25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Pelaku Usaha di Desa Harus Melek Teknologi

Manfaatkan Aplikasi Point of Sales

BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.
BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penggunaan teknologi di era revolusi industri 4.0 sekarang ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di desa. Dengan teknologi, dapat mempermudah usaha bisnisnya dalam hal kecepatan dan akurasi. Selain itu, supaya tidak kalah bersaing dengan usaha yang sudah menerapkan teknologi.

Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), Junus Sinuraya ST MKom mengatakan, salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha di desa adalah point of sales. Aplikasi ini dapat membantu mereka dalam menjalankan bisnisnya.

“Pelaku usaha di desa sudah kita dorong untuk menerapkan aplikasi point of sales guna peningkatan bisnis mereka, salah satunya kepada Toko Sejahtera Retail di Namorambe, Deli Serdang. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mewujudkan fungsi tridharma perguruan tinggi,” ujar Junus yang juga ketua tim kegiatan pengabdian, Senin (9/12).

Dijelaskan Junus, point of sales merupakan aplikasi yang pada umumnya digunakan untuk mengolah data penjualan, stok, pembayaran kasir agar pengelolaan data penjualan efektif dan efisien. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha karena penjualan dan stok terintegrasi, sehingga pegawai tidak perlu menghapal atau melihat daftar harga barang.

Ia menuturkan, Toko Sejahtera merupakan usaha bidang retail yang berkembang di Namorambe. Akan tetapi, dengan hadirnya pesaing swalayan modern maka perlu ditingkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sebab, pada usaha tersebut memiliki permasalahan yang sangat penting untuk dituntaskan yaitu semua proses operasional masih dilakukan dengan konvensional.

“Semua operasional masih dilakukan secara manual, sehingga kesalahan human error sering terjadi dan memakan waktu dalam proses pembayaran, menghitung stok barang dan membuat laporan penjualan. Karena masih manual, maka tidak efisien sehingga tolak ukur perkembangan penjualan lama untuk diketahui,” jelas Junus didampingi anggota tim yang melakukan pengabdian, Drs Makmur Tarigan dan Marliana Sari MMSI.

Junus menyebutkan, dalam implementasinya pelaku usaha tersebut dan pegawainya diberikan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi point of sales. Selain itu, diberikan pula motivasi dalam pengembangan bisnisnya. “Dengan aplikasi tersebut, maka dalam membuat laporan penjualan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan begitu, bisa bersaing terhadap supermarket modern,” imbuhnya. (ris/ram)

Manfaatkan Aplikasi Point of Sales

BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.
BANTUAN: Dosen Polmed saat memberikan bantuan kepada pelaku usaha kegiatan pengabdian masyarakat kepada pelaku usaha di Namorambe.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penggunaan teknologi di era revolusi industri 4.0 sekarang ini harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di desa. Dengan teknologi, dapat mempermudah usaha bisnisnya dalam hal kecepatan dan akurasi. Selain itu, supaya tidak kalah bersaing dengan usaha yang sudah menerapkan teknologi.

Dosen Politeknik Negeri Medan (Polmed), Junus Sinuraya ST MKom mengatakan, salah satu teknologi yang bisa dimanfaatkan pelaku usaha di desa adalah point of sales. Aplikasi ini dapat membantu mereka dalam menjalankan bisnisnya.

“Pelaku usaha di desa sudah kita dorong untuk menerapkan aplikasi point of sales guna peningkatan bisnis mereka, salah satunya kepada Toko Sejahtera Retail di Namorambe, Deli Serdang. Hal ini dilakukan juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam mewujudkan fungsi tridharma perguruan tinggi,” ujar Junus yang juga ketua tim kegiatan pengabdian, Senin (9/12).

Dijelaskan Junus, point of sales merupakan aplikasi yang pada umumnya digunakan untuk mengolah data penjualan, stok, pembayaran kasir agar pengelolaan data penjualan efektif dan efisien. Aplikasi ini memudahkan pelaku usaha karena penjualan dan stok terintegrasi, sehingga pegawai tidak perlu menghapal atau melihat daftar harga barang.

Ia menuturkan, Toko Sejahtera merupakan usaha bidang retail yang berkembang di Namorambe. Akan tetapi, dengan hadirnya pesaing swalayan modern maka perlu ditingkatkan pelayanan kepada pelanggan. Sebab, pada usaha tersebut memiliki permasalahan yang sangat penting untuk dituntaskan yaitu semua proses operasional masih dilakukan dengan konvensional.

“Semua operasional masih dilakukan secara manual, sehingga kesalahan human error sering terjadi dan memakan waktu dalam proses pembayaran, menghitung stok barang dan membuat laporan penjualan. Karena masih manual, maka tidak efisien sehingga tolak ukur perkembangan penjualan lama untuk diketahui,” jelas Junus didampingi anggota tim yang melakukan pengabdian, Drs Makmur Tarigan dan Marliana Sari MMSI.

Junus menyebutkan, dalam implementasinya pelaku usaha tersebut dan pegawainya diberikan pelatihan bagaimana cara mengoperasikan aplikasi point of sales. Selain itu, diberikan pula motivasi dalam pengembangan bisnisnya. “Dengan aplikasi tersebut, maka dalam membuat laporan penjualan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Dengan begitu, bisa bersaing terhadap supermarket modern,” imbuhnya. (ris/ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/