, mengatakan, setelah melalui sejumlah prosedur dan penilaian, Bank Sumut akhirnya diberikan status baru sebagai bank devisa.

Sementara Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi keberhasilan Bank Sumut menjadi bank umum devisa. Dia berharap dengan langkah ini, rencana Initial Public Offering (IPO) bisa terealisasi secepatnya. (saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/