MEDAN-Maraknya aksi premanisme dipastikan dapat menghambat investasi di Sumatera Utara, sehingga perkembangan ekonomi daerah ini juga menjadi terhambat. Keberadaan preman dikatakan sangat mengganggu bagis invertor, terutama dalam bidang real estate.
“Bila daerah ini dipenuhi preman, investasi tidak akan masuk,” ujar Ketua Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara Tomi Wistan, Selasa (9/4).
Premanisme bagi kalangan investor properti dapat dibagi dalam dua kategori yakni pemuda setempat (PS) yang mau dibina dan diikutsertakan dalam pengerjaan proyek dan preman yang tidak mau diatur dan hanya menuntut bayaran. Ada juga kalangan suplier yang memaksakan kehendaknya dengan memasang harga lebih tinggi dari harga pasar.
“Kondisi-kondisi seperti in yang sering ditemui dalam pelaksanaan proyek properti. Karenanya para anggota REI Sumut harus dapat mengatasi keberadaan preman ini. Tapi kalau tidak dapat diatasi, anggota REI akan meminta perlindungan hukum,” ungkapnya.(mag-7)
