SUMUTPOS.CO – Harga emas pada awal pekan ini menguat karena meningkatnya kekhawatiran terhadap virus Korona dan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) yang positif. Dua hal ini pun mendongkrak pembelian emas.
Mengutip laman Reuters, emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD1.572,01 per ounce pada pukul 08.00 WIB. Sementara, emas berjangka Amerika Serikat meningkat 0,3 persen menjadi USD 1.577,50 per ounce.
Seperti diketahui, tim ahli internasional yang dipimpin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berangkat ke Beijing untuk membantu menyelidiki epidemi virus korona Tiongkok, yang telah merenggut lebih dari 800 nyawa di negaranya. Angka tersebut melampaui angka kematian akibat epidemi SARS pada 2002-2003.
Virus Korona mulai mengintai perdagangan pasar saham dan pasar uang sehingga membuat saham Asia berguguran dan mata uang Paman Sam bertahan di dekat level tertinggi empat bulan. Bank Sentral AS, The Fed pun menyebut kemungkinan resesi dan risiko utama perlambatan ekonomi melemah meskipun dihantui juga oleh dampak wabah virus korona yang belum usai.
Sementara itu, logam lainnya, yaitu palladium naik 0,2 persen menjadi USD2.321,89 per ounce, perak meningkat 0,2 persen menjadi USD17,71 per ounce, dan platinum lebih tinggi sebesar 0,2 persen menjadi USD966,42 per ounce.
Mengutip laman resmi PT Aneka Tambang Tbk (Antam), emas batangan Antam dijual Rp 775.000 per gram. Harga tersebut naik Rp 3.000. Sementara harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 1.000 ke level Rp 690.000 per gram. (jpc/ram)